Halte Transjakarta Senayan Bank DKI
Senayan Bank DKI[a] adalah sebuah halte bus Transjakarta yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Halte yang berada di Koridor 1 yang membentang dari utara ke selatan ini berada dekat dengan akses Pintu 6 Gelanggang Olahraga Bung Karno. Halte ini kini menjadi terminus layanan 3F dan 6V. Sejarah![]() Halte Senayan Bank DKI, dulunya bernama Halte Gelora Bung Karno, mulai beroperasi seiringan dengan soft launching Koridor 1 Transjakarta pada tanggal 15 Januari 2004. Associated Press mencatat dalam arsip liputannya bahwa halte ini merupakan salah satu halte tersibuk pada hari pertama operasional koridor 1, dimana halte ini adalah tempat dimana layanan Transjakarta diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta kala itu, Sutiyoso.[2] Halte ini, bersama dengan semua halte di koridor 1 dan rute koridor 1 itu sendiri, memulai pengoperasian secara komersial pada tanggal 1 Februari 2004.[3] Pada akhir 2018, jembatan penyeberangan orang yang menjadi akses halte ini dan Halte Bundaran Senayan ditutup sementara untuk direvitalisasi,[4] dan digantikan dengan pelican crossing sementara.[5][6] JPO akses ke halte ini diresmikan pada bulan Maret 2019.[7][8] Pada tanggal 15 April 2022, mulai dilaksanakan pembangunan ulang halte ini bersama dengan 10 halte lainnya untuk direvitalisasi, meliputi Halte Dukuh Atas, Halte Tosari, Halte Juanda, Halte Cikoko, Halte M.H. Thamrin, Halte Matraman Baru, Halte Kwitang, Halte Balai Kota, Halte Bundaran H.I., dan Halte Stasiun Jatinegara 2.[9][10] Sebagai alternatifnya, disiapkan rute shuttle bus untuk menyokong pelayan selama proses revitalisasi halte. Rute tersebut terdiri dari rute Monumen Nasional (Monas)—Semanggi (1ST) yang beroperasi di koridor 1 (hingga tanggal 11 September 2022[11]), dan rute Pecenongan—Pintu Air Juanda (2PJ) di koridor 2.(per 1 Maret 2023 menjadi rute Juanda—Bundaran HI ASTRA (2ST), beroperasi hingga 16 November 2023).[12][13][14] Halte Senayan Bank DKI ini pun dibuka kembali pada tanggal 17 Agustus 2022, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia. Pengoperasian dilakukan dengan uji coba berpelanggan selama beberapa waktu.[15] Efektif pada 10 Juli 2024, halte ini berubah nama menjadi Halte Senayan, bersamaan dengan pemberian hak penamaan pada Bank DKI yang menyebabkan perubahan nama halte menjadi Senayan Bank DKI.[16] Agar tidak membingungkan penumpang, Halte Senayan di koridor 9, yang sebelumnya bernama Senayan JCC, diubah namanya menjadi Halte Gerbang Pemuda.[17] Bangunan dan tata letakSemasa masih bernama Halte Gelora Bung Karno, pada awal pengoperasiannya halte ini memiliki struktur bangunan yang berukuran kecil, dibangun hanya dengan 1 dermaga peron di tiap sisinya. Halte ini pun kemudian diperbesar pada akhir bulan Juli 2018 untuk mengakomodir penonton Pesta Olahraga Asia (Asian Games) 2018, dengan menggunakan material bekas Halte Masjid Agung Temporer, sehingga halte memiliki total 6 pintu peron di tiap sisinya serta menjadi halte Transjakarta pertama yang mengakomodasi pohon di dalam halte dengan diberi ruang tumbuh dan hiasan lampu.[18][19] Usai direvitalisasi pada 17 Agustus 2022, halte ini memiliki desain yang futuristik dan dinamis karena digadang menjadi halte ikonik yang mengedepankan layanan transportasi sekaligus tengaran pusat bisnis dan hiburan olahraga Indonesia (Indonesia sportainment and business landmark).[20] Kendati masih dengan 6 pintu peron, desain halte GBK yang baru dibuat lebih luas dari bangunan halte sebelumnya dengan adanya pemisahan untuk rute tertentu di sisi utara dan selatan halte. Bagian barat halte ditambahkan dengan rampa peninggi karena perbedaan elevasi Jalan Jenderal Sudirman di sisi barat dan timur halte. Tersedia pula fasilitas musala serta toilet termasuk toilet ramah disabilitas. Halte GBK didesain oleh Pandega Desain Weharima (PDW) dan mendapatkan nominasi IAI Jakarta Awards 2024 untuk Bangunan Publik, sub-kategori Fasilitas Transportasi.[21] Pohon trembesi yang diakomodasi bertambah 1 batang yakni yang berada di dekat musala halte. Pohon akasia yang sebelumnya kini ditambahkan dengan penutup mika dan seng agar air hujan tidak membasahi lantai halte. Berikut merupakan peta tata letak layanan rute koridor/BRT di Halte Senayan Bank DKI per 4 November 2024:
PenamaanPada 30 Juni 2022, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengumumkan penjualan hak penamaan eksklusif (exclusive naming rights) untuk beberapa halte Transjakarta.[17] Setelah berhasil melaksanakan penjualan nama Halte Bundaran HI, Transjakarta menjual hak penamaan atas Halte Gelora Bung Karno kepada PT Bank DKI. Pembelian hak penamaan ini mengiringi netralisasi nama halte menjadi Halte Senayan, mengikuti kelurahan yang ada di sebelah timur halte, dengan adanya penambahan jenama "BANK DKI" disamping nama halte.[22] Perubahan ini ditandai secara bertahap pada papan informasi rute, sistem informasi penumpang (PIS), hingga pemasangan lampu tulisan nama halte pada Juni 2024.[16] Perubahan nama halte pun efektif dilaksanakan secara resmi pada 10 Juli 2024.[17] Sehubungan dengan perubahan sebutan (call name) Bank DKI menjadi Bank Jakarta Pada tanggal 22 Juni 2025, bertepatan hari jadi ke-498 Jakarta, turut serta membuat fasilitas dengan hak penamaan bank pembangunan daerah tersebut untuk melakukan penyesuaian nama, seperti mengubah nama stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI menjadi Bundaran HI Bank Jakarta. Perubahan nama halte ini menjadi Senayan Bank DKI pun juga turut ditandai pada beberapa peta beberapa rute baru Transjakarta. Selain dari itu, belum terdapat informasi resmi tentang diubahnya nama halte ini oleh pihak Transjakarta.[23][24] Layanan bus kota non-BRTBerikut merupakan daftar layanan bus kota Transjakarta non-BRT yang tersedia baik di dalam maupun di sekitar Halte Senayan Bank DKI per 22 Mei 2025:
Catatan: Rute 1P dan 6D terkadang sebagian/seluruhnya menggunakan armada MetroTrans EV Tempat-tempat terdekat
InsidenPada tanggal 29 Agustus 2025, diselenggarakan unjuk rasa di Kantor Kepolisian Daerah Metro Jaya yang berada di samping Simpang Susun Semanggi. Pada petang harinya, ketika pengunjuk rasa mulai meninggalkan lokasi unjuk rasa dikarenakan hujan deras,[25] beberapa orang mulai menebar provokasi agar melakukan kerusuhan. Hingga akhirnya pada dini hari 30 Agustus 2025, setelah Kematian Affan Kurniawan, Halte Senayan Bank DKI mulai terlihat dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal yang mengenakan penutup wajah, mereka bergerak cepat dan tidak teridentifikasi oleh warga sekitar. Pembakaran tersebut menyebabkan separuh bagian halte yang direnovasi pada tahun 2022 tersebut terbakar bersama dengan pohon akasia yang berada di dalam area tunggu halte.[26] Selain membakar, sekelompok perusuh tersebut melakukan vandalisme berupa memecahkan kaca, mencoret seluruh bagian fasad, dan menghancurkan pintu peron. Barang-barang yang berada di halte tersebut tak luput dari penjarahan, termasuk fasilitas prasarana, hingga barang dan peralatan usaha milik penyewa di halte.[26] Pada saat bersamaan, Halte Polda Metro Jaya dan Halte Senen Toyota Rangga juga dibakar.[27][28] Akibat perusakan dan pembakaran tersebut, seluruh layanan Transjakarta sempat tidak beroperasi pada pagi hari tanggal 30 Agustus 2025. Pada saat perbaikan halte yang dibakar maupun yang mengalami kerusakan, layanan Transjakarta tetap beroperasi dengan penaikan dan penurunan dialihkan ke perhentian non-BRT.[29] Galeri
Catatan kaki
Referensi
Pranala luar![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai Senayan (Transjakarta). |