Amstel
EtimologiNama Amstel dan bentuk lamanya, Aemstel, berasal dari kata Amestelle, yang merupakan gabungan dari kata aam atau ame yang berarti air, dan stelle yang berarti tanah padat, tinggi, dan kering.[2][3][4] Pada abad ke-12, Amestelle digunakan untuk menyebut wilayah atau gouw yang dikelilingi oleh sungai Amstel dan Bullewijk serta teluk IJ.[3] Antara abad ke-12 hingga ke-14, wilayah ini dikembangkan dan diperintah oleh keluarga Van Amstel.[5][6] Sungai Amstel dinamai berdasarkan wilayah tersebut.[3][4] Antara tahun 1525 hingga 1990, badan pengelola air atau hoogheemraadschap dari wilayah yang dialiri sungai ini disebut Amstelland (Tanah Amstel),[7] sebuah nama yang masih digunakan hingga kini untuk menyebut kawasan tersebut. Nama-nama permukiman seperti Amstelhoek (Tikungan Amstel),[8] Amsterdam (Bendungan Amstel), Nes aan de Amstel (Tanah Menjorok di atas Amstel),[9] dan Ouderkerk aan de Amstel (Gereja Tua di atas Amstel)[10] yang terletak di tepi sungai Amstel berasal dari nama sungai ini. Alur sungaiSumberAmstel bermula dari pertemuan antara kanal Aarkanaal dan sungai Drecht, tepat di utara desa Nieuwveen di provinsi Holland Selatan. Di bagian ini, sungai membentuk perbatasan antara provinsi Holland Selatan dan Holland Utara dan mengalir ke arah timur laut. AmstellandAmstel melewati dusun Vrouwenakker dan kemudian bergabung dengan anak sungai Kromme Mijdrecht. Di tepi utara terdapat kota Uithoorn dan di tepi selatan terdapat desa Amstelhoek. Di bagian ini, sungai membentuk perbatasan antara provinsi Utrecht dan Holland Utara. Lebih lanjut, sungai ini bergabung dengan anak sungai Oude Waver. Dari titik ini dan seterusnya, sungai mengalir ke arah utara melalui provinsi Holland Utara. Amstel melewati desa Nes aan de Amstel. Di tepi barat terdapat kota Amstelveen, di mana terdapat sebuah pulau kecil bernama Amsteleiland, dan di tepi timur terdapat kota Ouderkerk aan de Amstel, tempat sungai ini bertemu dengan anak sungai Bullewijk. Setelah itu, Amstel mengalir memasuki kota Amsterdam. AmsterdamDi Amsterdam, kanal-kanal Duivendrechtsevaart dan Weespertrekvaart menjadi anak sungai dari Amstel. Beberapa jembatan bersejarah melintasi sungai ini, antara lain Berlagebrug, Magere Brug, dan Blauwbrug. Di pusat kota, sungai ini terhubung dengan sejumlah kanal kota, yang termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Amstel Hotel, Koninklijk Theater Carré, H’ART Museum, balai kota di kompleks Stopera, dan Museum Allard Pierson terletak di tepi timur sungai. Sungai kemudian mengalir melalui Rokin ke Langebrugsteeg sebelum diarahkan ke bawah tanah melalui pipa-pipa, melewati bagian Rokin dan Lapangan Dam yang telah ditimbun, lalu muncul kembali di Damrak dekat Oudebrugsteeg. Sungai kemudian mengalir di bawah Prins Hendrikkade sebelum bermuara ke Open Havenfront. MuaraAliran aslinya berlanjut melalui Damrak, kemudian melewati Stationseiland—sebuah pulau buatan tempat Stasiun Amsterdam Centraal berada—dan akhirnya mengalir ke bekas teluk IJ. Referensi
|