Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: infosekolah/leftmenudasboard.php
Line Number: 33
Line Number: 34
Slice Group adalah perusahaan perangkat lunak sebagai layanan asal Indonesia yang bergerak di bidang pemasaran influencer. Slice Group didirikan pada awal tahun 2022 oleh Jesse Bouman dan Nesha Hanzdima.[1] Produk utama mereka adalah platform pembayaran influencer, yang dirancang untuk membantu merek dan agensi mendistribusikan pembayaran ke banyak influencer sekaligus, dan memastikan influencer mendapatkan bayaran di waktu yang tepat.[2]
Setelah bertahun - tahun bekerja di industri kreatif, Jesse Bouman, mantan kepala inovasi dan teknologi di Mindshare Worldwide, dan Nesha Hanzdima, pendiri rumah produksi Violad Creative Studio, berinisiasi membangun sebuah platform yang dapat menyederhanakan operasional pemasaran influencer serta skema pembayarannya untuk membantu konten kreator, agensi, maupun merek agar dapat bekerja dengan lebih efisien. Pada awal tahun 2022, Slice Group pun secara resmi didirikan.[3]
Perangkat lunak yang didirikan oleh Slice Group adalah sebuah platform yang dirancang untuk menyederhanakan alur pembayaran kegiatan pemasaran influencer, mulai dari penandatanganan kontrak, perhitungan pajak, hingga pembayaran.[4]
Selain itu, platform ini juga menawarkan beragam fitur lain yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan merek, dan agensi yang memungkinkan merek untuk untuk dapat bekerja sama dengan banyak influencer sekaligus dalam satu kampanye.[5]
Platform Slice juga menyediakan fitur yang dapat membantu konten kreator mendapatkan peluang kolaborasi, yang diantaranya adalah media kit atau sejenis portofolio konten kreator yang dapat menampilkan performa media sosial secara otomatis untuk ditampilkan kepada merek ataupun agensi.[6]
Di akhir tahun 2023, Slice Group berencana untuk menambahkan fitur keuangan di dalam platformnya, yang diantaranya adalah invoice pembayaran dan dompet elektronik untuk merek, agensi, dan konten kreator.[7] Invoice pembayaran diharapkan dapat membantu merek dan agensi untuk mengelola arus kas, sedangkan dompet elektronik untuk memfasilitasi pembayaran serta melacak riwayat transaksi.[8]
Di bulan Juni 2023 Slice Group mengumumkan perolehan investasi sebesar US$645.000 (sekitar 9,6 miliar rupiah) pada pendanaan modal benih.[9]
Di bulan Juni 2023, Slice Group masuk ke dalam 50 perusahaan rintisan naik daun di Asia Tenggara versi Tech in Asia.[10]