Sepatu hantu merupakan salah satu bentuk peringatan pinggir jalan yang dimaksudkan untuk mengenang lokasi di mana seorang pejalan kaki tewas dalam kecelakaan lalu lintas.[1] Sepatu hantu terdiri dari sepasang atau beberapa pasang sepatu putih, biasanya berada di tiang lampu atau tiang telepon. Tugu peringatan sepatu hantu bisa berupa bunga, dan sering kali menyertakan tanda yang berisi identitas korban.[2] Sepatu hantu pertama kali muncul di Montreal pada tahun 2016.[3] Sejak saat itu, beberapa di antaranya, baik dalam kelompok maupun sebagai tugu peringatan tunggal, telah didirikan di seluruh Amerika Serikat dan Kanada. Meskipun tidak ada organisasi terpusat yang mengawasi keduanya, sepatu hantu sering dikaitkan dengan sepeda hantu, suatu bentuk peringatan bagi pengendara sepeda yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas.[1]
Insiden penting
Pada tanggal 7 Januari 2016 di Montreal, Canada, Concepción Cortacans ditabrak oleh SUV yang melanggar lampu merah ketika melintasi persimpangan. Cortacans meninggal akibat lukanya enam hari kemudian.[3] Pada tanggal 26 Januari 2016, sekelompok sahabat Cortacans, keluarganya, dan juga aktivis keselamatan lalu lintas bekumpul di lokasi kejadian dan menggantung sepasang sepatu putih di tiang lampu.[1] Montreal memiliki peringatan serupa menggunakan sepeda hantu, tetapi sepatu hantu Coracans adalah memorial pertama dalam kecelakaan fatal pejalan kaki.[3]
Pada bulan September 2017 di, Milwaukee, Wisconsin, program pemerintah negara bagian Wisconsin untuk keselamatan pejalan kaki dan pesepeda, yaitu Share & Be Aware mendeklarasikan bulan Oktober sebagai program yang disebut dengan Walktober,[4] di mana unjuk rasa diadakan dan sepatu hantu digantung di 17 lokasi di Milwaukee di mana pejalan kaki pernah terbunuh pada tahun-tahun sebelumnya. Peristiwa Milwaukee ini adalah peringatan sepatu hantu yang pertama di Amerika Serikat.[5]
12 Januari 2020 di Montgomery County, Maryland – anggota The Action Committee for Transit menyelenggarakan ujuk rasa dan meletakkan sepasang sepatu hantu di tiang telepon untuk mengenang Rita Jo Sultan, seorang perempuan tua yang terbunuh pada bulan Desember 2019. Peringatan Rita Jo Sultan diadakan hanya beberapa hari setelah kematian pejalan kaki pertama Montgomery di tahun 2020 terjadi, yaitu korban bernama Jose Renan Guillen, usia 75, terbunuh pada tanggal 6 Januari 2020.[6]
2 Maret 2020 di Brooklyn, New York City sekelompok aktivis transportasi membariskan 22 pasang sepatu putih di depan cabang YMCA yang sering dilalui wali kota New York Bill de Blasio, diniatkan untuk mewakili 23 pejalan kaki yang meninggal di Kota New York sejak 1 Januari 2020. Kematian ke-23 terjadi di tanggal ketika unjuk rasa diadakan.[7]
23 Mei 2021 di Montgomery County, Maryland dia pasang sepatu hantu digantung di tiang telepon di Aspen Hill, Maryland, untuk mengenang Claire Grossman, yang terbunuh pada bulan April 2021 ketika melintasi Georgia Avenue, dan almarhum suaminya, Robert Grossman, yang juga meninggal ketika berjalan melintasi jalan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.[9] Sepatu hantu juga digantung untuk mengenang Etsegenet Hurissa, pejalan kaki yang terbunuh di jalan yang sama pada tahun 2011, dan Victor Ramos pejalan kaki yang terbunuh di jalan yang sama tahun 2009.[2]
29 Januari 2022 di Nashville, Tennessee, 37 pasang sepatu hantu dan sebuah sepeda hantu didirikan untuk mengenang kematian 37 pejalan kaki dan seorang pesepeda di Nashville pada tahun 2021. Peringatan didirikan di median strip jalan Murfreesboro Pike, sebuah jalan yang terkenal akan kematian pejalan kaki di Nashville.[10]
26 Oktober 2022 di Hartford, Connecticut – sekelompok aktivis lokal yang dikenal dengan nama Connecticut Urbanists menggantung sepatu hantu di persimpangan West Hartford di mana Bob O'Neal, 61, terbunuh oleh sebuah mobil yang menabraknya pada tanggal 3 Juni 2022.[12]