Fufufafa
![]() fufufafa adalah akun pengguna Kaskus yang menimbulkan kontroversi dan diduga kuat merupakan akun milik Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka. fufufafa pertama kali menjadi sorotan publik setelah diungkap oleh sebuah akun X yang menemukan jejak digital penghinaan terhadap Prabowo Subianto dan putranya, Didit Hediprasetyo.[2] Penelusuran selanjutnya menemukan bahwa fufufafa juga menghina Susilo Bambang Yudhoyono, Titiek Soeharto, dan Anies Baswedan,[3] serta melecehkan sejumlah artis seperti Syahrini, Cinta Laura, Nadia Mulya, Bella Shofie, Pevita Pearce, Duo Serigala, Haruka Nakagawa, Nurul Arifin, Wanda Hamidah, Kartika Putri, dan Rachel Maryam.[4] Selain itu, fufufafa juga didapati memberikan komentar bernada rasis dan ofensif terhadap berbagai kelompok, salah satunya terhadap etnis Papua.[5] InvestigasiKoneksi dengan Chilli Pari
Pada 3 September 2024, akun X '@_mardial_' mengunggah tangkapan layar akun Kaskus bernama fufufafa, tertanggal 3 November 2014, yang menanyakan di mana bisa membeli gunting potong steik pada pukul 08.04 WIB. Unggahan tersebut juga menyertakan tangkapan layar cuitan akun X Chilli Pari, yang merupakan nama usaha katering yang dirintis Gibran, yang menanyakan hal yang sama pada pukul 11.06 WIB di tanggal yang sama, dengan format yang sama.[8] Akun fufufafa juga diketahui mengunggah status bahwa dirinya "lupa kata sandi akun Raka Gnarly." Akun fufufafa juga menuliskan bahwa dirinya bernama 'Raka' dengan akun X '@rkgbrn'.[9] Akun Raka Gnarly dibuat pada Desember 2006 dan terakhir aktif pada 7 Oktober 2011. Akun Kaskus bernama fufufafa dibuat pada Juli 2013 dan terakhir berkomentar pada 2019. Akun-akun ini juga dikenal merendahkan buruh.[10] Beberapa unggahan dari akun fufufafa pada tahun 2014 telah menuai kontroversi dengan menyasar Prabowo Subianto dan keluarganya, termasuk putranya, Didit Hediprasetyo, seperti, "Istri cerai, anak gay, trus mau lebaran ama siapa?", "Kasihan capres yg anaknya designer homo," dan "Tentara pecatan, cerai, anak melambai, pendukungnya radikal, partai koalisi gak all out mendukung." Ejekan media sosial ini menuai kritik, bahkan ada yang menyebutnya sebagai penghinaan dan homofobia.[11] Netizen Indonesia juga menemukan sebuah puisi lucu tentang Prabowo yang dibuat oleh fufufafa pada tahun 2014. Dalam puisi tersebut, fufufafa membayangkan Prabowo sedang mendaki Gunung Semeru, sesampainya di puncak, Prabowo mengibarkan bendera merah putih dan menyerukan rekonsiliasi dengan Titiek Suharto, mantan istri Prabowo yang telah diceraikannya pada tahun 1998. Saat itu, beredar rumor mengenai niatan Prabowo untuk rujuk dengan Titiek.[12] Setelah momen itu, puisi tersebut dengan jenaka menggambarkan Prabowo "menggelinding ke bawah seperti seekor landak. Pas nyampe di bawah, ia langsung membeli jagung bakar."[13] Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa fufufafa memiliki riwayat membuat komentar yang tidak pantas dan bernada seksual terhadap beberapa selebritas, yang sering kali berfokus pada atribut fisik individu yang menjadi sasaran. Salah satu contoh yang menonjol, fufufafa membuat komentar kasar tentang keinginan untuk menyentuh Syahrini, seorang penyanyi dan aktris Indonesia yang terkenal, yang diterima oleh netizen sebagai hal yang sangat tidak pantas dan seksis.[14] Begitu pula dengan Cinta Laura, Nadia Mulya, Bella Shofie, dan banyak selebritas lainnya yang juga menjadi sasaran komentar yang mengobjektifikasi mereka. Tidak diketahui pasti berapa banyak korban dari komentar yang melecehkan akun fufufafa tersebut. Namun, karena temuan tersebut, akun fufufafa terus memicu kritik publik. Kata kunci "susu" juga menjadi tren dan telah dibahas 17 ribu kali di X, yang merujuk pada penggunaan kata tersebut berulang kali oleh fufufafa dalam banyak komentar seksualnya.[15] Dilaporkan bahwa akun Formspring "raka gnarly", yang terkenal karena mengunggah komentar seksual di situs tersebut, juga diduga dimiliki oleh Gibran.[16] Ada pula koneksi lain di Twitter yang menghubungkan Gibran dan berbagai akunnya. Kaesang Pangarep, saudara laki-laki Gibran, pernah mengucapkan selamat ulang tahun kepada Gibran di X menggunakan akun '@rkgbrn'.[17][18] Bukti lain yang menunjukkan Raka Gnarly diduga sebagai Gibran adalah tulisannya yang membalas komentar akun @alvindropdead pada 12 Agustus 2009 yang menanyakan di mana kampusnya. Raka Gnarly kemudian mengungkapkan bahwa dirinya kuliah di MDIS. MDIS merupakan singkatan dari Management Development Institute of Singapore tempat Gibran lulus pada tahun 2022.[18] Pengguna X lain dengan akun '@UmiAbabil' menyebut akun '@rkgbrn' dan akun katering Chilli Pari sebagai 'Gibran' beberapa kali sepanjang tahun 2012 hingga 2013.[19] Akun X @Chilli_Pari telah dikaitkan dengan Gibran melalui beberapa interaksi. Kaesang Pangarep menyebut dirinya sebagai "Adik Chilli Pari," dengan akun Chili Pari terungkap bahwa Kaesang memiliki kebiasaan ingin meminta transfer uang.[20] Koki selebritas Arnold Poernomo juga mengirimkan pesan "Cepat sembuh" ke akun tersebut pada bulan Juli 2021, ditujukan kepada Gibran selama masa pemulihannya dari COVID-19. Direktorat Jenderal Pajak juga pernah menandai Kaesang dan Chilli Pari dalam postingannya karena ingin mengadakan reuni di kantor mereka. Selain itu, akun twitter Partai Solidaritas Indonesia juga pernah menandai Chilli Pari untuk mengucapkan selamat atas kelahiran putra kedua Gibran.[21] Bahkan mantan Presiden Indonesia Joko Widodo juga secara terbuka mengakui akun tersebut pada Maret 2019, menyerukan persatuan antara putra-putranya, Kaesang dan Gibran,[21] menanggapi pertukaran antara Chilli Pari dan persaingan bisnis Kaesang.[22][23] Pada suatu waktu di tahun 2015 ketika seorang pengguna menyatakan bahwa akun Chilli Pari tidak dapat dimiliki oleh Gibran dan harus dimiliki oleh beberapa admin, akun Chilli Pari secara pribadi menolak klaim tersebut. Secara keseluruhan mengonfirmasi hubungan antara Chilli Pari dan Gibran.[24] Selain X, netizen juga menemukan keterkaitan antara akun Chilli Pari dan fufufafa dengan Gibran melalui interaksi kedua akun tersebut. Pada bulan November 2013, pengguna Kaskus fufufafa menanggapi sebuah artikel Tempo yang memuat pernyataan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Syarifuddin Hasan, yang menyatakan bahwa lambannya kemajuan Indonesia disebabkan oleh kurangnya rasa terima kasih masyarakat terhadap pemerintah. Dalam balasannya, fufufafa dengan nada sinis mengucapkan terima kasih kepada kementerian yang sebelumnya telah memesan dari “perusahaan katering miliknya” dan berharap makanan yang disajikan memuaskan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.[25] Kasus lain yang menghubungkan kedua akun tersebut muncul pada 29 Oktober 2024, di mana netizen mengetahui bahwa Chilli Pari dan Fufufafa sama-sama membeli Samsung Galaxy Tab S di hari pembelian yang sama dan membanggakan pembelian tersebut di internet dengan selisih waktu 30 menit.[26][27] Satu hubungan yang jelas antara Chilli pari dan fufufafa adalah hubungan dengan akun lama Gibran, Raka Gnarly, yang dikeluhkan kedua akun karena tidak dapat login. Meskipun postingan fufufafa juga menyebutkan akun X pribadi Gibran sebelumnya '@rkgbrn' dan namanya 'Raka'.[28] Penyelidikan lebih lanjut oleh netizen menemukan lebih banyak bukti yang menghubungkan Gibran dengan akun fufufafa. Salah satu bukti tersebut adalah thread Kaskus berjudul "Andi Arief: Jokowi 'Sembunyikan' Putra Pertamanya." Pada 6 Juni 2014, fufufafa mengomentari postingan tersebut, dengan mengatakan, "Sini lo anjing, gw gak ngumpet. Sini gw ladenin."[29][30] Pada 10 Oktober 2014, Jokowi memperkenalkan Gibran dalam penampilan media pertamanya.[31] Kebocoran identitas anonimPada 11 September 2024, akun fufufafa ketahuan menghapus 2.100 postingan dari total sekitar 5.000 postingan, sehingga menyisakan 2.906 postingan.[32] Dugaan kepemilikan akun fufufafa oleh Gibran semakin menguat setelah kelompok peretas Anonymous Indonesia yang berafiliasi dengan Anonymous membongkar data pribadi terkait akun tersebut. Ini termasuk Nomor Induk Kependudukan, nomor telepon, alamat email, pekerjaan, riwayat pendidikan, nama orang tua, detail karier, dan bahkan kendaraan pribadi yang digunakan oleh akun fufufafa dan Chilli Pari. Netizen Indonesia kemudian meluncurkan perburuan menggunakan email dan nomor telepon yang bocor, dan akhirnya melacak mereka kembali ke Gibran.[33] Akun-akun pro-pemerintah di Indonesia—dikenal sebagai buzzer—berusaha mengabaikan dan mendiskreditkan keandalan informasi yang dibocorkan oleh Anonymous Indonesia. Sebagai tanggapan, kelompok peretas tersebut kemudian membocorkan KTP Gibran.[34] Pada 20 September 2024, penelusuran untuk mengonfirmasi kepemilikan Gibran atas akun fufufafa menjadi viral di media sosial setelah pengguna '@YourAnonId_' berupaya melakukan transfer Go-Pay ke nomor telepon yang diperoleh dari peretasan sebelumnya. Hasilnya menunjukkan nama Gibran Rakabuming Raka. Namun, belakangan nama tersebut dikabarkan telah diubah menjadi Slamet.[35] VOI.id mengonfirmasi metode yang awalnya digunakan oleh pengguna X '@YourAnonId_' dalam upaya menghubungkan akun Fufufafa ke rekening bank yang terdaftar atas nama Gibran Rakabuming Raka. Laporan tersebut merinci proses yang digunakan untuk memverifikasi koneksi, yang melibatkan referensi nomor akun virtual yang diduga terkait dengan transaksi keuangan Gibran.[36] Media Indonesia mengonfirmasi bahwa nomor telepon yang terkait dengan rekening virtual bank yang dimaksud diverifikasi sebagai milik Gibran. Laporan tersebut menegaskan bahwa nama yang terkait dengan rekening virtual yang terdaftar di Go-Pay tidak dapat diubah secara sewenang-wenang oleh pengguna, karena perubahan apa pun memerlukan proses verifikasi formal melalui sistem bank.[37] Bahkan setelah nama yang dikaitkan dikabarkan telah berubah menjadi "Slamet," wartawan VOI.id tetap melakukan verifikasi langsung dengan melakukan transfer dana menggunakan rekening virtual nomor telepon bocor yang terdaftar di Bank Central Asia. Proses transaksi tersebut mengungkap bahwa akun virtual tersebut masih terdaftar atas nama lengkap Gibran Rakabuming Raka, sehingga memperkuat identitas awal pemilik akun tersebut. VOI juga memastikan bahwa meski akun Go-Pay telah berubah, nomor telepon yang terdaftar di layanan e-wallet lain, OVO, masih menggunakan nama Gibran.[38] Tempo kembali membenarkan bahwa nomor telepon yang dibocorkan Anonymous itu sebelumnya juga pernah digunakan wartawan Tempo untuk menghubungi Gibran sebelum dan semasa menjabat Wali Kota Solo.[39] Hubungan ini semakin diperkuat ketika pengguna mencoba melakukan self-service password reset (SSPR) di Kaskus untuk akun "fufufafa" menggunakan nomor telepon dan email yang bocor dari Anonymous dan mengamati bahwa email verifikasi sebenarnya telah berhasil dikirim ke pemilik akun.[18] Melalui direktori telepon daring Getcontact, warganet mengetahui nomor tersebut bergelar Gibran Rakabuming Raka, dengan sejumlah gelar lain yang ditinggalkan oleh kawan dan rekan bisnisnya, seperti "Chili Pari-Bos Gibran", "Wali kota Gibran", "Jokowi Gibran Anak Sulung", dan masih banyak lagi.[40][41] Pada 23 September 2024, terungkap bahwa nomor telepon yang digunakan akun fufufafa tersebut merupakan nomor yang sama dengan yang dicantumkan Gibran saat mendaftar menjadi calon di Pemilihan umum Wali Kota Surakarta 2020.[42] Selain itu, pengguna @BudiBukanIntel yang dikenal sebagai pencetus kampanye "Peringatan Darurat" yang memicu unjuk rasa RUU Pilkada 2024, mengklaim bahwa email yang terkait dengan Chilli Pari ditemukan di sejumlah situs porno yang dilarang pemerintah Indonesia, termasuk Semprot, XHamster, XNXX, Chaturbate, OnlyFans, dan lainnya.[43][44] ReaksiPakar saraf perilaku asal Indonesia, Tifauzia Tyassuma, menduga cuitan fufufafa menunjukkan gejala yang menyerupai skizofrenia.[45] Politikus Indonesia Roy Suryo menyatakan bahwa ia "99,9% yakin" akun fufufafa itu milik Gibran. Alhasil, ia dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh kelompok yang menamakan diri Pasukan Bawah Tanah Jokowi.[46][47] Rizieq Shihab menyerukan aksi untuk “mengganyang” fufufafa.[48] Sementara itu, Petrus Selestinus mengaku khawatir Gibran terancam dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Presiden oleh MPR jika terbukti memiliki akun fufufafa.[49] Pada 11 September 2024, Menkominfo saat itu, Budi Arie Setiadi, berjanji akan mengungkap pemilik sebenarnya akun fufufafa tersebut. Ia kemudian menyatakan bahwa akun tersebut jelas bukan milik Gibran. Saat ditanya lebih lanjut, Budi tidak yakin siapa pemilik sebenarnya.[50] Budi Arie yang juga menjabat sebagai pendiri sekaligus Ketua Umum Projo, organisasi pro-Jokowi, menilai polemik Fufufafa sengaja dibuat untuk memecah belah masyarakat. Dalam pernyataan lanjutan, Budi kembali menegaskan janjinya untuk mengungkap pemilik akun fufufafa. Ia menyatakan polemik tersebut sudah diselidiki sejak awal viral. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci kapan pengungkapan ini akan dilakukan.[51] Seminggu setelah pernyataan awal, Budi enggan memberikan komentar lebih lanjut atau menjawab pertanyaan terkait kontroversi fufufafa, dengan menyatakan masih banyak masalah lain selain membahas akun fufufafa.[52] Pada Oktober 2024, Budi Arie digantikan oleh Meutya Hafid selama perombakan kabinet pada masa kepresidenan Prabowo Subianto.[53] Roy Suryo menilai, minimnya kejelasan dari pemerintahan sebelumnya justru menyisakan beban berat dan polemik yang belum tuntas bagi menteri baru. Ia pun mengecam mantan menteri itu karena dianggap membungkam polemik fufufafa.[54] Aktivis hak asasi manusia Indonesia Veronica Koman menyatakan kemarahannya, dan mengutuk pernyataan rasis fufufafa sebagai hal yang tidak bisa dianggap enteng.[55] Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mengatakan polisi punya kewajiban mengusut ujaran bernada rasis, seksis, dan misoginis yang ditulis akun fufufafa di Kaskus. Namun, Usman Hamid tidak yakin polisi berani mengusut fufufafa.[47] Grace Natalie, salah satu pemimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan kenalan dekat Gibran, yakin bahwa akun fufufafa itu bukan milik Gibran.[56] Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), mengomentari bahwa "banyak lempar batu sembunyi tangan" terkait akun fufufafa.[57] Sementara itu, pendiri Kaskus, Andrew Darwis mencatat bahwa akan sulit untuk menemukan dan membuktikan bahwa akun fufufafa itu milik Gibran.[58] Reaksi GibranGibran Rakabuming Raka yang biasa aktif di media sosial, mulai jarang aktif sejak munculnya polemik akun kontroversial fufufafa.[59] Pada 10 September 2024 di tengah maraknya kontroversi fufufafa, Gibran menanggapi kontroversi tersebut setelah lama bungkam. Selama kunjungan blusukan-nya di Sondakan di Surakarta, ia berulang kali ditanyai wartawan tentang dugaan hubungannya dengan akun fufufafa. Menanggapi hal itu, Gibran menjawab singkat, "Ya tanya sama yang punya akun." Saat didesak lebih lanjut, dia enggan menjawab dan menghindari pertanyaan lain yang diajukan wartawan selama kunjungannya.[60][61] Unjuk rasa anti-fufufafaAksi 411Aksi 411 merupakan aksi unjuk rasa yang digelar pada 4 November 2024 di depan Masjid Istiqlal, Jakarta. Aksi ini digagas oleh Front Pembela Islam (FPI). Tujuan aksi ini adalah menuntut agar mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, diadili. Selain itu, aksi ini juga menuntut agar fufufafa dirusak dan ditangkap.[62] Selain itu, pada hari yang sama juga terjadi aksi serupa di depan gedung Bawaslu DKI Jakarta, Jalan M.T. Haryono yang dipimpin oleh Ketua Ormas Betawi, David Darmawan, yang menuntut agar Suswono ditangkap terkait guyonan janda kaya yang menikah dengan pria pengangguran yang disamakan dengan hubungan Siti Khadijah dengan Muhammad.[63] Protes-potretKontroversi seputar akun "fufufafa" telah menyebabkan banyak netizen Indonesia menyatakan penolakannya terhadap pemasangan foto Gibran Rakabuming Raka di samping foto Presiden terpilih Prabowo Subianto. Opini publik tentang masalah ini terbagi karena para kritikus berpendapat bahwa tuduhan yang terkait dengan akun tersebut meragukan kesesuaian Gibran untuk jabatan wakil presiden.[64] Salah satu insiden yang cukup menyita perhatian adalah potret resmi wakil presiden Gibran yang dipajang di samping bendera Fakultas Hukum di Universitas Gadjah Mada. Gambar tersebut menjadi viral dan menuai kritik dan reaksi keras dari berbagai pihak.[65] Selain itu, foto-foto yang menunjukkan potret Gibran yang tampak retak atau hancur beredar di media sosial, dengan beberapa pengguna menduga kejadian ini 'terjadi dengan sendirinya', sambil bercanda menafsirkannya sebagai pertanda.[66] Meski demikian, penempatan lambang negara di samping foto presiden dan wakil presiden diamanatkan oleh undang-undang, yang secara khusus diatur dalam Pasal 51 dan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, yang mengatur tentang tata cara pemasangan lambang negara yang benar. Berdasarkan undang-undang ini, lambang negara wajib dipajang bersama dengan foto presiden dan/atau wakil presiden.[67] Dalam budaya populerNama fufufafa dijadikan bagian dari judul diskusi "Marah-Marah kepada Private Jet dan Fufufafa" yang diadakan di Kalijaga, Blok M, Jakarta Selatan pada 12 September 2024 dan kemudian dibatalkan sepihak.[68] Pada acara undian nomor pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2024, para pendukung pasangan calon Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta sama-sama meneriakkan "fufufafa".[69] Sebuah meme mengenai nama fufufafa menjadi populer di internet setelah Muhammad Rizieq Shihab mengkritik dugaan nepotisme Gibran dengan cara menyanyikan lagu "Menanam Jagung", tetapi dengan lirik yang diplesetkan menjadi "ayo-ayo ganyang fufufafa".[70] Lihat pulaReferensi
Pranala luar |