Padukuhan Dukuh II, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Dibuka
2019 (mulai populer)
Dioperasikan oleh
Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul
Status
Dibuka (sepanjang hari)
Fasilitas
Area parkir kendaraan
Warung makanan
Pendopo
Toilet
Gardu Pandang Lemah Rubuh adalah destinasi wisata berupa gardu pandang yang berada di Dusun Lemah Rubuh, Padukuhan Dukuh II, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Gardu pandang tersebut menjadi populer di Kabupaten Bantul karena sering dikunjungi oleh para muda-mudi pencinta fotografi dan pesepeda untuk berfoto. Daya tarik tempat ini adalah sangkar besar dengan lantai dari kayu berbentuk bundar, yang didesain dengan kombinasi warna merah jambu, merah, biru, dan kuning.
Jaraknya dari pusat Kota Yogyakarta+ 20 kilometer.[5] Apabila dari Kota Yogyakarta, arahkan kendaraan menuju ke Siluk melalui Jalan Imogiri Timur atau Jalan Imogiri Barat. Setelah sampai di Jembatan Siluk, lanjutkan ke arah Panggang sekitar + 1 kilometer hingga menjumpai SMP Negeri 3 Imogiri.[6][7] Setelah sekolah tersebut, terdapat jalan aspal kecil di simpang kiri dan jalan aspal besar di simpang kanan menuju Panggang. Ikuti jalan aspal kecil di simpang kiri hingga sekitar + 2 kilometer, lokasinya berada di sebelah kiri jalan.[1][3][4]
Gardu pandang ini sebenarnya bukanlah wisata baru, tetapi menjadi populer karena sering dikunjungi oleh para muda-mudi pencinta fotografi dan pesepeda untuk mengunggah foto di media sosial, terutama Instagram.[3][4] Daya tarik tempat tersebut adalah sangkar besar dengan lantai dari kayu berbentuk bundar,[1][8][9] yang didesain dengan kombinasi warna merah jambu, merah, biru, dan kuning,[10][11] serta pemandangan perdesaan asri di tepi sungai.[12][13] Namun, kegiatan yang bisa dilakukan di lokasi ini memang belum banyak karena hanya memiliki sedikit fasilitas, yaitu pendopo, warung makanan, dan toilet.[3][4] Berdasarkan keterangan di situs Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, objek wisata tersebut ke depannya akan dijadikan sebagai tempat kuliner.[1] Sampai dengan tahun 2020, tempat ini belum ditarik retribusi tiket.[10][11][14]
^ abcdDinas Pariwisata Kabupaten Bantul. "Wisata Lemah Rubuh". Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. Diarsipkan dari asli tanggal 2020-06-20. Diakses tanggal 14 Agustus 2020.
^Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. "Wisata Lemah Rubuh". Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-10-02. Diakses tanggal 22 Januari 2022.