Peristiwa
|
Negara
|
Tanggal
|
Jumlah
|
Keterangan
|
Bantu untuk korban gempa Gayo
|
Indonesia
|
2013
|
10 Ton Kurma
|
Pemerintah Arab Saudi melalui Duta Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta Mustofa Ibrohim Almubarok telah menyerahkan bantuan korma 10 ton untuk korban gempa bumi Aceh Tengah dan Bener Meriahserta masyarakat Aceh. Bantuan itu diserahkan melalui Kantor Penghubung Aceh di Jakarta.[6]
|
Bantuan defisit keuangan Palestina.
|
Palestina
|
Julai 2012
|
± US$100 juta
|
Kucuran dana senilai Rp946 Miliar untuk warga Palestin di Genting Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur.[7][8]
|
Bantuan defisit keuangan Palestina.
|
Palestina
|
2013
|
± US$100 juta
|
Palestina yang menghadapi defisit keuangan akibat serangan militer. Selain itu pemerintah Palestina kesulitan membayar lebih dari 300 juta dolar pengeluaran bulanan sejak Israel menyita 100 juta dolar dari pajak kepabeanan. Gaji para pekerja sektor publik belum dibayar hampir tiga bulan.[8]
|
Bantuan ekonomi Mesir.
|
Mesir
|
Mei 2012
|
± Rp18,4 Trilyun
|
Bantuan untuk membantu menstabilkan perekonomian Mesir akibat kerusuhan dan situasi politik yang panas berupa dana sebesar US$500 juta dan US$1 Miliar dalam bentuk deposito di Bank Sentral Mesir, US$250 juta untuk pembiayaan ekspor gas, bantuan tunai sejumlah US$200 juta untuk membantu pengembangan usaha kecil dan menengah di Mesir.[9]
|
Bantuan ekonomi Mesir.
|
Mesir
|
Julai 2013
|
± US$5 miliar.
|
Bantuan yang diputuskan oleh Raja Abdullah terdiri atas dua miliar dolar deposito bebas bunga di bank sentral Mesir, satu miliar dolar donasi dan setara dengan dua miliar dolar berupa produk-produk minyak dan gas.[10]
|
Bantuan untuk pengungsi krisis Suriah
|
Suriah
|
Ogos 2012
|
US$ 125 juta
|
Pada Ogos 2012, iring-iringan 43 truk yang memuat makanan, obat-obatan, dan pakaian meninggalkan Riyadh sebelum Magrib menuju Suriah. Konvoi kendaraan ini membawa bantuan kemanusiaan senilai US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.[11]
|
Bantuan untuk pengungsi Suriah di Yordania.
|
Suriah; Yordania
|
Januari 2013
|
± US$10 juta
|
Pengiriman bantuan kepada pengungsi di kamp pengungsian yang ditinggali 30.000 pengungsi korban krisis Suriah di Yordania.
[12]
|
Pengumpulan dan penyaluran bantuan untuk krisis Suriah
|
Suriah
|
2014
|
Tidak tersedia
|
Pemerintah kerajaan Arab Saudi membentuk Hamlah Wathaniyah Saudiyah sebagai badan resmi untuk mengumpulkan dan menyalurkan bantuan untuk Suriah. Organisasi tersebut dikoordinir langsung oleh menteri dalam negeri Arab Saudi, Muhammad bin Naif bin Abdul Aziz.[13]
|
Bantuan untuk anak-anak pengungsi Suriah
|
Suriah
|
2014
|
60 truk bantuan
|
Raja Abdullah memberangkatkan 60 buah truk membawa sumbangan untuk anak-anak konflik di Suriah. Mufti Sheikh Abdul Aziz Al-Asheikh menyerukan kepada rakyat untuk mengeluarkan zakat kepada pengungsi Suriah dalam pernyataan video yang ditayangkan oleh Kampanye Nasional untuk Mendukung Suriah yang diharapkan dapat mengumpulkankan jutaan riyal.[14]
|
Bantuan untuk pengungsi krisis Rohingya
|
Myanmar
|
2012
|
± US$50 juta
|
Selain menampung pengungsi Rohingya di negaranya semenjak tahun 1968 dan memberikan status kewarganegaraan gratis pada 250.000 pengungsi, pada Agustus 2012 atas perintah Raja Abdullah pemerintah Arab Saudi juga telah memberikan bantuan bantuan dana sebesar US$50 juta (Rp486 miliar) kepada Rohingya yang terkena konflik di Rakhine.[15]
|
Bantuan untuk korban Taufan Haiyan di Filipina
|
Filipina
|
2013
|
± US$10 juta
|
Kerajaan Arab Saudi memberikan bantuan untuk korban Topan Haiyan di Filipina. "Atas nama presiden, rakyat Filipina dan orang-orang di daerah bencana, kami mengucapkan terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud atas sumbangan untuk upaya bantuan korban," tulis pernyataan Duta Besar Filipina untuk kerajaan Arab Saudi yang diposting di website kedutaan.[16]
|
Bantuan untuk korban krisis Iraq sepeninggal pendudukan Amerika Syarikat (2011-2014)
|
Iraq
|
2014
|
± US$500 juta
|
Setiausaha Agung PBB, Ban Ki-Moon menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Abdullah bin Abdul Aziz atas sumbangan dana sebanyak US $ 500 juta kepada UN untuk bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terkena dampak konflik yang tengah berlangsung di Iraq.[17]
|