Volume atau isi padu adalah penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Objek itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak beraturan. Benda yang beraturan misalnya kubus, balok, tabung, limas, kerucut, dan bola. Benda yang tidak beraturan misalnya batu yang ditemukan di jalan. Volume digunakan untuk menentukan massa jenis suatu benda.
h = dimensi apapun, A(h) = luasan cross-section tegak lurus terhadap h yang didefinisikan sebagai fungsi posisi sepanjang h. a dan b adalah batas integrasi volume putar. (Berlaku untuk semua bangun jika cross-sectional area nya dapat ditentukan dari h).
dan menyatakan fungsi dari jari-jari luar dan jari-jari dalam fungsi, secara berurutan.
Rasio volume untuk kerucut, bola, dan tabung dengan tinggi dan jari-jari sama
Kerucut, bola, dan tabung dengan jari-jari r dan tinggi h
Rumus di atas dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa volume kerucut, bola, dan tabung dengan jari-jari dan tinggi sama memiliki rasio 1 : 2 : 3, seperti berikut ini.
Besar jari-jari dianggap r dan tinggi dianggap h (menjadi 2r untuk bola), maka volume kerucut
volume bola
sedangkan volume tabung
Penemuan rasio volume bola dan tabung 2 : 3 ditemukan oleh Archimedes.[2]
^Rorres, Chris. "Tomb of Archimedes: Sources". Courant Institute of Mathematical Sciences. Diarsipkan dari asli tanggal 2004-09-08. Diakses tanggal 2007-01-02.