Cagar Alam Rawa Danau
Cagar Alam Rawa Danau adalah salah satu cagar alam di Kabupaten Serang, Banten. Cagar alam ini meliputi wilayah danau dan hutan rawa air tawar Rawa Danau atau Rawa Dano. Rawa Danau merupakan satu-satunya rawa pegunungan di Pulau Jawa.[1] Cagar Alam Rawa Danau berada di antara tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Padarincang, Kecamatan Pabuaran, dan Kecamatan Mancak. Secara geografis, Cagar Alam Rawa Danau terletak pada 6°8’ - 6°11’ Lintang Selatan dan 105°56’ - 106°04’Bujur Timur.[1] Sejarah kawasan![]() Kawasan Rawa Danau telah dijadikan kawasan cagar alam sejak masa pemerintahan Hindia Belanda.[1] Cagar Alam Rawa Danau dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, tepatnya oleh Seksi Konservasi Wilayah I Serang, Bidang KSDA Wilayah I Bogor.[2] Rawa Danau juga telah ditetapkan sebagai salah satu dari 15 Danau Prioritas Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Penetapan ini dilakukan karena danau mengalami tekanan ekologis seperti kerusakan daerah tangkapan air, penurunan kualitas air, dan hilangnya keanekaragaman hayati.[3] Penetapan sebagai danau prioritas nasional didasarkan pada kriteria:[3]
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengoordinasikan upaya penyelamatan dan pemulihan fungsi danau melalui sinergi antar kementerian, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. Berikut dibawah ini merupakan perjalanan sejarah dari awal penunjukan sebagai Cagar Alam pertama kali hingga menyandang status "Penyelamatan Danau Prioritas Nasional"[3]
Hidrologi dan Pengelolaan DASRawa Danau merupakan bagian integral dari daerah aliran sungai (DAS) Cidanau, yang memiliki peran penting sebagai kawasan tangkapan air dan sumber air baku di Provinsi Banten. DAS tersebut mencakup area seluas 22.765,72 hektare (sekitar 227,66 km²) di dalam manajemen Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Citarum-Ciliwung.[5] Sumber air utama DAS Cidanau berasal dari komplek pegunungan yang berada disebelah selatan Rawa Danau, yaitu:[5]
Air dari kawasan hulu mengalir melalui sungai Cidanau yang menjadi outlet utama DAS ini dan bermuara di wilayah perairan Selat Sunda, menjadikan DAS Cidanau sebagai sistem hidrologi yang menghubungkan ekosistem pegunungan, rawa, dan laut.[5] Flora dan Fauna![]() FloraCagar Alam Rawa Danau memiliki beragam flora yang tumbuh di hutan dan perairan. Tumbuhan yang berada di kawasan cagar alam adalah vegetasi hutan hujan seperti gaharu (Aquilaria sp.), vegetasi rawa seperti tangtalang (Elaeocarpus obtusus), dan tumbuhan bawah seperti kantong semar (Nepenthes sp.).[1] Beberapa jenis tanaman di kawasan ini dapat dimanfaatkan sebagai obat.[6] FaunaSebagian dari jenis-jenis fauna penghuni Cagar Alam Rawa Danau di antaranya adalah lutung (Trachypithecus auratus), elang hitam (Ictinaetus malaiensis), buaya muara (Crocodylus porosus), dan lendi (Clarias nieuhofii).[7] Lihat pula
Referensi
|