Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Sidikalang (SD 1990, SMP 1993, SMA 1996), lalu masuk Akademi Kepolisian dan lulus pada 2000 dengan Bintang Tri Sakti Wiratama Emas. Ia meraih gelar Sarjana Hukumcumlaude dari Universitas Surakarta (2003), Magister Ilmu Kepolisian dari Universitas Indonesia (2010),[3] dan Doktor Kebijakan Publik dari Universitas Padjadjaran (2023).[4] Ia juga lulus berbagai pendidikan kepolisian, termasuk Daspa Reserse (2002), PTIK dengan predikat terbaik (2006), dan Sespimmen terbaik (2014). Pengalamannya mencakup pelatihan di ILEA Bangkok (2008)[2] dan IVLP di AS (2010).
Karir
Selama berkarier di kepolisian, Yade mencetuskan berbagai inovasi, termasuk Program 77 Unggul Polres Malang,[5] Aplikasi Malang E-Policing (MEP), MICC, dan 1000 Eyes CCTV. Ia juga menggagas MoU pencegahan penyalahgunaan dana desa, Effective Patrol, serta Criminal Justice System Online.[6] Inisiatif lain meliputi Jumatan Keliling Bhabinkamtibmas, Weekly Coffee Morning, mekanisme penjagaan tahanan, Program Bhabinkamtibmas 1000 Kawan, perumahan Bhayangkara Residence, dan buku “Bhayangkara di Bumi Arema”[7] Selain itu, ia juga mempublikasikan buku yang berjudul “Waspadai The Next Covid”[8] yang merupakan pengembangan dari Disertasinya dengan menambahkan berbagai refleksi dan data baru yang relevan.[9] Salah satu publikasi terbarunya berjudul “Online Gambling Handling Strategies through a Civil Forfeiture Legal Approach” yang membahas tentang strategi pengentasan judi online.[10]
Penghargaan
Bintang Tri Sakti Wiratama Emas (terbaik Akpol) (2000)
Bintang Wiyata Cendekia (lulusan terbaik PTIK) (2007)