Femboy
![]() Femboy (/ˈfɛmbɔɪ/ ⓘ) adalah istilah slang yang merujuk pada pria (biasanya cisgender) yang mengekspresikan diri dengan perilaku atau penampilan yang feminin secara tradisional.[1] Dalam budaya internet, hal ini bisa mencakup penggunaan perhiasan, pakaian perempuan, riasan wajah, serta perilaku yang dianggap lembut atau tidak maskulin. Istilah ini dapat digunakan dalam konteks seksual maupun non-seksual, dan tidak merujuk pada orientasi seksual atau identitas gender tertentu. Istilah ini berasal dari tahun 1990-an, dan menjadi populer melalui forum internet serta media sosial, seperti 4chan, Reddit, dan TikTok. Tagar seperti "#femboyfriday" pernah menarik perhatian media. Dalam kajian gender, istilah ini juga kadang digunakan untuk merujuk pada individu transgender; sedangkan dalam kajian pornografi, istilah ini bisa merujuk pada peran submisif atau sebagai bentuk fantasi seksual. Penggunaan KataEtimologiIstilah Femboy diyakini mulai muncul pada era 1990-an, terbentuk dari gabungan kata fem (singkatan dari feminine atau femme) dan boy (yang merujuk pada laki-laki).[1][2] Penggunaan awal istilah serupa pernah dicatat dalam Abbreviations Dictionary edisi tahun 1981 yang disusun oleh Ralph De Sola.[3] Varian penulisan seperti femboi menggunakan istilah boi, yang dalam komunitas LGBTQ bisa merujuk pada pria muda yang tampil menarik atau feminin.[1][4][5] DefinisiIstilah femboy merujuk pada individu berjenis kelamin laki-laki atau non-biner yang mengadopsi elemen estetika dan budaya feminin sebagai bentuk ekspresi sisi feminin dalam penampilan maskulin tradisional.[6][7] Menurut Kamus Inggris Collins, femboy didefinisikan sebagai "seorang pria yang penampilan dan perilakunya dianggap feminin secara konvensional".[8] Menurut Dictionary.com, istilah Femboy juga dapat merujuk pada individu “yang lebih lembut”, termasuk pria transgender muda atau lesbian butch.[1] Istilah ini awalnya digunakan sebagai peyorasi untuk merendahkan pria yang dianggap tidak maskulin, tetapi sejak itu telah diapropriasi dan digunakan secara lebih positif oleh sebagian orang.[6] Walaupun demikian, istilah ini masih dapat digunakan sebagai hinaan terhadap wanita transgender.[7] Femboy adalah istilah yang berkaitan dengan ekspresi gender, dan tidak secara langsung menentukan orientasi seksual maupun identitas gender seseorang.[7] Selain digunakan dalam konteks seksual, istilah ini juga digunakan dalam pengertian non-seksual, seperti dalam konteks cross-dressing atau transvestic fetishism.[9] Istilah femboy juga dipakai di platform seperti Tumblr untuk menggambarkan peran seksual pria yang menyerupai wanita dalam budaya Barat. Istilah ini berkaitan dengan sebutan seperti boywife dan pussyboy, yang merujuk pada pria androfili berpenampilan feminin yang tertarik pada pasangan maskulin yang dominan.[10] Richard Vytniorgu berpendapat bahwa label ini memberi ruang bagi individu untuk memadukan preferensi seksual dan peran gender mereka ke dalam identitas yang dapat dikenali dan dipahami oleh orang lain.[10] Secara keseluruhan, komunitas femboy kerap mengalami fetisisasi, dan beberapa di antaranya terkesan eksklusif dalam menentukan siapa yang bisa menjadi bagian dari mereka.[11] Keberadaan dan Penyebaran![]() Istilah femboy mulai menyebar luas melalui Internet dan membentuk komunitasnya sendiri. Pada sekitar tahun 2018, istilah ini mulai populer di 4chan, khususnya di forum /lgbt/, sebelum kemudian menyebar ke platform seperti Reddit dan TikTok.[6] Di Reddit, konten terkait femboy mencakup baik diskusi non-seksual maupun konten pornografi. Komunitas r/feminineboys yang dibuat pada 2012 telah memiliki 264.000 anggota per Juli 2024.[11] Selain itu, TikTok juga dipandang sebagai ruang aman bagi ekspresi gender tersebut.[12] Estetika femboy sering dibandingkan dengan figur budaya pop seperti Harry Styles. Tren viral seperti "#FemboyFriday" dan meme "Femboy Hooters" turut mempopulerkannya.[6][13] Terdapat bendera kebanggaan tak resmi dengan tujuh garis horizontal berwarna merah muda, putih, dan biru muda, yang melambangkan estetika feminin, perilaku feminin, identitas non-biner, dan maskulinitas.[14] Pengaruh GlobalDi Myanmar, budaya femboy muncul dalam Revolusi Musim Semi sebagai bentuk protes terhadap junta militer. Aye Lei Tun mencatat bahwa pakaian gender-nonkonformis sengaja dipakai untuk menarik perhatian media, sekaligus memperkenalkan konsep femboy yang sebelumnya asing di Myanmar sebagai bagian dari revolusi ideologi.[15] Laporan ISEAS – Yusof Ishak Institute tahun 2021 menyorot aksi femboy sebagai bentuk perlawanan simbolis, mengacu pada gerakan anti-perang era Perang Vietnam.[16] Pandangan MasyarakatEstetika femboy telah digambarkan oleh Vice News sebagai "memecahkan norma tradisional maskulinitas", yang menunjukkan bahwa "norma gender yang menindas perlahan-lahan mulai runtuh".[6][12] Di TikTok, estetika ini menjadi populer, meskipun para pembuat konten dengan gaya femboy sering menerima komentar homofobik dan ancaman kekerasan.[12] Beberapa kritikus melihat femboy sebagai suatu bentuk penguatan dominasi laki-laki dan mengabaikan perdebatan yang ada tentang identitas gender.[17] Sebuah artikel oleh Marissa Lee di Mission mengkritik femboy heteroseksual dengan mengatakan mereka "mengklaim sebagai pelopor dalam melanggar batasan tersebut" dan "tidak banyak berkontribusi dalam percakapan tentang fluiditas gender. Bahkan, keberadaan femboy justru semakin menegaskan maskulinitas yang dominan."[17] Sebuah artikel di Social Media + Society menyatakan bahwa "Estetika Femboy" dari beberapa pembuat konten paling populer di TikTok "memperkuat pola-pola yang sudah ada dari ketidaksetaraan gender", dan tidak banyak menantang pandangan heteronormatif tentang maskulinitas:[18]
Kelompok alt-right dan gerakan anti-gender menganggap kemunculan femboy sebagai akibat dari LGBTQ Chemical Theory Conspiracy, bersama dengan keberadaan katak yang mengalami perubahan gender (Gender-morphing Frog). Tokoh-tokoh seperti Guillaume Faye menyebut Efeminisasi masyarakat sebagai contoh dari kerusakan sosial di dunia Barat.[19] Referensi
Lihat Pula |