Desa Potemkin![]() Dalam politik dan ekonomi, desa Potemkin (atau desa Potyomkin, diterjemahkan dari bahasa Rusia: потёмкинские деревни, pengucapan bahasa Rusia: [pɐˈtʲɵmkʲɪnskʲɪɪ dʲɪˈrʲɛvnʲɪ] potyomkinskiye derevni) adalah bangunan yang sengaja dibuat supaya orang lain tidak tahu kondisi sesungguhnya. Istilah ini berasal dari kisah desa palsu yang dibangun oleh Grigory Potemkin untuk menyenangkan mantan kekasihnya, Permaisuri Yekaterina II, ketika Yekaterina mengunjungi Krimea tahun 1787. Beberapa sejarawan modern mengklaim kisah ini dilebih-lebihkan. Kisah yang sebenarnya menyebutkan bahwa Potemkin membangun sejumlah permukiman palsu di bantaran Sungai Dnieper untuk menipu sang permaisuri; bangunan-bangunannya dipreteli setelah permaisuri lewat dan dibangun lagi di sepanjang rute perjalanannya agar tampak seolah-olah baru.[1] Asal-usulGrigory Potemkin adalah menteri dan kekasih Permaisuri Rusia, Yekaterina II.[2] Setelah Krimea direbut dari Kesultanan Utsmaniyah dan Zaporozhian Sich dilikuidasi (lihat Rusia Baru), Potemkin diangkat sebagai gubernur di sana. Krimea saat itu luluh lantak akibat perang. Penduduk Tatar Muslim di Krimea dipandang sebagai pilar kelima potensial oleh Kekaisaran Rusia. Tugas utama Potemkin adalah membangun lagi daerahnya dan mendatangkan pemukim Rusia. Pada tahun 1787, menjelang pecahnya perang antara Rusia dan Kesultanan Utsmaniyah, Yekaterina II bersama abdi istana dan beberapa duta besar melakukan perjalanan mendadak ke Rusia Baru selama enam bulan. Tujuannya adalah pamer kepada para sekutu Rusia sebelum perang. Tujuan lainnya adalah mengenal daerah kekuasaannya secara langsung.[3] Untuk mencapai tujuan tersebut, Potemkin mendirikan "desa bergerak" di bantaran Sungai Dnieper.[4] Tidak lama setelah kapal yang mengangkut rombongan permaisuri tiba, orang-orang suruhan Potemkin yang berpakaian petani segera menghuni desa. Setelah kapalnya lewat, desa tersebut dipreteli dan dibangun ulang di hilir dalam semalam.[2] Lihat pula
Referensi
Daftar pustaka
Pranala luar
|