Mitos

Lukisan Penciptaan Adam di Kapel Sistina, Vatikan. Seperti kisah penciptaan Adam, suatu mitos dianggap sebagai kisah suci dan diyakini kebenarannya oleh komunitas penganutnya, tetapi belum tentu diyakini oleh komunitas lain yang memiliki mitologi yang berbeda.[1]

Mitos (bahasa Yunani: μῦθος, translit. mythos) atau mite (bahasa Belanda: mythe) adalah bagian dari suatu folklor yang berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta (seperti penciptaan dunia dan keberadaan makhluk di dalamnya), serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang punya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional.[2][3][4] Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta dan bentuk topografi, keadaan dunia dan para makhluk penghuninya, deskripsi tentang para makhluk mitologis, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.

Klasifikasi mitos Yunani terawal oleh Euhemerus, Plato (Phaedrus), dan Sallustius dikembangkan oleh para neoplatonis dan dikaji kembali oleh para mitografer zaman Renaisans seperti dalam Theologia mythologica (1532). Mitologi perbandingan abad ke-19 menafsirkan kembali mitos sebagai evolusi menuju ilmu (E. B. Tylor), "penyakit bahasa" (Max Müller), atau penafsiran ritual magis yang keliru (James Frazer). Penafsiran selanjutnya menolak pertentangan antara mitos dan sains. Lebih lanjut lagi, mitopeia seperti novel fantasi, manga, dan legenda urban, dengan berbagai mitos buatan yang dikenal sebagai fiksi, mendukung gagasan mitos sebagai praktik sosial yang terus terjadi.

Ciri khas

Pelaku utama yang diceritakan dalam mitos biasanya adalah para dewa, manusia, dan pahlawan supranatural.[5][6][7] Sebagai kisah suci, umumnya mitos didukung oleh penguasa atau imam/pendeta yang sangat erat dengan suatu agama (religius) atau ajaran kerohanian.[5] Dalam suatu masyarakat dimana mitos itu disebarkan, biasanya suatu mitos dianggap sebagai kisah yang benar-benar terjadi pada zaman purba.[8][6][9][10] Pada kenyataannya, banyak masyarakat yang memiliki dua kategori kisah tradisional: "kisah nyata" atau mitos, dan "kisah dongeng" atau fabel.[11][12] Umumnya mitos penciptaan berlatar pada masa awal dunia, saat dunia belum berbentuk seperti sekarang ini,[5] dan menjelaskan bagaimana dunia memperoleh bentuk seperti sekarang ini[13][14] serta bagaimana tradisi, lembaga dan tabu ditetapkan.[8][14]

Penggunaan istilah

Lukisan "Perjalanan ke Barat" sebagai dekorasi di Istana Musim Panas, Beijing, RRT. Perjalanan ke Barat merupakan suatu novel klasik Tiongkok yang mengandung unsur kisah fiktif, tetapi bercampur dengan legenda, cerita rakyat, dan mitos masyarakat Tiongkok.

Suatu mitos merupakan himpunan kepercayaan yang tidak harus didukung fakta ilmiah. Pengunaan istilah tersebut, yang sering kali bermakna peyoratif,[15] bermula dari sikap meremehkan mitos dan kepercayaan agama/budaya lain sebagai kekeliruan.[16] Maka kata mitos sering digunakan untuk menyebut kepercayaan yang tidak berdasarkan fakta ilmiah, atau kisah yang tidak benar.[17] Makna buruk tersebut berawal dari pemakaian kata mythos oleh umat Kristen awal untuk menyebut mitologi klasik sebagai hal yang berbau "dongeng, fiksi, bohongan".[18] Karena pemakaian istilah yang subjektif tersebut, seseorang dapat tersinggung apabila kisah yang mereka yakini kebenarannya disebut sebagai mitos. Namun, kata tersebut memiliki makna berbeda dalam kajian ilmiah. Itu bisa bermakna "kisah yang berfungsi untuk menjabarkan wawasan fundamental dari suatu budaya",[19] atau bisa bermakna kisah yang dianggap benar-benar terjadi oleh suatu kebudayaan (bertolak belakang dengan dongeng, yang disadari sebagai kisah fiktif belaka).[20]

Istilah "mitologi" dapat mengacu kepada kajian mengenai mitos atau suatu himpunan atau koleksi berbagai mitos.[21] [22] Sebagai contoh, mitologi lanskap adalah kajian mengenai pembentukan suatu bentang alam menurut mitos suatu bangsa, sementara mitologi Het adalah himpunan mitos-mitos bangsa Het. Dalam folkloristika, suatu "mitos" adalah kisah suci yang biasanya menjelaskan bagaimana dunia maupun manusia dapat terbentuk seperti sekarang ini,[23] "suatu kisah yang menguraikan pandangan fundamental dari suatu kebudayaan dengan menjelaskan aspek-aspek dunia alamiah dan menggambarkan praktik psikologis dan sosial serta pandangan ideal suatu masyarakat".[24] Banyak sarjana dalam bidang ilmu lainnya yang menggunakan istilah "mitos" dengan cara yang berbeda;[25][26][27] dalam pengertian yang lebih luas, istilah tersebut dapat mengacu kepada cerita tradisional[2][3][4] atau—dalam percakapan sehari-hari—suatu hal salah kaprah dalam masyarakat atau suatu entitas khayalan.[28]

Mitos erat kaitannya dengan legenda dan cerita rakyat. Mitos, legenda, dan cerita rakyat adalah cerita tradisional dalam jenis yang berbeda.[29] Tidak seperti mitos, cerita rakyat dapat berlatar kapan pun dan dimana pun, dan tidak harus dianggap nyata atau suci oleh masyarakat yang melestarikannya.[5] Sama halnya seperti mitos, legenda adalah kisah yang secara tradisional dianggap benar-benar terjadi, tetapi berlatar pada masa-masa yang lebih terkini, saat dunia sudah terbentuk seperti sekarang ini.[5] Legenda biasanya menceritakan manusia biasa sebagai pelaku utamanya, sementara mitos biasanya fokus kepada tokoh manusia super.[5]

Perbedaan antara mitos, legenda, dan cerita rakyat merupakan cara yang mudah dalam mengelompokkan cerita tradisonal.[30] Dalam banyak budaya, sulit untuk menarik garis lurus antara mitos dan legenda.[31][32] Daripada membagi kisah tradisional menjadi mitos, legenda, dan cerita rakyat, beberapa budaya membagi mereka menjadi dua kategori, yang satu langsung mengacu kepada cerita rakyat, yang lainnya mengkombinasikan mitos dan legenda.[33] Bahkan mitos dan cerita rakyat tidak sepenuhnya berbeda. Suatu kisah dapat dianggap nyata (dan menjadi mitos) dalam suatu masyarakat, tetapi dianggap tak nyata (dan menjadi cerita rakyat) dalam masyarakat lainnya.[34][1] Pada kenyataannya, saat suatu mitos kehilangan statusnya sebagai bagian dari suatu sistem religius, mitos sering kali memiliki sifat cerita rakyat yang lebih khas, dengan karakter dewa-dewi terdahulu yang diceritakan kembali sebagai manusia pahlawan, raksasa, dan peri.[6]

Mitos, legenda, dan cerita rakyat hanyalah sebagian kategori dari cerita tradisional. Kategori lainnya meliputi anekdot dan semacam kisah jenaka.[30] Sebaliknya, cerita tradisional adalah suatu kategori dari folklor, meliputi beberapa hal seperti sikap tubuh, busana adat, dan musik.[35]

Asal mula

Euhemerisme (penafsiran historis)

Suatu teori menyatakan bahwa mitos adalah catatan peristiwa bersejarah yang dilebih-lebihkan.[36][37] Menurut teori ini, penutur cerita melebih-lebihkan peristiwa sejarah secara terus-menerus sampai akhirnya figur dalam sejarah tersebut memperoleh status setara dewa.[36][37] Misalnya, mungkin seseorang boleh berpendapat bahwa mitos dewa angin Aeolos berasal dari sejarah mengenai raja yang mengajarkan cara menggunakan layar dan menafsirkan arah angin kepada rakyatnya.[36] Herodotos (abad ke-5 SM) dan Prodikos mengklaim hal semacam ini.[37] Teori ini disebut "euhemerisme" menurut nama ahli mitologi terkenal, Euhemeros (sekitar 320 SM), yang berpendapat bahwa dewa-dewi Yunani berkembang dari legenda tentang manusia.[37][38]

Alegori

Beberapa teori menyatakan bahwa mitos dimulai sebagai suatu alegori. Menurut suatu teori, mitos-mitos bermunculan sebagai alegori tentang fenomena alam: Apollo melambangkan Matahari, Poseidon melambangkan lautan, dan sebagainya.[37] Menurut teori lainnya, mitos bermula sebagai alegori untuk konsep filosofis maupun spiritual: Athena melambangkan keadilan dan kebijaksanaan, Afrodit melambangkan hasrat, dan sebagainya.[37] Sanskritis abad ke-19, Max Müller mendukung teori alegoris mitos. Ia menyakini bahwa mitos bermula sebagai deskripsi alegoris mengenai keadaan alam, tetapi perlahan-lahan diinterpretasikan secara harfiah misalnya: secara puitis, laut digambarkan sebagai sesuatu yang penuh gejolak, sehingga laut diyakini sebagai dewa yang pengamuk.[39]

Personifikasi

Niks (dewi malam)
Hemera (dewi siang)
Dalam mitologi Yunani, malam dan siang hari dipersonifikasikan sebagai seorang dewi.

Beberapa pemikir percaya bahwa mitos merupakan hasil personifikasi kekuatan dan benda mati. Menurut pemikiran ini, orang purba memuja fenomena alam seperti api dan udara, dan perlahan-lahan menggambarkannya sebagai dewa.[40] Contohnya, menurut teori pemikiran mitopeia, orang purba cenderung memandang "sesuatu" sebagai "seseorang", bukan benda belaka;[41] maka dari itu, mereka menggambarkan kejadian alam sebagai akibat tindakan dewa tertentu, sehingga menghasilkan suatu mitos.[42]

Teori mitos-ritual

Menurut teori mitos-ritual, keberadaan mitos sangat erat dengan ritual.[43] Teori ini mengklaim bahwa mitos muncul untuk menjelaskan ritual.[44] Klaim ini pertama kali dicetuskan oleh sarjana biblikal William Robertson Smith.[45] Menurut Smith, orang-orang mulai melaksanakan suatu ritual untuk alasan tertentu yang tidak ada hubungannya dengan mitos; kemudian, setelah mereka melupakan alasan sebenarnya mengenai pelaksanaan ritual tersebut, mereka mencoba melestarikan ritual tersebut dengan menciptakan suatu mitos dan mengklaim bahwa ritual tersebut dilaksanakan untuk mengenang kejadian yang diceritakan dalam mitos.[46] Antropolog James Frazer memiliki teori yang sama. Frazer percaya bahwa manusia primitif mulai percaya pada hukum-hukum gaib; kemudian, ketika manusia mulai kehilangan keyakinannya mengenai sihir, mitos tentang dewa diciptakan dan mengklaim bahwa ritual magis kuno adalah ritual keagamaan yang dilakukan untuk menyenangkan hati para dewa.[47]

Fungsi

Mircea Eliade berpendapat bahwa salah satu fungsi penting mitos adalah untuk membangun suatu model perilaku[48][49] dan bahwa mitos dapat memberikan pengalaman religius. Dengan menceritakan atau memeragakan mitos, anggota suatu masyarakat tradisional dapat merasa lepas dari masa kini dan kembali lagi ke zaman mitis, sehingga membawa mereka dekat dengan ilahi.[9][49][50]

Lauri Honko menegaskan bahwa dalam beberapa kasus, suatu masyarakat akan menghidupkan kembali suatu mitos untuk menciptakan kembali suasana zaman mitis. Sebagai contoh, akan diperagakan kembali penyembuhan yang dilakukan dewa pada zaman purba dalam upaya penyembuhan seseorang pada masa kini.[51] Tak jauh berbeda, Roland Barthes berpendapat bahwa budaya modern mengeksplorasi pengalaman religius. Karena tugas sains bukanlah menegakkan moral manusia, suatu pengalaman religius adalah upaya untuk terhubung dengan perasaan moral pada masa lalu, yang kontras dengan dunia teknologi pada zaman sekarang.[52]

Joseph Campbell menyatakan mitos memiliki empat fungsi utama: Fungsi Mistis—menafsirkan kekaguman atas alam semesta; Fungsi Kosmologis—menjelaskan bentuk alam semesta; Fungsi Sosiologis—mendukung dan mengesahkan tata tertib sosial tertentu; dan Fungsi Pendagogis—bagaimana menjalani hidup sebagai manusia dalam keadaan apa pun.[53]

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ a b Doty 2004, hlm. 114.
  2. ^ a b Kirk 1984, hlm. 57.
  3. ^ a b Kirk 1973, hlm. 74.
  4. ^ a b Simpson 1976, hlm. 3.
  5. ^ a b c d e f Bascom 1984, hlm. 9.
  6. ^ a b c "myths", A Dictionary of English Folklore
  7. ^ O'Flaherty 1975, hlm. 78: "I think it can be well argued as a matter of principle that, just as 'biography is about chaps', so mythology is about gods."
  8. ^ a b Bascom 1984.
  9. ^ a b Eliade 1963, hlm. 23.
  10. ^ Pettazzoni 1984, hlm. 102.
  11. ^ Eliade 1963, hlm. 10-11.
  12. ^ Pettazzoni 1984, hlm. 99-101.
  13. ^ Dundes 1984, hlm. 1.
  14. ^ a b Eliade 1963, hlm. 6.
  15. ^ Howells, Richard (1999). The Myth of the Titanic. Macmillan. 
  16. ^ Eliade, Myths, Dreams and Mysteries, 1967, pp. 23, 162.
  17. ^ "Myth Diarsipkan 2020-11-12 di Wayback Machine.." Lexico. Oxford: Oxford University Press. 2020. Retrieved 21 May 2020. § 2.
  18. ^ Eliade, Myth and Reality, 1968, p. 162.
  19. ^ Grassie, William (March 1998). "Science as Epic? Can the modern evolutionary cosmology be a mythic story for our time?". Science & Spirit. 9 (1). The word 'myth' is popularly understood to mean idle fancy, fiction, or falsehood; but there is another meaning of the word in academic discourse. A myth, in this latter sense of the word, is a story that serves to define the fundamental worldview of a culture 
  20. ^ Eliade, Myth and Reality, p. 1, 8-10; The Sacred and the Profane, p. 95
  21. ^ Kirk 1984.
  22. ^ "myth", Encyclopædia Britannica
  23. ^ Dundes 1984.
  24. ^ Grassie 1998.
  25. ^ Dundes 1996, hlm. 147.
  26. ^ Doty 2004, hlm. 11-12.
  27. ^ Segal 2004, hlm. 5.
  28. ^ "myth". Merriam-Webster's Collegiate Dictionary (edisi ke-10). Springfield, Massachusetts: Merriam-Webster, Inc. 1993. hlm. 770. 
  29. ^ Bascom 1984, hlm. 7.
  30. ^ a b Bascom 1984, hlm. 10.
  31. ^ Kirk 1973, hlm. 22, 32.
  32. ^ Kirk 1984, hlm. 55.
  33. ^ Bascom 1984, hlm. 17.
  34. ^ Bascom 1984, hlm. 13.
  35. ^ Doty 2004, hlm. 14.
  36. ^ a b c Bulfinch 2004, hlm. 194.
  37. ^ a b c d e f Honko 1984, hlm. 45.
  38. ^ "Euhemerism", The Concise Oxford Dictionary of World Religions
  39. ^ Segal 2004, hlm. 20.
  40. ^ Bulfinch 2004, hlm. 195.
  41. ^ Frankfort 1977, hlm. 4.
  42. ^ Frankfort 1977, hlm. 15.
  43. ^ Segal 2004, hlm. 61.
  44. ^ Graf 1993, hlm. 40.
  45. ^ Meletinsky 2000, hlm. 19-20.
  46. ^ Segal 2004, hlm. 63.
  47. ^ Frazer 1992, hlm. 711.
  48. ^ Eliade 1963, hlm. 8.
  49. ^ a b Honko 1984, hlm. 51.
  50. ^ Eliade 1963, hlm. 19.
  51. ^ Honko 1984, hlm. 49.
  52. ^ Barthes, Roland (1957). Mythologies. 
  53. ^ Campbell 1998, hlm. 22-23.

Referensi

  • Bascom, William (1984), "The Forms of Folklore: Prose Narratives", dalam Alan Dundes, Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth, Berkeley: University of California Press, hlm. 5–29 
  • Bulfinch, Thomas (2004), Bulfinch's Mythology, Whitefish: Kessinger 
  • Campbell, Joseph (1988), The Power of Myth, New York: Doubleday 
  • Doty, William (2004), Myth: A Handbook, Westport: Greenwood 
  • Dundes, Alan (1997), "Binary Opposition in Myth: The Propp/Levi-Strauss Debate in Retrospect", Western Folklore, 56, hlm. 39–50 
  • Dundes, Alan (1984), "Introduction", Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth, Berkeley: University of California Press 
  • Dundes, Alan (1996), "Madness in Method Plus a Plea for Projective Inversion in Myth", Myth and Method, Charlottesville: University of Virginia Press 
  • Eliade, Mircea (1963), Myth and Reality, diterjemahkan oleh Willard R. Trask, New York: Harper & Row 
  • Frankfort, Henri (1977), The Intellectual Adventure of Ancient Man: An Essay on Speculative Thought in the Ancient Near East, Chicago: University of Chicago Press 
  • Frazer, James (1922), The Golden Bough, New York: Macmillan 
  • Graf, Fritz (1993), Greek Mythology, diterjemahkan oleh Thomas Marier, Baltimore: Johns Hopkins University Press 
  • Grassie, William (1998), "Science as Epic? Can the modern evolutionary cosmology be a mythic story for our time?", Science & Spirit, 9 (1), The word 'myth' is popularly understood to mean idle fancy, fiction, or falsehood; but there is another meaning of the word in academic discourse .... Using the original Greek term mythos is perhaps a better way to distinguish this more positive and all-encompassing definition of the word. 
  • Honko, Lauri (1984), "The Problem of Defining Myth", dalam Alan Dundes, Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth, Berkeley: University of California Press, hlm. 41–52 
  • Kirk, G.S. (1973), Myth: Its Meaning and Functions in Ancient and Other Cultures, Berkeley: Cambridge University Press 
  • Kirk, G.S. (1984), "On Defining Myths", dalam Alan Dundes, Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth, Berkeley: University of California Press, hlm. 53–61 
  • Meletinsky, Elea (2000), The Poetics of Myth, diterjemahkan oleh Guy Lanoue and Alexandre Sadetsky, New York: Routledge 
  • O'Flaherty, Wendy (1975), Hindu Myths: A Sourcebook, London: Penguin 
  • Pettazzoni, Raffaele (1984), "The Truth of Myth", dalam Alan Dundes, Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth, Berkeley, hlm. 98–109 
  • Segal, Robert (2004), Myth: A Very Short Introduction, Oxford: Oxford UP 
  • Simpson, Michael (1976), "Introduction. Apollodorus", Gods and Heroes of the Greeks, diterjemahkan oleh Michael Simpson, Amherst: University of Massachusetts Press 

Read other articles:

Questa voce sull'argomento centri abitati dell'Ohio è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. WarrencityWarren – VedutaWomens Park LocalizzazioneStato Stati Uniti Stato federato Ohio ConteaTrumbull AmministrazioneSindacoMichael J. O'Brien TerritorioCoordinate41°14′18″N 80°48′52″W / 41.238333°N 80.814444°W41.238333; -80.814444 (Warren)Coordinate: 41°14′...

 

 

Al FergusonAl Ferguson dan Pauline Curley dalam The Trail of Vengeance (1924), filmed in Beaverton, OregonLahir(1888-04-19)19 April 1888County Wexford, IrlandiaMeninggal4 Desember 1971(1971-12-04) (umur 83)Burbank, CaliforniaPekerjaanPemeranTahun aktif1912–1956 Al Ferguson (19 April 1888 – 4 Desember 1971) adalah seorang pemeran film Amerika Serikat kelahiran Irlandia.[1] Ia tampil dalam nyaris 300 film antara 1912 dan 1956. Ia lahir di County Wexford, Irl...

 

 

خيسوس خيل مانزانو   معلومات شخصية الميلاد 4 فبراير 1984 (40 سنة)  دون بينيتو  تاريخ الوفاة 2024/3/3 مواطنة إسبانيا  الحياة العملية المدرسة الأم جامعة إكستريمادورا  المهنة الحكام الدوليين للفيفا  [لغات أخرى]‏،  وحكم كرة قدم  اللغات الإسبانية  الرياضة كرة...

Об экономическом термине см. Первородный грех (экономика). ХристианствоБиблия Ветхий Завет Новый Завет Евангелие Десять заповедей Нагорная проповедь Апокрифы Бог, Троица Бог Отец Иисус Христос Святой Дух История христианства Апостолы Хронология христианства Ран�...

 

 

Pemakaman, Pala BaglioneSenimanRafaelTahun1507TipeMinyak di atas kayuUkuran184 cm × 176 cm (72 in × 69 in)LokasiGalleria Borghese, Rome Penurunan, juga dikenal sebagai Pala Baglione, Pemakaman Borghese atau Pemakaman, adalah sebuah lukisan minyak karya pelukis Renaisans Tinggi Italia Raphael. Bertandatangan dan bertanggal Raphael. Urbinas. MDVII, lukisan tersebut disimpan di Galleria Borghese, Roma.[1] Catatan Wikimedia Commons memiliki medi...

 

 

Синелобый амазон Научная классификация Домен:ЭукариотыЦарство:ЖивотныеПодцарство:ЭуметазоиБез ранга:Двусторонне-симметричныеБез ранга:ВторичноротыеТип:ХордовыеПодтип:ПозвоночныеИнфратип:ЧелюстноротыеНадкласс:ЧетвероногиеКлада:АмниотыКлада:ЗавропсидыКласс:Пт�...

Questa voce o sezione sull'argomento competizioni calcistiche non è ancora formattata secondo gli standard. Commento: Voce da adeguare al corrispondente modello di voce. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. A lyga 2007 Competizione A lyga Sport Calcio Edizione 18ª Organizzatore LFF Luogo  Lituania Partecipanti 10 Risultati Vincitore FBK Kaunas(8º titolo) Retrocessioni Interas Statistiche Miglior ma...

 

 

State of association football tournament Group B of the 2022 FIFA World Cup took place from 21 to 29 November 2022. The group consisted of national association football teams from England, Iran, the United States and Wales. Both England and the United States progressed to the round of 16 undefeated. England won the group, winning two games and drawing the other, while the United States won one game and drew the other two. Iran finished the group third, having won a game, with Wales finishing...

 

 

Method of creating moving pictures Animate redirects here. For other uses, see Animate (disambiguation) and Animation (disambiguation). This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources in this article. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Animation – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2022) (Learn how and when to remove thi...

All-star team of Australian rules footballers This article is about the men's team. For the AFL Women's team, see AFL Women's All-Australian team. Official 2023 All-Australian logo The All-Australian team is an all-star team of Australian rules footballers, selected by a panel at the end of each season. It represents a complete team, including an interchange bench, of the best-performed players during the season, led by that season's premiership coach. Despite its nature, the All-Australian t...

 

 

ATP Volvo International 1980 Sport Tennis Data 27 luglio – 3 agosto Edizione 8a Superficie Terra rossa Campioni Singolare Jimmy Connors Doppio Jimmy Connors / Brian Gottfried 1979 1981 Il Volvo International 1980 è stato un torneo di tennis giocato sulla terra rossa. Il torneo fa parte del Volvo Grand Prix 1980. Si è giocato a North Conway negli Stati Uniti dal 27 luglio al 3 agosto 1980. Indice 1 Campioni 1.1 Singolare maschile 1.2 Doppio maschile 2 Collegamenti esterni Campioni Singola...

 

 

English footballer (born 1975) Gary Neville Neville in 2014Personal informationFull name Gary Alexander Neville[1]Date of birth (1975-02-18) 18 February 1975 (age 49)Place of birth Bury, EnglandHeight 5 ft 10 in (1.78 m)[2][3]Position(s) Right-backYouth career1991–1992 Manchester UnitedSenior career*Years Team Apps (Gls)1992–2011 Manchester United 400 (5)Total 400 (5)International career1992 England U16 1 (0)1992–1993 England U18 8 (0)1995–2...

Austrian royal; Palatine of Hungary You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Hungarian. (November 2012) Click [show] for important translation instructions. View a machine-translated version of the Hungarian article. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting mach...

 

 

Hong Kong actor and filmmaker For other uses, see Stephen Chow (disambiguation). In this Hong Kong name, the surname is Chow. In accordance with Hong Kong custom, the Western-style name is Stephen and the Chinese-style name is Sing-chi. Stephen Chow周星馳Chow in 2008PronunciationJāu SīngchìhBornStephen Chow Sing-chi (1962-06-22) 22 June 1962 (age 61)British Hong KongOccupations Director Actor Comedian Screenwriter Producer Years activeAs Director1994–presentAs Actor1988–20...

 

 

UNESCO World Heritage Site in Kosovo Medieval Monuments in KosovoUNESCO World Heritage SiteClockwise from top left: Church of Patriarchal Monastery of Peć, Our Lady of Ljeviš, Church of Visoki Dečani, a window at Visoki Dečani, Church of Gračanica, fresco of Christ at Our Lady of LjevišLocation Kosovo[1]Includes Dečani Monastery Patriarchate of Peć Monastery Church of the Virgin of Ljeviš Gračanica Monastery Reference724bis The Medieval Monuments in Kosovo (Albanian: Mo...

Bilateral relationsMexico–United Arab Emirates relations Mexico United Arab Emirates Mexico–United Arab Emirates relations are the diplomatic relations between Mexico and the United Arab Emirates. Both nations are members of the United Nations. History Mexico and the United Arab Emirates (UAE) established diplomatic relations on 12 September 1975.[1] For the first three decades, Mexico was accredited to the UAE from its embassy in Beirut, Lebanon while the UAE was accredited to Me...

 

 

Авиационная промышленность России — крупная отрасль российского машиностроения, осуществляющая разработку и производство авиационной техники. В сфере самолётостроения Россия выпускает, в частности, истребители, бомбардировщики, учебно-боевые, военно-транспортные...

 

 

Ethiopian actor and director (1983–2022) Tariku BirhanuBorn1983Addis Ababa, EthiopiaDied10 December 2022(2022-12-10) (aged 38–39)Addis Ababa, EthiopiaOccupationsActorfilm directorNotable workHiwot Ena Sak (2014)SpouseKalkidan TibebuChildren1 Tariku Birhanu (Amharic: ታሪኩ ብርሃኑ; 1983 – 10 December 2022), also known by stage name Baba, was an Ethiopian film actor and director. He has worked about 40 films notably Hiwot Ena Sak, Kebad Mizan, Wondime Yakob and Ye’Arada Li...

United States ArmyVolunteer Army of the United States InformationDatum1861-1865TypArméKända slag och krigAmerikanska inbördeskriget* Slaget vid Shiloh* Slaget vid Antietam* Slaget vid Gettysburg* Belägringen av Vicksburg* Slaget vid Atlanta* Slaget vid Appomattox Court HouseBefälhavareCommander-in-chiefAbraham Lincoln 1861-1865General-in-chiefWinfield Scott -1861George B. McClellan 1861-1862Henry Halleck 1862-1864Ulysses S. Grant 1864-Chief of StaffHenry Halleck 1864-Framstående befälh...

 

 

Biografi ini memerlukan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Bantulah untuk menambahkan referensi atau sumber tepercaya. Materi kontroversial atau trivial yang sumbernya tidak memadai atau tidak bisa dipercaya harus segera dihapus, khususnya jika berpotensi memfitnah.Cari sumber: Murad IV – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Murad IVSultan UtsmaniyahKelahiran(1612-...