Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Halodoc

Halodoc
Jenis situs
Situs web
Portal web
Tersedia dalamIndonesia
PemilikAstra International
Dibuat olehJonathan Sudharta
Tokoh kunciJonathan Sudharta (CEO, Co-founder), Doddy Lukito (Cofounder), Aldi Haryopratomo (Board of Advisors)
Karyawan1.018 Orang (November 2021) [1]
URLhalodoc.com
Bersifat komersial?Ya
Diluncurkan2016
StatusAktif

Halodoc merupakan sebuah aplikasi dan situs web asal Indonesia[2] yang bergerak di bidang kesehatan.[3] PT Media Dokter Investama, perusahaan aplikasi ini didirikan pada tahun 2016 di Jakarta oleh Jonathan Sudharta dan Doddy Lukito.[4][5]

Hingga tahun 2018, total pendanaan yang diterima adalah sekitar US$13 juta atau sekitar Rp171 miliar; beberapa investornya antara lain Gojek, Blibli, Clermont, dan NSI Ventures.[6] Halodoc mengumumkan kerjasama dengan Gojek pada bulan Mei 2018.[7] Melalui kerja sama tersebut Gojek akan menghubungkan fitur Gomed di dalam aplikasi Gojek dengan aplikasi Halodoc. Sehingga pengguna Gojek akan langsung diarahkan ke aplikasi Halodoc untuk pemesanan kebutuhan medis seperti obat atau vitamin.

Pada April 2021, Halodoc mendapat pendanaan sebesar US$80 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun dalam putaran pendanaan seri C. Suntikan dana tersebut didapat dari kelompok investor yang dipimpin oleh Astra International Tbk (ASII). Investor lain yang masuk adalah Temasek, Telkomsel Mitra Inovasi, Novo Holdings, Acrew Diversify Capital Fund, dan Bangkok Bank. Sejumlah investor lama seperti UOB Venture Management dan Blibli Group juga terlibat. [8]

Selain itu, Halodoc juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi.[9]

Pada bulan Maret di tahun 2021, Halodoc mengangkat Aldi Haryopratomo, mantan CEO Gopay untuk menjadi Board of Advisors.[10] Satu bulan kemudian Halodoc mengumumkan pendanaan Series C sebesar Rp 141 Triliun dari Astra dan Bill and Melinda Gates foundation.[11]

Referensi

  1. ^ "Ini 10 Perusahaan dengan Pertumbuhan Karyawan Tertinggi Selama Pandemi". Antaranews.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-04-09. Diakses tanggal 2022-09-03.
  2. ^ "Aplikasi Konsultasi Dokter HaloDoc Diluncurkan". Kompas.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-06-21. Diakses tanggal 2016-05-21.
  3. ^ "Startup HaloDoc Menembus Keterbatasan Tenaga Medis". Warta Ekonomi. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-04-09. Diakses tanggal 2018-05-25.
  4. ^ "Pertumbuhan bisnis start-up Halodoc loncat 500%". Kontan. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-04-09. Diakses tanggal 2017-11-23.
  5. ^ Phneah, Jeraldine. "3 lessons I learned from Halodoc's Co-Founder, Doddy Lukito". e27 (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari asli tanggal 2023-04-09. Diakses tanggal 2023-04-07.
  6. ^ "Startup HaloDoc Menembus Keterbatasan Tenaga Medis". Warta Ekonomi. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-04-09. Diakses tanggal 2018-05-25.
  7. ^ "Halodoc dan Go-Jek Saling Berkolaborasi Melalui Go-Med". Warta Ekonomi. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-04-09. Diakses tanggal 2017-05-16.
  8. ^ Solutions, Galo (2021-05-25). "Big Alpha - Mengenal Halodoc, Startup yang Bikin Berobat Jadi Lebih Gampang". bigalpha.id (dalam bahasa English). Diakses tanggal 2025-08-19. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  9. ^ "Halodoc gandeng perusahaan asuransi". Kontan. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-04-09. Diakses tanggal 2018-03-19.
  10. ^ "Mantan Bos Gopay Bergabung dengan Halodoc". Bisnis.com. 2021-03-09. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 2023-04-07.
  11. ^ antaranews.com (2021-04-21). "Halodoc umumkan pendanaan seri C". Antara News. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 2023-04-07.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya