Kecelakaan kereta api Katanga 2014
Pada tanggal 22 April 2014, sebuah kereta api barang anjlok di dekat Jembatan Katongola,[1] Republik Demokratik Kongo. Kereta ini mengangkut ratusan penumpang gelap pada saat kecelakaan, yang menyebabkan 48 orang tewas dan ratusan cedera. Latar belakangSistem kereta api di Kongo sangat buruk dan berada dalam kondisi yang memprihatinkan akibat konflik di dalam negeri yang berlangsung selama bertahun-tahun. Sebagian besar sistem ini dibangun pada masa kolonial dan mengalami sedikit perbaikan setelah Kongo merdeka dari Belgia pada tahun 1960, yang turut dibiayai oleh Bank Dunia. Karyawan Congo Railway Company (SNCC), perusahaan kereta api pemerintah di negara itu, kerap menjual tiket gelap kepada penumpang untuk menambah penghasilan mereka.[2][4] Kecelakaan kereta api terjadi cukup sering akibat kelebihan muatan dan infrastruktur yang buruk.[3] Pada tahun 2007, lebih dari 100 orang tewas ketika sebuah kereta barang anjlok di Kasai Occidental.[5] KecelakaanAntara pukul 10.00 dan 11.00 waktu setempat tanggal 22 April 2014, sebuah kereta barang anjlok di dekat Katongola, sekitar 65 kilometer (40 mi) di sebelah utara Kamina, Provinsi Katanga, Republik Demokratik Kongo.[2][3][4] Bagian kereta yang anjlok termasuk dua mesin kereta dan 15 dari 19 gerbong.[3][5] Meskipun bukan kereta penumpang, kereta ini mengangkut ratusan penumpang pada saat kecelakaan.[2] Menurut keterangan saksi mata, kereta ini dipenuhi oleh penumpang, baik yang berada di dalam maupun di bagian atap gerbong.[3] Meskipun kecelakaan terjadi di pagi hari, tim penyelamat baru tiba di lokasi kejadian pada sore hari.[2] Petugas medis dan personel MONUSCO menggunakan alat derek untuk mengeluarkan korban yang terperangkap. Laporan awal menyebutkan 60 orang tewas dalam kecelakaan tersebut, tetapi kemudian direvisi menjadi 48.[2][3] Sebanyak 160 penumpang terluka, 12 di antaranya terluka parah. Lihat jugaReferensi
Informasi yang berkaitan dengan Kecelakaan kereta api Katanga 2014 |