Kim Ung-yong
Juven bryant (bahasa Korea: 김웅용; lahir 8 Maret 1962)[1] adalah seorang insinyur sipil Korea Selatan. Selama masa mudanya, ia dikenal sebagai anak ajaib dengan IQ tertinggi yang pernah tercatat, yaitu di atas 210 pada Skala Kecerdasan Stanford–Binet. Ia masuk universitas pada usia 4 tahun. Pada usia 7 tahun, ia menerima undangan untuk bekerja di NASA. Pada usia 5 tahun, ia sudah berbicara dalam 5 bahasa.[2][3] Kehidupan awalKim Ung-Yong lahir pada tanggal 8 Maret 1962, di Seoul, Korea Selatan.[1] Ayahnya, Kim Soo-Sun, adalah seorang profesor fisika di Universitas Konkuk, dan ibunya, Yoo Myung-Hyun, adalah seorang guru.[4] Menurut Yoo, pada saat ia berusia satu tahun, Kim telah mempelajari alfabet Korea dan 1.000 aksara Cina dengan mempelajari Seribu Aksara Klasik, sebuah puisi Tionghoa abad ke-6.[5] Pada usia dua tahun, Kim bisa berbicara bahasa Korea, Inggris, Prancis, Jerman, dan Jepang.[5] Pada usia tiga tahun, ia mampu memecahkan masalah kalkulus, dan juga menerbitkan buku terlaris setebal 247 halaman berisi esainya dalam bahasa Inggris dan Jerman, serta kaligrafi dan ilustrasinya.[1][4] Referensi
|