Cerro Pachón
Cerro Pachón adalah sebuah gunung di Chili tengah,[2] terletak di sebelah timur kota La Serena di Region Coquimbo. Gunung ini tergolong aktif secara seismik.[3] Di lokasi ini berdiri Teleskop Gemini Selatan berdiameter 8,1 meter milik Observatorium Gemini,[4] pencitra optik SOAR berdiameter 4,1 meter[5] dan Observatorium Vera C. Rubin.[6][7] Lokasi gunung ini memiliki kondisi kering dan gurun, dengan lanskap yang dihiasi oleh kaktus, semak, dan bunga liar. Kawasan ini menjadi habitat bagi berbagai fauna, termasuk kondor andes, viscacha, dan sesekali rubah, serta spesies khas gurun seperti kadal, ular, laba-laba, dan kalajengking.[8] ObservatoriumSejak tahun 1964, Cerro Morado dan Cerro Pachón menjadi objek pengamatan rutin terhadap kondisi penglihatan astronomi. Pengamatan ini dilakukan dengan alat yang dikenal sebagai astronomical seeing monitors (ASM), yang dioperasikan oleh Institusi Carnegie Washington.[9] Pada tahun 1989, Observatorium Astronomi Optik Nasional memulai perencanaan lokasi untuk memilih dua tempat guna membangun sepasang teleskop berdiameter 8 meter—satu di belahan bumi utara dan satu lagi di selatan. Teleskop pertama direncanakan dibangun di Mauna Kea, Hawaii, sementara teleskop kedua akan dibangun di Observatorium Inter-Amerika Cerro Tololo (CTIO), kemungkinan besar di Cerro Pachón. Cerro Pachón merupakan puncak tertinggi dalam wilayah CTIO, menjulang sekitar 500 meter lebih tinggi dibandingkan puncak-puncak terdekat seperti Cerro Tololo dan Cerro Morado.[10] Survei lokasi menunjukkan bahwa kondisi penglihatan di Cerro Pachón sebanding dengan yang ada di Mauna Kea, sehingga dipilih sebagai lokasi untuk Observatorium Gemini Selatan.[11] Cahaya pertama dari teleskop yang baru diresmikan ini terjadi pada 18 Januari 2002.[12] Observatorium Lidar Andes dibangun di Cerro Pachón oleh Universitas Illinois dan mulai beroperasi pada tahun 2009.[13] Fasilitas ini merupakan observatorium atmosfer atas yang didukung oleh Yayasan Sains Nasional. Observatorium ini menggunakan instrumen penginderaan jauh berbasis darat untuk mempelajari atmosfer, khususnya pada ketinggian antara 80 hingga 110 kilometer.[14] Observatorium Vera C. Rubin juga terletak di gunung tersebut. Citra cahaya pertama dirilis pada 23 Juni 2025.[15][16] Referensi
|