BHP Group Ltd, atau juga dikenal sebagai Broken Hill Proprietary dan sebelumnya sebagai BHP Billiton, adalah sebuah perusahaan pertambangan dan logammultinasional yang berkantor pusat di Melbourne, Australia.[3]
Hingga tahun 2024, BHP adalah perusahaan pertambangan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia[4] dan perusahaan pertambangan dengan pendapatan terbesar ketiga di dunia.[5] Perusahaan ini terutama menambang dan menjual bijih besi, tembaga, dan batu bara.[1]
Pada tahun 2015, sejumlah aset milik BHP Billiton dipisah untuk membentuk South32. Pada tahun 2018, BHP Billiton Ltd dan BHP Billiton plc mengubah namanya masing-masing menjadi BHP Group Ltd dan BHP Group plc. Pada bulan Januari 2022, BHP keluar dari London Stock Exchange, sehingga hanya melantai di Australian Securities Exchange. Hingga tahun 2022, BHP adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Australia.[6] Pada tahun 2023, perusahaan ini menempati peringkat ke-90 dalam daftar Forbes Global 2000.[7]
Pada tahun 1994, Gencor mengakuisisi divisi pertambangan dari Billiton, kecuali divisi hilir logam.[15] Billiton lalu didivestasi oleh Gencor pada tahun 1997,[16] dan digabung dengan Gold Fields pada tahun 1998.[17] Pada tahun 1997, Billiton plc menjadi komponen dari Indeks FTSE 100.[18] Pada tahun 2001, Billiton plc bergabung dengan Broken Hill Proprietary (BHP) untuk membentuk BHP Billiton.[19]
Broken Hill Proprietary
Logo Broken Hill Proprietary
Broken Hill Proprietary (BHP), atau juga dijuluki sebagai "Big Australian",[20] didirikan pada tanggal 13 Agustus 1885 untuk mengoperasikan tambang perak dan timbal di Broken Hill, New South Wales, Australia.[21][22] Broken Hill lalu melantai di bursa saham pada tanggal 10 Agustus 1885.[23] Produksi bijih pertama dari Broken Hill pun dilebur di fasilitas milik Intercolonial Smelting & Refining di Spotswood, Victoria, suburban Melbourne.[23] Sejarawan Christopher Jay mencatat:
35.605 ons perak yang dihasilkan pun menarik banyak perhatian saat dipamerkan di City of Melbourne Bank di Jalan Collins. Sejumlah orang yang skeptis menyatakan bahwa BHP menggunakan perak dari tambang lain untuk mendongkrak harga saham.... Pemegang saham lain, W. R. Wilson, bahkan harus meminjamkan jas baru ke William Jamieson, agar ia dapat membawa prospektus pertama, yang dicetak di Silverton dekat Broken Hill pada tanggal 20 Juni 1885, ke Adelaide untuk memulai proses pencatatan saham.[23]
Broken Hill ditemukan oleh Charles Sturt, sehingga menimbulkan minat besar di antara para penambang. Tidak ada hal penting yang ditemukan hingga tanggal 5 November 1883, saat Charles Rasp, penjaga batas untuk Stasiun Mount Gipps, mematok klaim seluas 40 hektar bersama kontraktor David James dan James Poole.[24]
Bersama tujuh orang pendukung, termasuk George McCulloch (sepupu dari Sir James McCulloch),[25] Rasp lalu mendirikan Broken Hill Company yang mematok seluruh Broken Hill. Seiring dengan meningkatnya biaya selama berbulan-bulan pencarian yang tidak membuahkan hasil, tiga orang pendukung akhirnya menjual sejumlah saham yang mereka pegang, sehingga saat perusahaan ini mulai berhasil, terdapat delapan orang pemegang saham, termasuk Rasp, McCulloch, Philip Charly (alias Charley), David James, James Poole (lima dari tujuh orang pendiri, yang sebelumnya meliputi George Urquhart dan G.A.M. Lind), Bowes Kelly, W. R. Wilson, dan William Jamieson (yang membeli saham dari sejumlah pendiri).[26][27]
John Darling, Jr. menjadi direktur dari perusahaan ini pada tahun 1892 dan menjadi chairman dari perusahaan ini mulai tahun 1907 hingga 1914.[28]
Didorong oleh Menteri Pekerjaan Umum New South Wales, Arthur Hill Griffith,[29][30] pada tahun 1915, perusahaan ini berekspansi ke produksi baja, dengan mulai mengoperasikan Newcastle Steelworks. Keputusan untuk membuka pabrik baja di Newcastle adalah karena adanya keterbatasan teknis dalam memulihkan nilai dari penambangan bijih sulfida yang berada di lapisan bawah.[31] Penemuan Iron Knob dan Iron Monarch di dekat pesisir Teluk Spencer di South Australia, dikombinasikan dengan pemurnian, oleh ahli metalurgi BHP, A. D. Carmichael dan Leslie Bradford, berupa teknik pengapungan untuk memisahkan seng sulfida dari gangue, dan konversi selanjutnya (proses Carmichael–Bradford) menjadi oksida logam, memungkinkan BHP untuk mengekstraksi logam berharga dari tumpukan amang setinggi 40 kaki (12 m) di tambang.[32] Pada tahun 1942, Angkatan Laut Kekaisaran Jepang menargetkan pabrik baja milik BHP[33] selama penembakan Newcastle.[34]
Operasi di Newcastle ditutup pada tahun 1999,[35] dan patung peringatan seberat 70 ton, The Muster Point, dipasang di Industrial Drive, di suburban Mayfield, New South Wales. Divisi produksi baja panjang dari bisnis baja kemudian dipisah untuk membentuk OneSteel pada tahun 2000.[36]
Pada dekade 1950-an, BHP berekspansi ke bisnis eksplorasi minyak bumi, yang kemudian makin meningkat berkat penemuan minyak dan gas alam di Selat Bass pada dekade 1960-an.[37][38]
^"The Global 2000 2023". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari asli tanggal 2024-01-29. Diakses tanggal 2024-02-07.
^van den Berg, Jurrien (1999). "Tin island: labour conditions of coolies in the Billiton mines in the nineteenth and early twentieth centuries". Dalam Houben, V. J. H.; Lindblad, J. Thomas (ed.). Coolie Labour in Colonial Indonesia: A Study of Labour Relations in the Outer Islands, C. 1900-1940. Wiesbaden: Otto Harrassowitz Verlag. hlm. 212. ISBN9783447041355.
^ abcJay, Christopher. (1999) A Future More Prosperous: The History of Newcastle Steelworks 1912–1999, The Broken Hill Proprietary Company Limited, Newcastle. p. 30.
^Nairn, Bede. "Arthur Hill Griffith (1861–1946)". Griffith, Arthur Hill (1861–1946). National Centre of Biography, Australian National University. Diakses tanggal 26 July 2018.
^Jay, Christopher. (1999) A Future More Prosperous: The History of Newcastle Steelworks 1912–1999, The Broken Hill Proprietary Company Limited, Newcastle. p. 34.
^Jay, Christopher. (1999) A Future More Prosperous: The History of Newcastle Steelworks 1912–1999, The Broken Hill Proprietary Company Limited, Newcastle. pp. 42–43.
^Carruthers, Steven L. (2006). Japanese Submarine Raiders, 1942 : A Maritime Mystery (Edisi Revised). Narrabeen, NSW: Casper Publications. ISBN978-0-9775063-0-9.