Rumput kebar di Indonesia banyak terdapat di daerah Distrik Kebar Manokwari Propinsi Papua Barat. Nama lokal dari rumput ini adalah “banondit” yang artinya banyak anak. Menurut pengalaman orang Papua terutama para ibu-ibu, rumput kebar yang diolah menjadi simplisia kemudian digodok dan airnya diminum dapat digunakan sebagai penyubur kandungan dan ini sudah dipraktikkan cukup lama.[1]
Rumput kebar termasuk ke dalam kelas dycotiledoneae, famili oxalidaceae, genus biophytum dan species Biophytum petersianum, Klotzsch dan termasuk tanaman berumah dua (Veldkamp, 1976). Menurut Imbiri (1997) tanaman ini dapat tumbuh baik pada ketinggian tempat 500–600 m dpl menyukai iklim basah dengan curah hujan rata-rata 2383 mm/thn, suhu 26,68 °C, kelembapan 82,97% dan intensitas cahaya matahari 64,87 lux.[2]
Artikel ini tidak memiliki konten kategori. Bantulah dengan menambah kategori yang sesuai sehingga artikel ini terkategori dengan artikel lain yang sejenis.