Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Sawerigading

Sawerigading adalah nama seorang putera raja Luwu dari Kerajaan Luwu Purba, Sulawesi Selatan, Indonesia. Dalam bahasa setempat Sawerigading berasal dari dua kata, yaitu sawe yang berarti menetas (lahir), dan ri gading yang berarti di atas bambu betung. Jadi nama Sawarigading berarti keturunan dari orang yang menetas (lahir) di atas bambu betung.[1] Nama ini dikenal melalui cerita yang termuat dalam Sureq Galigo (Periksa Edisi H. Kern 1939), dimulai ketika para dewa dilangit bermufakat untuk mengisi dunia ini dengan mengirim Batara Guru anak patotoe di langit dan Nyilitomo anak guru ri Selleng di peretiwi (dunia bawah) untuk menjadi penguasa di bumi. Dari perkawinan keduanya lahirlah putra mereka yang bernama Batara Lattu’, yang kelak menggantikan ayahnya penguasa di Luwu.

Dari perkawinan Batara Guru dengan beberapa pengiringnya dari langit serta pengiring We Nyilitomo dari peretiwi lahirlah beberapa putra mereka yang kelak menjadi penguasa di daerah-daerah Luwu sekaligus pembantu Batara Lattu’. Setelah Batara Lattu’ cukup dewasa, ia dikawinkan dengan We Datu Sengeng, anak La Urumpassi bersama We Padauleng ditompottikka. Sesudah itu Batara Guru bersama isteri kembali kelangit. Dari perkawinan keduanya lahirlah Sawerigading dan We Tenriabeng sebagai anak kembar emas yaitu seorang laki-laki dan seorang perempuan.[2]

Mengenai masa hidup Sawerigading terdapat berbagai versi di kalangan ahli sejarah. Menurut versi Towani-Tolotang di Sidenreng, Sawerigading lahir pada tahun 564 M. Jika versi ini dihadapkan dengan beberapa versi lain, maka data ini tidak terlalu jauh perbedaanya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dikemukakan tiga versi mengenai masa hidup Sawerigading, yaitu:

  1. Versi Sulawesi Tenggara, abad V;
  2. Versi Gorontalo, 900 dikurangi 50 = 850;
  3. Versi Kelantan - Terengganu, tahun 710.

Sepertinya, versi Sulawesi Tenggara lebih dekat dengan versi yang dikemukakan oleh masyarakat Towani-Tolotang. Mereka menetapkan versi ini sebab menurut kepercayaan mereka Sawerigading sezaman dengan Nabi Muhammad, bahkan pernah bertemu.[3]

Perjalanan ke negeri Tiongkok

Berdasarkan pesan Batara Guru, kedua anak kembar itu harus dibesarkan terpisah agar kelak bila mereka menjadi dewasa tidak akan saling jatuh cinta. Namun suratan menentukan yang lain, sebab dirantau Sawerigading mendapat keterangan bahwa ia mempunyai seorang saudara kembar wanita yang sangat cantik, We Tenriabeng namanya. Sejak itu hatinya resah hinggah pada suatu waktu ia berhasil melihatnya dan langsung jatuh cinta serta ingin mengawininya. Maksud itu mendapat tentangan kedua orang tuanya bersama rakyat banyak, karena kawin bersaudara merupakan pantangan yang jika dilanggar akan terjadi bencana terhadap negeri, rakyat dan tumbuh-tumbuhan serta seluruh negeri kebingungan. Melalui suatu dialog yang panjang, berhasil juga We Tenriabeng membujuk saudaranya untuk berangkat ke negeri Tiongkok memenuhi jodohnya di sana, I We Cudai namanya. Wajah dan perawakannya sama benar dengan We Tenriabeng. Pada waktu Sawerigading berangkat ke Tiongkok, We Tenriabeng sendiri naik kelangit dan kawin dengan tunangannya di sana bernama Remmang ri Langi. Dengan mengatasi hambatan demi hambatan, akhirnya berhasil juga Sawerigading mengawini I We Cudai yang tunangannya, Settiaponga sudah lebih dahulu dikalahkan, dalam suatu pertempuran di tangah laut dalam perjalanan menuju ke Tiongkok. Mereka hidup rukun damai dan memperoleh tiga orang anak yaitu: I La Galigo, I Tenridio dan Tenribalobo. Dari seorang selirnya I We Cimpau, Sawerigading memperoleh seorang anak bernama We Tenriwaru.

Dalam pada itu La Galigo pun menjadi dewasa, merantau, menyabung, kawin, berperang dan memperoleh anak. Pada suatu ketika I We Cudai ingin berkunjung ke negeri suaminya, menjumpai mertua yang belum pernah dilihatnya. Sawerigading bimbang mengingat akan sumpahnya dahulu, ketika hendak bertolak ke Tiongkok, bahwa seumur hidupnya tidak akan lagi menginjakkan kaki lagi ditanah Luwu, tetapi sayang akan isteri, anak dan cucu dibiarkan berlayar sendiri tanpa ditemani, akhirnya iapun ikut serta. Setiba di Luwu, Patotoe menetapkan akan menghimpun segenap keluarganya di Luwu. Dalam pertemuan keluarga besar itulah ditetapkan bahwa keturunan dewa- dewa yang ada di bumi harus segera kembali kelangit atau peretiwi dengan masing-masing seorang wakil.

Tidak lama setelah para kaum keluarga pulang ke negerinya masing-masing Sawerigading bersama anak, isteri dan cucunya pulang ke Tiongkok. Di tengah jalan tiba-tiba perahunya meluncur turun ke peretiwi. Di sana ternyata disambut gembira penguasa untuk menggantikan neneknya sebagai raja peretiwi. Di peretiwi ia masih memperoleh seorang anak yang kemudian kawin dengan anak We Tenriabeng di langit, yang selanjutnya dikirim ke Luwu untuk menjadi raja di sana. Akhirnya tibalah saatnya pintu langit ditutup sehingga penguasa yang ada di peretiwi tidak lagi leluasa pulang pergi, dengan ketentuan sewaktu-waktu kelak akan dikirim utusan untuk memperbarui darah mereka sebagai penguasa.

Pandangan tentang cerita Sawerigading

Dipandang dari berbagai sudut, beberapa ahli telah mengemukakan pendapatnya tentang cerita Sawerigading. Fachruddin Ambo Enre, dalam disertasinya berjudul Rintumpanna Welenrennge (1993), mengemukakan tiga jenis pandangan tentang naskah Sureq Galigo yaitu sebagai naskah mitos dan legenda, sebagai naskah sejarah dan sebagai karya sastra.

Mitos dan legenda

Pendapat yang menyatakan sebagai mitos dan legenda cukup beralasan sebab dalam cerita tersebut terdapat ciri-ciri cerita yang berkaitan dengan mitos penciptaan oleh dewa di langit dengan mengirim anaknya Batara Guru dan We Nyilitimo ke bumi. Batara Gurulah yang menciptakan gunung, sungai, hutan dan danau. Menyusuli kehadirannya di sana muncullah tanaman seperti: ubi, keladi, pisang, tebu dan lainnya. Kekuatan supernatural yang dimiliki para tokohnya, seperti naik ke langi, turun ke peretiwi, atau menyeberang ke maja (dunia roh), kemampuannya meredakan angin ribut dan halilintar, kesanggupannya menghidupkan kembali orang mati dalam perang, gambaran tentang berbagai macam upacara, ritus dan aspek budaya lainnya merupakan ciri-ciri cerita mitos yang umum.

Pandangan yang menyatakan bahwa cerita Sawerigading sebagai legenda didasarkan pada benda-benda alam yang dihubungkan dengan tokoh Sawerigading, seperti Bulupoloe di dekat malili, dikatakan sebagai bekas tertimpa pohon Welenreng yang rebah karena ditebang untuk dijadikan perahu oleh Sawerigading. Contoh lain, misalnya Batu cadas di daerah Cerekang banyak diambil untuk dijadikan batu asah, disebut sebagai kulit bekas tebasan pohon Welenreng itu. Digunung Kandora, daerah mangkedek, tana Toraja terdapat batu yang dianggap penjelmaan We Pinrakati, isteri Sawerigading yang meninggal dalam keadaan hamil yang dijemput oleh Sawerigading di dunia roh. Setiba kembali di bumi ia melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama Jamallomo. Anak tersebut kemudian menjelma menjadi batu. Gunung batu di daerah Bambapuang Enrekang, yang dari jauh tampak sebagai anjungan perahu, dianggap perahu Sawerigading yang karam dan telah menjadi batu. Gong Nekara yang terdapat di Selayar dianggap gongnya Sawerigading,[4] yang selalu dibawa berlayar dan dibunyikan setiap memasuki pelabuhan. Demikian pula kepingin perahu yang terdapat di Bontote’ne dianggap perahu Sawerigading.

Naskah sejarah

Pandangan yang menyatakan bahwa cerita Sawerigading mempunyai nilai sejarah yaitu adanya kronik di Bone, Soppeng yang menyatakan bahwa raja pertama mereka adalah Tomanurung yang bersumber dari keturunan Sawerigading. Demikian pula kaum bangsawan di Sulawesi Selatan, termasuk Luwu, menganggap bahwa La Galigo dan Sawerigading adalah nenek-moyang mereka. Dalam silsilah raja-raja di Sulawesi Selatan Lontara Panguriseng, di puncak silsilah itu terdapat tokoh-tokoh La Galigo, Sawerigading, Batara Lattu’ dan Batara Guru. Menurut Mills, yang menciptakan silsilah itu raja-raja itu sendiri untuk memperoleh legitimasi magis-religius. Sebenarnya mereka tidak menyebut tokoh Sawerigading sebagai tokoh sejarah, tetapi mereka mengklaim bahwa tokoh-tokoh itu benar-benar ada, walaupun sebagian besar ceritanya adalah fiksi.

Karya sastra

Cerita Sawerigading dianggap sebagai karya sastra oleh beberapa tokoh antara lain Raffles, Matthes, R.A. Kern, A. Zainal Abidin Farid, cerita Sawerigading adalah sastra kuno yang dianggap suci oleh Bugis tetapi bukan sejarah. Demikian pula Fachruddin menganggap Sureq Galigo adalah sastra suci.

Nilai-nilai budaya dalam cerita Sawerigading

Dalam cerita Sawerigading dapat diungkap beberapa nilai budaya antara lain nilai religius, sistem kepercayaan pra-Islam yang menggambarkan dunia gaib dan konsep kejadian manusia. Dalam cerita ini digambarkan bahwa dunia gaib adalah dunia dewa-dewa di langit, di bumi (mulatau) yang keturunan dewa-dewa. Seiring dengan perkembangan Islam dan agama lain di Luwu, maka nilai religius dari cerita ini lambat laun akan mengalami kepunahan, karena tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakat. Beberapa kepentingan cerita itu dalam kajian ilmu-ilmu sosial dapat diuraikan sebagai berikut:

  • Nilai sejarah dalam cerita Sawerigading dapat dilihat faktanya dengan adanya silsilah raja-raja di Sulawesi Selatan yang menghubungkan keturunan mereka dari Sawerigading. Namun fakta sejarah ini perlu mengalami telaah kritis dengan memilah-milah antara fakta sejarah dengan cerita mitos yang telah diselipkan dalam penyusunan silsilah tersebut.
  • Nilai mitos dan legenda sangat dominan dalam mewarnai cerita Sawerigading. Terbukti dengan alur cerita, tokoh cerita tempat dan peristiwa cerita, sesuai dengan ciri-ciri yang dikategorikan cerita mitos dan legenda.
  • Walaupun cerita ini kurang bernilai sejarah dan lebih dominan bernilai mitos dan legenda, tetapi cerita ini dapat membantu dalam pengungkapan bukti-bukti yang bernilai arkeologis dalam merekonstruksi sejarah kebudayaan Sulawesi Selatan.
  • Semboyan daerah Luwu sebagai bumi Sawerigading, artinya masyarakat Luwu mengidentifikasikan jati diri mereka dengan seorang tokoh mitologis agar dapat mempunyai implikasi positif. Mungkin dapat di bandingkan dengan menyebut Irak sebagai bumi Abunawas.

Saat ini banyak yang menggunakan nama Sawerigading sebagai nama suatu bangunan atau sebagai nama suatu yayasan. Misalnya Universitas Sawerigading di Makassar, Rumah Sakit Umum Daerah Sawerigading di Kota Palopo, Yayasan Sawerigading di Kota Jakarta dan masih banyak lagi.

Lihat pula

Pranala luar

Referensi

  1. ^ "ceritarakyatnusantara.com". Sawerigading berasal dari dua kata.. 4 april 2009. Diakses tanggal 2 feb 2012. 
  2. ^ Setia Negara (9 desember 2011). "lontaraproject.com". Sawerigading dikisahkan memiliki saudara kembar.. Diakses tanggal 4 feb 2012. 
  3. ^ "Sejarah Sawerigading". Sawerigading sezaman dengan Nabi Muhammad. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-17. Diakses tanggal 2 feb 2012. 
  4. ^ "Gong Nekara aset wisata Selayar". Nekara di Selayar dibawa dari Tiongkok oleh Sawerigading.. 2 mei 2014. Diakses tanggal 3 feb 2012. 
Baca informasi lainnya:

American college football season 2021 Bowling Green Falcons footballConferenceMid-American ConferenceDivisionEast DivisionRecord4–8 (2–6 MAC)Head coachScot Loeffler (3rd season)Offensive coordinatorTerry Malone (3rd season)Defensive coordinatorEric Lewis (1st season)Home stadiumDoyt Perry Stadium(capacity: 23,724)Seasons← 20202022 → 2021 Mid-American Conference football standings vte Conf Overall Team   W   L     W   L  …

Vogelfrei ist eine Weiterleitung auf diesen Artikel. Weitere Bedeutungen sind unter Vogelfrei (Begriffsklärung) aufgeführt. Das Wort vogelfrei oder auch wolfsfrei bezeichnet eine Person, über die die Strafe der Acht (Ächtung) verhängt worden ist. Diese negative Bedeutung setzte im 16. Jahrhundert ein. Sie hat sich später über die Barockdichtung und die Erklärung in Jacob Grimms Deutscher Grammatik (1819) allgemein durchgesetzt. Ein bekannter „Vogelfreier“ war Martin Luther.[1]…

Helmut Weber (* 27. August 1930 in Oberwinter; † 7. Juli 2005 in Trier) war ein deutscher Moraltheologe. Er lehrte von 1966 bis 1997 an der Theologischen Fakultät Trier Moraltheologie; 1979 bis 1987 war er Rektor der Hochschule. Der Trierer Bischof ernannte ihn 1985 zum Domkapitular. Nach seinem Abitur 1951 entschied sich Weber für den Priesterberuf.[1] Als Alumnus des Collegium Germanicum et Hungaricum studierte er bis 1955 katholische Theologie in Rom. 1956 empfing er die Priesterw…

Ali Riley Datos personalesNombre completo Alexandra Lowe RileyApodo(s) AliNacimiento Los Ángeles, California30 de octubre de 1987 (36 años)País Estados UnidosNacionalidad(es) EstadounidenseNeozelandesaAltura 1,64 m (5′ 5″)Carrera deportivaDeporte FútbolClub profesionalDebut deportivo 2009(Pali Blues)Club Angel City FCLiga National Women's Soccer LeaguePosición DefensaCentrocampistaSelección nacionalSelección NZL Nueva ZelandaDebut 2007Part. (goles) 144 (2)Tray…

Any node-based binary search tree that automatically keeps its height the same This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Self-balancing binary search tree – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (November 2010) (Learn how and when to remove this template message) An example of an unbalanced tree; fo…

武漢轨道交通5号線(    首义红)概覽營運地點中國湖北武汉服務類型城市轨道交通所屬系統武汉地铁目前狀況运营中起點站红霞終點站武汉站东广场技術數據路線結構地下、高架路線長度37 km最高速度80 km/h正線數目复线車站數目27站平均站距1.431 km軌距1435 mm電氣化方式直流1500 V第三轨供电閉塞方式CBTC移动自动闭塞信號系統北京交控科技車輛基地工人村车辆段、青菱…

1997 film For the 1997 book, see Roger Elwood. Ashes of ParadiseDirected byMarcelo PiñeyroWritten byAída BortnikMarcelo PiñeyroProduced byMarcelo PavanStarringHéctor AlterioCecilia RothLeonardo SbaragliaDaniel KuznieckaLeticia BrédiceNicolás AbelesCinematographyAlfredo F. MayoEdited byJuan Carlos MacíasMusic byOsvaldo MontesProductioncompaniesArtearPatagonik Film GroupPromofilm S.A.Distributed byBuena Vista InternationalRelease date 7 August 1997 (1997-08-07) Running time12…

На этой странице перечислены дипломатические миссии находящиеся в Сан-Марино. В настоящее время в этой стране находятся 3 посольства. Многие другие страны имеют послов, аккредитованных в Сан-Марино, большинство резиденты в Риме. Некоторые страны, в то же время кроме аккред…

درخت تشمن درخت چمن  - قرية -  تقسيم إداري البلد  إيران[1] المحافظة لرستان المقاطعة أليغودرز الناحية ناحية زاز وماهرو القسم الريفي قسم زاز الشرقي الريفي (مقاطعة أليغودرز) إحداثيات 33°12′N 49°12′E / 33.2°N 49.2°E / 33.2; 49.2 السكان التعداد السكاني 146 نسمة (إحصاء 20…

Overview of Brown University in popular culture Brown University is a private research university in Providence, Rhode Island. Like other members of the Ivy League, it is known for prestige, academic rigor and selective undergraduate admissions process. Among its peers, Brown is noted for a culture of campus activism and longstanding commitment to academic and intellectual freedom exemplified by its Open Curriculum and course shopping period.[1][2][3] The university has b…

A Junta Nacional do Vinho (JNV) foi um organismo de coordenação económica do regime corporativo do Estado Novo, criada pelo Decreto-Lei n.º 27 977, de 19 de Agosto de 1937[1], com um âmbito alargado de actuação na política de produção e comércio dos produtos vínicos, visando a defesa económica da pequena vinicultura, a regularização dos preços do vinho e a melhoria da qualidade dos vinhos portugueses[2]. A Junta Nacional do Vinho sucedeu nas atribuições, então alargadas a…

Bakery chain in Singapore This article is about the Singaporean bakery chain. For other uses, see Bengawan Solo. A Bengawan Solo store at The Arcade Bengawan Solo is a Singaporean bakery chain. It has 45 outlets islandwide with a factory at 23 Woodlands Link. The bakery is known for making and selling Indonesian style kue, buns, cakes, cookies and mooncakes due to the fact that the owner and founder, Anastasia Liew, is an Indonesian who migrated to Singapore from Palembang in early 1970s. All pr…

British Christian theologian and scholar (1635–1699) For his son, the English physician and clergyman, see Edward Stillingfleet (physician). Portrait of Bishop Stillingfleet by Mary Beale, circa 1690 Christianity portal Edward Stillingfleet (17 April 1635 – 27 March 1699) was a British Christian theologian and scholar. Considered an outstanding preacher as well as a strong polemical writer defending Anglicanism, Stillingfleet was known as the beauty of holiness for his good looks in the pulp…

Tabletop wargame by Mantic Games This article uses bare URLs, which are uninformative and vulnerable to link rot. Please consider converting them to full citations to ensure the article remains verifiable and maintains a consistent citation style. Several templates and tools are available to assist in formatting, such as reFill (documentation) and Citation bot (documentation). (September 2022) (Learn how and when to remove this template message) The topic of this article may not meet Wikipedia's…

Chinese actor (born 1991) In this Chinese name, the family name is Yang. Not to be confused with Yangyang (singer). You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Chinese. (June 2020) Click [show] for important translation instructions. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-p…

2006 Doctor Who episode173 – The Idiot's LanternDoctor Who episodeCastDoctor David Tennant – Tenth Doctor Companion Billie Piper – Rose Tyler Others Maureen Lipman – The Wire Ron Cook – Mr. Magpie Jamie Foreman – Eddie Connolly Debra Gillett – Rita Connolly Rory Jennings – Tommy Connolly Margaret John – Grandma Sam Cox – Detective Inspector Bishop Ieuan Rhys – Crabtree Jean Challis – Auntie Betty Christopher Driscoll – Security Guard Marie Lewis – Mrs Gallaghe…

Angiografia naczyń mózgowych potwierdzająca śmierć mózgu Zobacz multimedia związane z tematem: Śmierć mózgu Śmierć mózgu – definicja śmierci utożsamiająca śmierć człowieka jako całości z nieodwracalnym ustaniem funkcji mózgu. Obecnie przyjęta w Polsce definicja śmierci jako śmierci całego mózgu obowiązuje od 2007 roku. Rozpoznanie śmierci mózgu pozwala na zaprzestanie dalszego, niecelowego leczenia oraz na pobranie ze zwłok narządów do celów transplantacyjnych…

No. 228 Operational Conversion Unit RAFde Havilland MosquitoCountryUnited KingdomBranchRoyal Air ForceRoleFighter trainingPart of12 Group, 81 Group, 11 Group, 11 Sector, 38 Group, 11 GroupMilitary unit No. 228 Operational Conversion Unit was a Royal Air Force Operational conversion unit. It was formed in No. 12 Group at RAF Leeming from Nos. 13 and 54 OTUs in 1947. The tasking of the OCU was the training of night fighter crews and its aircraft were the de Havilland Mosquito, Gloster Meteor,…

Pakistani politician Muhammad Sarwar Khan Kakar (Pashto: سرور خان کاکړ) was a Pakistani former politician who served as the third Speaker of the Balochistan Assembly from 1985 to 1988. He is the head of the Kakar Pashtun tribe in Balochistan. He was from the Barshore and Toba Kakar Ranges area of Pishin District. He was born in 1942 and studied at St. Michael's School, Quetta. His political career began in 1979, when he became the Chairman of Pishin District Council, serving in that r…

Railway station in Tondabayashi, Osaka Prefecture, Japan Takidani Station滝谷駅Takidani Station, May 2010General informationLocation2-26-1, Suga, Tondabayashi-shi, Osaka-fu 584-0062JapanCoordinates34°28′45.1″N 135°33′44.6″E / 34.479194°N 135.562389°E / 34.479194; 135.562389Operated by Nankai Electric RailwayLine(s) Nankai Kōya LineDistance24.6 km (15.3 mi) from ShiomibashiPlatforms2 side platformsConnections Other informationStatusUnstaffedStatio…

Kembali kehalaman sebelumnya

Lokasi Pengunjung: 3.129.23.200