Echinoderma asperum
Echinoderma asperum adalah spesies jamur dalam famili Agaricaceae yang termasuk ke dalam ordo Agaricales. Jamur ini sebelumnya dikenal dengan nama Lepiota aspera sebelum direvisi dan dimasukkan ke dalam genus Echinoderma oleh Marcel Bon pada tahun 1991.[1] DeskripsiEchinoderma asperum menghasilkan tubuh buah berbentuk payung dengan tudung berwarna cokelat muda hingga cokelat tua, ditutupi sisik-sisik kasar yang kontras dengan warna dasar yang lebih pucat. Diameter tudung dapat mencapai 10–15 cm. Lamellae berwarna putih dan tidak menyatu dengan batang. Batangnya silindris, memiliki cincin, dan sering kali berornamen serupa sisik seperti pada tudung. Spora berwarna putih dalam cetakan spora, dan berbentuk lonjong-mikroskopik. Jamur ini memiliki bau khas yang agak tajam atau tidak sedap.[2] Habitat dan distribusiJamur ini biasa ditemukan tumbuh secara soliter atau berkelompok kecil di tanah hutan gugur dan campuran, sering kali dekat dengan bahan organik seperti serasah daun. Ditemukan di berbagai wilayah Eropa dan Amerika Utara.[3] Status dan toksisitasEchinoderma asperum bukan jamur konsumsi umum dan beberapa sumber menyatakan dapat menyebabkan gangguan pencernaan ringan jika dikonsumsi mentah atau tidak dimasak dengan benar. Oleh karena itu, jamur ini tidak direkomendasikan untuk dimakan.[4] TaksonomiSpesies ini pertama kali dideskripsikan oleh Christiaan Hendrik Persoon pada tahun 1793 sebagai Agaricus asper dan telah mengalami berbagai revisi nama. Nama genus saat ini, Echinoderma, merujuk pada permukaan tudung yang kasar atau berduri (dari bahasa Yunani "echinos", berarti landak). Referensi
Pranala luar |