Eduardo Almeida
Eduardo Filipe Arroja Almeida (lahir sepak bola asal Portugal yang sekarang menjadi pelatih kepala klub Liga Super Indonesia, Semen Padang. 22 Maret 1978), biasa dikenal dengan Eduardo Almeida, adalah seorang pelatihKarier kepelatihanEduardo memegang Lisensi Pro UEFA, kualifikasi kepelatihan sepak bola tertinggi. Dia mendapatkan Lisensi Pro UEFA pada tahun 2011 dari Federasi Sepak Bola Portugal. Dia juga memegang gelar di bidang Olahraga dan Pendidikan Jasmani dari Universitas Lusófona. PortugalAlmeida memulai karier kepelatihannya pada tahun 2001 sebagai asisten pelatih tim U-16 klub Portugal, SL Benfica. Dia bekerja sebagai asisten dari mantan pemain internasional Portugal, José Luís. Kemudian pada tahun 2003, dia diangkat sebagai pelatih kepala tim U-17 Benfica. Dalam kurun waktu empat tahun, dia bekerja di level remaja klub tersebut dan turut berperan dalam pengembangan para pemaib sepak bola muda. Pada tahun 2004, Almeida ditunjuk sebagai pelatih kepala tim U-19 União Almeirim, klub yang berbasis di Almeirim, dengan kontrak berdurasi satu tahun. Almeida kemudian pindah ke Agualva-Cacém pada tahun 2005, di mana dia menandatangani kontrak dua tahun sebagai asisten pelatih klub Divisi Tiga, Atlético Clube do Cacém, dan bekerja mendampingi manajer sepak bola Portugal, Pedro Valido. Hong KongAlmeida pertama kali meninggalkan Portugal pada tahun 2007 menuju Hong Kong, ketika dia ditunjuk sebagai asisten pelatih klub Divisi Satu Hong Kong, South China AA. Dalam masa singkatnya di Hong Kong, dia membantu klub tersebut menjuarai Liga Divisi Satu Hong Kong 2007–08 dan Piala Liga Hong Kong 2007–08. Kembali ke PortugalAlmeida kembali ke Portugal pada tahun 2008 dan ditunjuk sebagai pelatih klub lamanya, Atlético Cacém. TanzaniaPada tahun 2009, Almeida merantau ke Tanzania, di mana dia ditunjuk sebagai pelatih klub Liga Utama Tanzania, African Lyon. Dia membantu klub yang berbasis di Dar es Salaam itu finis di posisi ke-5 pada musim 2009–10. Kembali ke PortugalSetelah masa singkat di Tanzania, Almeida kembali ke Portugal pada tahun 2010 dan ditunjuk sebagai asisten pelatih klub Divisi Dua Portugal, Real S.C., mendampingi manajer sepak bola Portugal, Jorge Amaral Rodrigues. Almeida kemudian pindah ke Figueira da Foz pada tahun 2011, di mana dia ditunjuk sebagai asisten pelatih Associação Naval 1º de Maio dengan kontrak satu tahun. Dia bekerja sebagai asisten dari mantan pemain internasional Brasil, Carlos Mozer. Pada tahun 2012, Almeida pindah ke Reguengos de Monsaraz dan ditunjuk sebagai pelatih Atlético S.C. dengan kontrak satu tahun. MalaysiaSetelah tiga tahun berkarier di Portugal, Almeida merantau ke Malaysia, di mana dia menandatangani kontrak satu tahun untuk menjadi pelatih klub Liga Super Malaysia, T-Team.[1] Dia ditunjuk menggantikan mantan pemain West Ham United, Peter Butler, dengan tanggung jawab utama menyelamatkan klub dari degradasi ke Liga Utama Malaysia. HungariaPada Desember 2013, Almeida pindah ke Hungaria dan resmi ditunjuk sebagai pelatih klub Nemzeti Bajnokság II, Kozármisleny SE, dengan kontrak jangka pendek.[2] Dalam masa singkatnya, dia membantu klub mengumpulkan 13 poin dari 14 pertandingan, termasuk kemenangan melawan Szolnoki MÁV FC, Várda SE, dan Békéscsaba 1912 Előre. Kembali ke TanzaniaPada tahun 2014, Almeida kembali ke Tanzania untuk melatih klub lamanya, African Lyon. LaosPada Desember 2014, Almeida pindah jauh ke Laos, di mana dia ditunjuk sebagai pelatih klub Liga Utama Laos, Lanexang United. Dalam masa singkatnya bersama klub berbasis di Vientiane ini, dia berhasil membawa mereka finis di posisi kedua pada musim 2015.[3] Kembali ke PortugalAlmeida kembali ke Portugal pada Desember 2015 dan ditunjuk sebagai pelatih klub Campeonato de Portugal, Pinhalnovense, dengan kontrak satu tahun. Dia berhasil menyelamatkan klub dari degradasi ke Kejuaraan Distrik Portugal dengan kemenangan penting melawan SR Almancilense dan F.C. Barreirense. Dia meninggalkan klub yang berbasis di Pinhal Novo itu tanpa kekalahan, dengan catatan dua kemenangan di Campeonato de Portugal musim 2016–17. Pada 31 Oktober 2016, Almeida ditunjuk sebagai pelatih klub Campeonato de Portugal lainnya, S.C. Angrense. Kembali ke MalaysiaPada Juni 2017, Almeida kembali ke Malaysia saat dia ditunjuk sebagai pelatih kepala baru Melaka United. Dia berhasil menyelamatkan tim dari degradasi dan memperpanjang kontrak.[4] Namun, pada Mei 2018 dia berpisah dengan klub atas kesepakatan bersama.[5] ThailandPada Desember 2018, Almeida menandatangani kontrak dua tahun dengan Ubon United, tetapi meninggalkan tim pada Mei 2019 karena masalah finansial yang dialami klub.[6] IndonesiaPada September 2019, dia bergabung dengan Semen Padang.[7] Dia harus mengakhiri musim 2019 dengan terdegradasi ke Liga 2.[8] Pada 2021, dia bergabung dengan Arema di Liga 1. Dia mencatatkan rekor 23 pertandingan tak terkalahkan pada musim 2021–2022,[9] dan finis di peringkat ke-4. Karena hasil yang memuaskan, kontrak Almeida diperpanjang hingga dua musim kedepan.[10] Pada 5 September 2022, dia dipecat dari Arema setelah klub mendapat tekanan dari pendukung di media sosial. Di Liga 1 2022–2023, dia menghasilkan 2−2−3 (2 menang, 2 imbang, 3 kalah) hingga minggu ke-8 dan di posisi tabel ke-8.[11] Pada 15 Mei 2023, Almeida ditunjuk sebagai pelatih baru RANS Nusantara.[12] Setelah menjalani sepuluh pertandingan tanpa kemenangan, dia dipecat oleh RANS pada 29 Februari 2024.[13] Almeida ditunjuk kembali sebagai pelatih Semen Padang pada 20 September 2024 untuk mengarungi musim 2024–25.[14] PrestasiKlub
Individu
Referensi
Pranala luar
|