Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Anna Filosofova

Anna Filosofova
Potret 1876
LahirAnna Pavlovna Diaghileva
(1837-04-05)5 April 1837
Saint Petersburg, Rusia
Meninggal17 Maret 1912(1912-03-17) (umur 74)
Saint Petersburg, Rusia
Pekerjaan
  • Aktivis
  • dermawati
Gerakan politikFeminisme di Rusia
Anak6, termasuk Dmitry Filosofov
KerabatSergei Diaghilev (keponakan)

Anna Pavlovna Filosofova[a] (bahasa Rusia: Анна Павловна Философова; nama gadis Diaghileva; 5 April 1837 – 17 Maret 1912) adalah aktivis dan feminis utama Rusia pada abad ke-19 dan awal ke-20.

Lahir dalam sebuah keluarga bangsawan kaya, ia menikahi Vladimir Filosofov pada usia muda. Mereka memiliki enam anak. Awalnya tertarik dengan penyorotan perhambaan tani, Filosofova menjadi feminis pada akhir 1850-an setelah bergabung dengan salon Maria Trubnikova, yang mendidiknya tentang subjek tersebut. Bersama dengan Trubnikova dan Nadezhda Stasova, Filosofova menjadi salah satu pemimpin terawal dari gerakan wanita Rusia. Secara bersamaan, tiga teman dan sekutu tersebut disebut sebagai "triwira". Mereka mendirikan dan memimpin banyak organisasi amal yang dirancang untuk mempromosikan kemerdekaan budaya dan ekonomi wanita, seperti Serikat Loji Murah dan Manfaat Lain bagi Warga St. Petersburg. Filosofova menjabat sebagai presiden organisasi tersebut selama beberapa tahun.

Kemudian, triwira tersebut menekan para pejabat pemerintah untuk memperkenankan perguruan tinggi bagi wanita, menghasilkan pembentukan kursus Vladimirskii dan Kursus Bestuzhev. Penerusan perlawanan menandakan bahwa kesuksesan mereka terkadang dibatasi atau dijungkir balik. Filosofova juga mendirikan sekolah gender campuran di lahan keluarganya sendiri. Dari 1879 sampai 1881, Filosofova sempat diasingkan atas dakwaan simpati terhadap revolusioner. Setelah kembali ke Rusia, ia meneruskan karya sebagai aktivis dan dermawati dalam mendukung wanita Rusia. Bersama dengan Trubnikova dan Stasova, ia ikut serta dalam Revolusi Rusia 1905 dan mengetuai kongres wanita Rusia pertama pada 1908, menjadikannya sosok feminis yang dimuliakan. Filosofova meninggal dunia pada 1912.

Kehidupan awal dan pendidikan

Anna Pavlovna Diaghileva lahir pada tanggal 5 April 1837 di Saint Petersburg dari keluarga aristoktrat dan kaya.[1][2] Diaghileva adalah anak tertua dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Pavel Diaghilev, pensiun dari jabatannya di Kementerian Keuangan pada tahun 1850 dan membuka pabrik penyulingan.[1] Ibunya, Anna Ivanovna, menjalankan penyulingan tersebut setelah tahun 1855, karena Pavel telah menjadi sangat religius.[1]

Seperti halnya bangsawan Rusia pada umumnya, Diaghilev dididik di rumah; ia kemudian menulis bahwa semua yang ia pelajari hanyalah "bahasa Prancis, Jerman, dan membungkuk hormat".[1][3] Pada tahun 1855, ia menikah dengan Vladimir Dmitryevich Filosofov, seorang pejabat tinggi di Kementerian Perang dan Pertahanan yang tujuh belas tahun lebih tua darinya. Anak pertama mereka lahir pada tahun 1858; mereka akhirnya memiliki enam anak, tiga perempuan dan tiga laki-laki (termasuk Dmitry, yang menjadi penulis terkenal).[1][2] Sarjana Rochelle Ruthchild menulis bahwa Filosofova "hampir selalu hamil" antara tahun 1858 dan 1872, meskipun hal itu tampaknya tidak memengaruhi kesehatan atau pekerjaannya secara signifikan.[1][2]

Suami Filosofova berasal dari keluarga pemilik hamba tani. Setelah pernikaahn mereka, ia giat berkunjung ke lahan Filosofov dekat Bezhanitsy di Oblast Pskov. Kunjungan tersebut memiliki dampak kuat pada Filosofova, yang keluarganya tak membiarkan perhambaan tani. Bapak mertua Filosofova dideskripsikan sebagai "figur tirani" oleh akademisi Marianna Muravyeva. Ia melakukan pelecehan seksual terhadap para hamba tani di bawah kendalinya.[1][2] Filosofova mulai mempelajari masalah-masalah sosial, dan secara khusus menyoroti petani miskin dan hamba tani.[1][2] Kala pembebasan hamba tani Rusia pada 1861, Filosofova menulis bahwa peristiwa tersebut adalah "hari suci".[2]

Pada akhir 1850-an, Filosofova bertemu Maria Trubnikova melalui salon miliknya. Trubnikova memberikan buku-bukunya tentang masalah wanita dan Filosofova menerima bimbingan tersebut dengan bantuan mengembangkan keyakinannya.[1][2] ia kemudian berujar kepada Trubnikova bahwa "ia adalah malaikat, berani dan sabat. Ia mengembangkanku, membacakanku. Ini keras, karena aku tak memahami apapun."[2] Keduanya menjadi teman dekat dan sekutu, bersama dengan Nadezhda Stasova, dan disebut oleh orang-orang sezaman mereka sebagai "triwira".[1][4][5] Ketiganya menjadi pemimpin gerakan feminis di Kekaisaran Rusia, meskipun mereka tak menyebut diri mereka sendiri sebagai feminis.[3][6] Sejarawan Richard Stites menyebut triwira tersebut sebagai "tiga figur [feminis] besar", yang mendapatkan dukungan dari lingkar puluhan wanita secara luas yang "bergerak ke dalam dan ke luar" dari berbagai peran.[6] Penulis Ariadna Tyrkova-Williams menuliskan bahwa "Para anggota [triwira tersebut] dengan sempurna melengkapi satu sama lain. Rencana dan kehendak berasal dari Trubnikova. Bagian Stasova adalah penerapannya, yang dilakukan dalam pengerjaannya. Filosofova menubuhkan spiritualitas dan etika."[7]

Berseberangan dengan gerakan nihilis Rusia sezaman, Filosofova dan anggota triwira lainnya tidaklah radikal dalam gaya atau mode publik, dan menghimpun stasiun mereka dalam rahmat baik dari kelas atas.[2][8] Dikritik oleh pengikut nihilis karena berbusana seperti "boneka" pada pertemuan penting, Filosofova menjawab bahwa "busana tak dibuat wanita", menurut Ruthchild.[2] Filosofova dan suaminya masih menjalin hubungan dekat, bahkan kala pengerjaannya terkadang menghasilkan titik balik untuk karier pemerintahan suaminya. Ia tak berharap untuk direndahkan, menuliskan kepada suaminya agar "menempatkanmu di luar kekuatanku".[2][9]

Aktivisme dan karier

Melalui salon Trubnikova, Filosofova menjadi terhubung dengan kelompok besar wanita kaya yang terhubung dengan status ekonomi dan pendudukan wanita di Rusia.[2] Bersama dengan beberapa wanita lainnya, triwira tersebut membentuk Serikat Loji Muda dan Manfaat Lain untuk Warga St. Petersburg pada 1859.[2][3] Terfokus pada membantu wanita membutuhkan dan anak-anak mereka, kelompok tersebut memiliki dua faksi, "partai Jerman" dan "partai Rusia", yang berbeda pada soroton mereka.[5][6][b] "Jerman" menggemari metode derma tradisional kala itu yang melibatkan penaungan kaum miskin. "Rusia" berfokus pada bantuan diri dan bantuan langsung, berupaya untuk menghindari patronisasi dan mengutamakan privasi orang-orang yang dibantu.[2][5] Perhimpunan tersebut menjalankan "dua tahun perencanaan dan pengujian" sebelum pelaksanaannya, menurut Stites.[6]

Pada awal 1861, organisasi baru tersebut terbagi menjadi dua, dengan triwira Stasova–Trubnikova–Filosofova memimpin "Rusia".[5] Sebuah lembaran baru untuk perhimpunan tersebut, yang kini lebih kecil, diangkat oleh pemerintahan Tsaris pada Februari 1861.[2][5] Perhimpunan tersebut kemudian mengakuisisi gedungnya sendiri dan kontrak besar untuk menyemai pengerjaan dari militer. Ini menyediakan perumahan dan pekerjaan senbagai penekanan untuk kliennya (utamanya janda dan istri yang telah ditinggalkan oleh suami mereka). Organisasi tersebut juga mengoperasikan pusat perawatan harian dan dapur bersama.[5] Trubnikova menjadi presiden pertamanya; Filosofova juga menjabat sebagai presiden perhimpunan tersebut selama beberapa tahun sebelum penutupannya pada 1879.[2] Filosofova mencapai tujuannya, yang ia sempat ekspresikan dalam surat kepada Anatoly Koni: "memberikan kesempatan kepada wanita untuk wadah otonomi untuk pekerjaan dan status independen secara moral dan material."[6] Ia juga menyediakan dukungan untuk Perhimpunan Buruh Wanita skala besar yang diusulkan pada 1865, namun organisasi tersebut tak pernah diinkorporasikan.[3]

Triwira tersebut beserta Anna Engelhardt mendirikan Perusahaan Penerbitan Wanita Rusia pada 1863.[1][6] Mempekerjakan lebih dari tiga puluh wanita, perusahaan tersebut berfokus pada penulisan dan penerjemahan. Perusahaan tersebut menerbitkan sejumlah besar buku, yang meliputi buku pelajaran, karya ilmiah dan cerita anak-anak, seperti On the Origin of Species karya Darwin dan kisah-kisah dongeng karya Hans Christian Andersen.[1][6][10] Meskipun awalnya sukses, perusahaan tersebut tak pernah meraih dukungan pemerintah dan mengalami kesulitan keuangan setelah Trubnikova dan Stasova pergi ke luar negeri dan mitra penjualan bukunya mengalami kebangkrutan. Meskipun demikian, di bawah kepengurusan Filosofova, perusahaan tersebut bertahan sampai 1879.[2]

Pendidikan wanita

Pada 1867, triwira tersebut mulai menekan universitas-universitas Rusia untuk membuat kursus bagi wanita.[3] Kampanye tersebut dimulai dengan pertemuan di rumah Trubnikova antara sekumpulan wanita berkepentingan dan para cendekiawan (laki-laki), kala rencana aksi disepakati.[6] Wanita menulis petisi kepada Karl Fedorovich Kessler, rektor Universitas St. Petersburg. Dengan bakat tertentu untuk mengadakan dukungan luas, mereka mengumpulkan lebih dari 400 tanda tangan di kalangan wanita kelas menengah dan atas. Filosofova menjabat sebagai ketua komite penyelenggara.[1][8] Mentujukan pendirian universitas wanita, triwira tersbeut menerima dukungan dari Kessler untuk menciptakan "kursus reguler, serius" yang terbuka untuk wanita, menurut sejarawan Christine Johanson.[6][8]

Tahap berikutnya meraih persetujuan dari Dmitry Andreyevich Tolstoy, yang bertanggung jawab atas sistem pendidikan selaku Menteri Pencerahan Nasional.[6][8] Namun, terjadi perlawanan besar terhadap pendidikan wanita.[1] Tolstoy berpedapat bahwa wanita akan meninggalkan pendidikan setelah menikah, dan mencemooh para penandatangan dengan menyatakan bahwa mereka adalah "domba" yang sebenarnya mengikuti mode terbaru.[6][8] Ia menolak petisi tersebut pada akhir 1868, menyatakan beberapa alasan lainnya bahwa wanita belum siap untuk pembelajaran maju.[6][8] Triwira tersebut mendorong beberapa akademisi untuk menawarkan ceramah persiapan, yang dikenal sebagai Kursus Alarchin, yang dimulai pada April 1869.[6] Filosofova juga membuka sekolah lokal di lahan Bezhanitsy milik suaminya, yang bertahan sampai abad ke-20.[1]

Di Rusia Tsaris, kebijakan negara kurang terkoordinasi dan tak konsisten karena persaingan kepentingan para menteri yang bersaing, dan triwira melirik cara lain untuk mendukung pendidikan tinggi bagi wanita. Mereka mengajukan kepada menteri perang yang lebih liberal Dmitry Alekseyevich Milyutin, yang, didorong oleh istrinya, putrinya dan Filosofova, sepakat untuk mengadakan kursus medis untuk wanita di Saint Petersburg.[6][8][9] Suami Filosofova pada waktu itu menjabat sebagai kepala pembantu untuk Milyutin. Tolstoy melawannya dengan mengijinkan kelas-kelas, namun di kawasannya sendiri, tempat ia dapat memantau mereka.[8][9] Triwira tersebut terus mendorong kesempatan lain untuk pendidikan tinggi. Pada Oktober 1869, pemerintah Rusia, sebagai kompromi, memperkenankan serangkaian ceramah terbatas untuk wanita pada subjek maju (yang meliputi kimia, sejarah, anatomi, zoologi, dan sastra Rusia).[1][8] Ceramah dimulai pada Januari 1870. Dihadiri oleh lebih dari 700 wanita, mereka menjadi dikenal sebagai ceramah Vladimirskii, yang mengambil nama dari tuan rumah mereka berikutnya, kolese Vladimir.[1][6][8]

Meskipun dibatasi, ceramah Vladimirskii tetap saja ditutup pada 1875.[1][8] Filosofova memulai kampanye untuk pembukaan ulang mereka.[1] Sementara itu, Tolstoy telah mendorong sejumlah wanita Rusia pergi ke luar negeri untuk pendidikan, terutama Swiss.[8] Pada April 1876, atas dorongan Tolstoy dan Filosofova, Aleksander II memperkenankan pembentukan kursus pendidikan tinggi untuk wanita, meskipun pemasukan ke universitas pria masih dilarang.[1][8] Kursus Bestuzhev yang dihasilkan (mengambil nama dari kepala nominal mereka, Konstantin Bestuzhev-Ryumin) dihimpun oleh Stasova dan Filosofova. Kursus tersebut dimulai di Saint Petersburg pada 1878.[1][3] Pada 1881, kursus tersebut melingkupi jadwal universitas empat tahun penuh. Tolstoy membatasi pendanaan yang disediakan. Dukungan pemerintah hanya menyediakan 7 persen biaya, dan kemudian biaya pendidikan menjadi habi.[8] Radikalisme beberapa murid berujung pada kritikan, dan Kursus Bestuzhev sementara ditutup pada 1886, sebelum dibuka kembali di bawah kendali pemerintah yang lebih ketat pada 1889.[1][8]

Pengasingan dan kepulangan

Filosofova dikenal karena kebaikan dan kemurahan hatinya, dan terkadang menyediakan bantuan untuk keluarga-keluarga revolusioner yang diasingkan atau ditahan. Simpatinya tak populer dengan para perwira Rusia.[1][11] Pada 1879, ia mengasingkan diri ke luar negeri karena mengumpulkan uang bagi kelompok-kelompok yang "terhubung dengan Tanah dan Kebebasan", menurut Stites, bersama dengan dakwaan lain (seperti memberikan seragam militer suaminya kepada tahanan yang dideportasi ke Siberia).[6] Filosofova berkunjung ke Wiesbaden di Jerman, dan mengenalkan Teosofi disana, menjadikannya pendukung keuangan besar dan pencetus filsafat baru. Ia baru diperkenankan kembali ke Rusia pada 1881.[1][2][11] Usai timbal balik konservatif menyusul pembunuhan Tsar pada tahun yang sama, Filosofova terus terisolasi, dan posisi resmi suaminya juga melemah karena hubungan revolusionernya. Keluarganya terpaksa hidup dengan tingkat pemasukan rendah.[1][2]

Filosofova pada usia lanjut

Filosofova meneruskan kegiatannya pada akhir 1880-an, dengan karya amal untuk membantu Kawasan Volga yang terserang bencana kelaparan. Pada 1892, ia bergabung dengan Komite Promosi Kesusastraan Saint Petersburg. Pada 1895, Filosofova, bersama dengan Stasova dan lainnya, mendirikan Perhimpunan Filantropik Saling Menguntungkan Wanita Rusia, yang, di bawah hukum pembatasan otokrasi Tsaris, terbatas pada usaha-usaha derma seperti taman kanak-kanak, losmen, dan jasa pekerjaan.[1] Filosofova dihargai oleh Tsar Nikolas II pada 1904 atas karyanya dengan Perhimpunan Bantuan Kursus Wanita Tingkat Tinggi.[3] Pada 1905, unicersitas-universitas Rusia dibuka untuk wanita dan kursus universitas wanita tak lagi dibutuhkan.[12]

Revolusi 1905 dan sambutan

Filosofova terpilih menjadi ketua Dewan Wanita Internasional pada 1899, menghadiri pertemuannya di London.[1][3] Ia ikut serta dalam Revolusi Rusia 1905, bergabung dengan Partai Demokrat Konstitusional. Setelah revolusi, ia membantu menghimpun dan bertindak sebagai ketua kongres wanita Rusia pertama pada 1908.[1][3] Namun, tujuan Filosofova untuk pertemuan tersebut, untuk menyatukan gerakan wanita Rusia, tak terealisasi sepenuhnya. Setelah kongres, Filosofova dan beberapa rekannya menerima surat kecaman dari deputi Duma ultra-konservatif Vladimir Purishkevich. Ia menyebutnya "majelis pelacur".[1][3] Filosofova menerbitkan surat tersebut dan mengambil tindakan hukum melawan Purishkevich. Ia dihukum satu bulan penjara.[1]

Pada waktu itu, selaku salah satu pemimpin Rusia paling berpengaruh dari gerakan teosofi, Filosofova menjabat sebagai kepala delegasi filsafat untuk Kongres Spiritualis Rusia pada 1906. Dua tahun kemudian, ia membantu pendirian Perhimpunan Teosofi Rusia.[1][11] Tiga tahun kemudian, pada 1911, sebuah perayaan diadakan untuk memperingati peringatan kelima puluh permulaan karier Filosofova. Sekelompok organisasi wanita, baik dari Rusia dan luar negeri, mendedikasikan pidato kepada Filosofova, sementara para anggota Duma merayakannya di Istana Mariinsky. Muravyeva menulis bahwa Filosofova telah menjadi "legenda hidup" bagi generasi feminis muda, sebagai simbol perjuangan dan "pendiri hidup terakhir" dari gerakan tersebut.[c] Ia lahir di Saint Petersburg pada 17 Maret 1912, dan pemakamannya dihadiri ribuan pelayat.[1] Ia dikebumikan di sebelah suaminya dalam tempat pemakaman keluarganya di lahan mereka di Bezhanitsy.[13]

Catatan

  1. ^ Dalam nama yang mengikuti kebiasaan penamaan Slavik Timur ini, patronimik adalah Pavlovna dan marganya adalah Filosofova.
  2. ^ "Jerman" utamanya diturunkan dari keluarga aristokratif Jerman atau Baltik, menurut Richard Stites, seorang profesor sejarah Rusia di Universitas Georgetown.[6]
  3. ^ Trubnikova mengalami sakit mental dan banyak menarik diri dari kehidupan aktif pada 1878, sekarat pada 1897; Stasova wafat pada 1895.

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af Muravyeva, Marianna (2006). De Haan, Francisca; Daskalova, Krasimira; Loutfi, Anna (ed.). Biographical Dictionary of Women's Movements and Feminisms in Central, Eastern, and South Eastern Europe: 19th and 20th Centuries. Budapest: Central European University Press. hlm. 135–138, 526–9. ISBN 963-7326-39-1.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s Ruthchild, Rochelle G. (2009). "Reframing Public and Private Space in Mid-nineteenth Century Russia: the Triumvirate of Anna Filosofova, Nadezhda Stasova, and Mariia Trubnikova". Dalam Worobec, Christine D. (ed.). The Human Tradition in Imperial Russia. The Human Tradition Around the World. Lanham, Md.: Rowman & Littlefield. hlm. 69–84. ISBN 978-0-7425-3737-8.
  3. ^ a b c d e f g h i j Rappaport, Helen (2001). Encyclopedia of Women Social Reformers. Vol. One (A-L). Santa Barbara, Calif.: ABC-CLIO. hlm. 224–6. ISBN 978-1-57607-101-4.
  4. ^ Ruthchild, Rochelle G. (2010). Equality and Revolution. University of Pittsburgh Press. hlm. 11–25. ISBN 978-0-8229-7375-1.
  5. ^ a b c d e f Engel, Barbara Alpern (2000). "Searching for a Politics of Personal Life". Mothers and Daughters: Women of the Intelligentsia in Nineteenth-century Russia. Studies in Russian Literature and Theory. Evanston, Ill: Northwestern University Press. hlm. 49–61. ISBN 978-0-8101-1740-2.
  6. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Stites, Richard (1977). The Women's Liberation Movement in Russia: Feminism, Nihilsm, and Bolshevism, 1860–1930. Princeton University Press. hlm. 65–72. ISBN 978-06910-5254-0.
  7. ^ Pashova, Anastasiya; Vodenicharov, Petar (2019). ""The New Women" – the First Professional Intellectual Organization of Women in Russia". Dalam Michailidis, Iakovos D.; Antoniou, Giorgos (ed.). Institution Building and Research under Foreign Domination. Europe and the Black Sea Region (early 19th – early 20th centuries). Athens: Epikentro. hlm. 71–91. ISBN 978-960-458-948-7.
  8. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Johanson, Christine (1987). "The Politics of Minimal Concessions—Women's Courses in Moscow and St. Petersburg". Women's Struggle for Higher Education in Russia: 1855–1900. Kingston, Canada: McGill University Press. hlm. 28–50. ISBN 978-0-7735-0565-0.
  9. ^ a b c Johanson, Christine (1979). "Autocratic Politics, Public Opinion, and Women's Medical Education During the Reign of Alexander II, 1855–1881". Slavic Review. 38 (3): 426–443. doi:10.2307/2496713. ISSN 0037-6779. JSTOR 2496713. PMID 11633168.
  10. ^ Kaufman, Andrew D. (2022). The Gambler Wife: A True Story of Love, Risk, and the Woman Who Saved Dostoyevsky. New York City: Penguin Books. hlm. 209. ISBN 978-0-525-53715-1.
  11. ^ a b c Carlson, Maria (2015). No Religion Higher Than Truth: A History of the Theosophical Movement in Russia, 1875–1922. Princeton Legacy Library. Princeton University Press. hlm. 56–58. ISBN 978-1-4008-7279-4.
  12. ^ Dudgeon, Ruth A. (1982). "The Forgotten Minority: Women Students in Imperial Russia, 1872–1917". Russian History. 9 (1): 1–26. doi:10.1163/187633182X00010. ISSN 0094-288X. JSTOR 24652820.
  13. ^ "Анна Павловна Философова" [Anna Pavlovna Filosofova]. Псковская областная универсальная научная библиотека им. В. Я. Курбатова| [Pskov Regional Universal Scientific Library named after V. Y. Kurbatov]. ГБУК - Государственное бюджетное учреждение культуры [GBUK - State Budgetary Cultural Institution]. Diarsipkan dari asli tanggal 9 Juni 2023. Diakses tanggal 6 Januari 2025.
Kembali kehalaman sebelumnya