Piala Presiden adalah turnamen sepak bola pramusim tahunan yang digelar di Indonesia dan diselenggarakan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Edisi pertama turnamen ini digelar pada tahun 2015 untuk mengisi kekosongan kompetisi. Pada edisi-edisi berikutnya, Piala Presiden menjadi ajang pramusim resmi guna menghormati Presiden Indonesia.[1] Peserta Piala Presiden awalnya berasal dari 13 tim Liga Super Indonesia dan 3 tim Divisi Utama Liga Indonesia. Namun, pada edisi-edisi selanjutnya, peserta turnamen ini berasal dari seluruh klub Liga 1 dan beberapa klub dari Liga 2.
Setelah turnamen tahun 2015, sempat muncul wacana untuk mengadakan turnamen ini kembali pada pertengahan tahun 2016.[6] Namun, wacana tersebut tidak terealisasi setelah Gelora Trisula Semesta menggagas turnamen satu musim berjudul Indonesia Soccer Championship.[7] Meskipun demikian, ide untuk menyelenggarakan kompetisi yang lebih teratur tetap mengemuka, mendorong PSSI untuk merancang format liga yang komprehensif. Upaya ini diharapkan dapat mengembalikan gairah sepak bola nasional yang sempat meredup pasca-sanksi FIFA. Pada akhirnya, berbagai pihak bersepakat untuk membentuk kompetisi yang berkelanjutan demi kemajuan persepakbolaan Indonesia.
Pada tahun 2017, PSSI yang terbebas dari sanksi FIFA setahun sebelumnya kembali mengagendakan gelaran Piala Presiden 2017.[8] Turnamen tersebut dimulai pada 4 Februari 2017 dan diikuti oleh 20 klub.[9] Pada tahun tersebut, Mahaka Sports and Entertainment tidak lagi dilibatkan dalam penggagasan turnamen ini.[10] Sejak saat itu, turnamen ini dilaksanakan sebagai ajang pramusim yang diikuti hampir seluruh klub peserta Liga 1, dengan beberapa edisi mengundang klub dari Liga 2.[11]
Sejak pertama kali diadakan, Piala Presiden mengalami banyak dinamika. Salah satu yang paling mencolok adalah jumlah tim yang ikut bertanding. Di tahun 2015, turnamen ini diikuti oleh 16 tim. Lalu, jumlahnya naik jadi 20 tim pada 2017 sampai 2019. Setelah itu sempat berkurang jadi 18 tim di tahun 2022, hanya diikuti 8 tim pada 2024, dan terakhir 6 tim pada 2025.
Piala Presiden 2025 adalah edisi pertama dalam sejarah turnamen ini yang mengundang tim dari luar negeri. PSSI dan panitia Piala Presiden 2025 secara resmi mengundang Oxford United dari Inggris dan Port dari Thailand untuk berpartisipasi, menambah dimensi internasional pada ajang pramusim ini.[12] Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sepak bola Indonesia, serta memberikan pengalaman berharga bagi klub-klub lokal untuk berhadapan dengan tim internasional.[13][14] Penutupan dari edisi ini, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, menampilkan pertunjukan kesenian dan drone.[15]