Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Abdullah bin al-Arqam

Abdullah bin al-Arqam (bahasa Arab: عبد الله بن الأرقم) merupakan sahabat Nabi Muhammad yang dipercayakan untuk menjadi penulis surat jawaban kepada beberapa raja-raja untuk mengajak kepada Islam.[1] Ia memiliki bakat dalam hal sastra dan tulis menulis. Hal ini dilakukan setelah Perjanjian Hudaibiyah pada tahun 3 H. Dimana setelah Muhammad merasa aman dari ancaman yang berasal dari wilayah selatan, Quraisy Mekkah, selanjutnya Muhammad fokus melakukan dakwah ke wilayah utara, termasuk pengiriman surat-surat kepada para raja.

Semasa Khalifah Umar bin Khathab, Abdullah diminta untuk menjadi saksi dari keluarga Ibnu Abu Udzrah yang berselisih dengan istrinya sehingga Umar menasihatkan perlunya menjadi harmoni dalam keluarga walaupun harus berbohong untuk menjaga perasaan.[2] Abdullah menjadi sekretaris negara semasa Umar bin Khathab.[3]

Silsilah

Abdullah termasuk anggota klan Bani Zuhrah. Silsilahnya adalah Abdullah bin al-Arqam bin Abdu Yaghuts bin Wahb bin Abdu Manaf bin Zuhrah al-Qurasyi az-Zuhri.[4] Abdullah memiliki hubungan kekerabatan dengan Nabi Muhammad karena ibu Nabi, Aminah binti Wahb, adalah saudara dari Abdu Yaghuts bin Wahb kakek Abdullah serta bibi dari ayahnya al-Arqam bin Abdu Yaghuts.[5]

Referensi

  1. ^ 65 Sekretaris Nabi. Gema Insani. hlm. 68. ISBN 978-979-077-080-5. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. ^ al-Mashri, Syaikh Mahmud. Karakteristik Suami Idaman. Qisthi Press. hlm. 30. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  3. ^ NU'MANI, SYEKH MAULANA SHILBI (2015-02-11). BEST STORIES UMAR BIN KHATHTHAB. Puspa Swara. hlm. 248. ISBN 978-979-1479-85-1. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  4. ^ Imam adz-Dzahabi. "Siyar A'lam an-Nubala – Abdullah bin al-Arqam". ar.m.wikisource.org (dalam bahasa Arab).
  5. ^ "عبد الله بن الأرقم" [Abdullah bin al-Arqam]. tarajm.com (dalam bahasa Arab).
Kembali kehalaman sebelumnya