Pelepasan Agung[1] atau Kepergian Agung (Sanskerta: mahābhiniṣkramaṇa; Pali: mahābhinikkhamana)
[2][3] adalah istilah tradisional untuk kepergian Pangeran Siddhattha (ca 563–ca 483 SM) dari istananya di Kapilavastu untuk menjalani kehidupan sebagai seorang pertapa (Sanskerta: śrāmaṇa, Pali: sāmaṇa). Peristiwa ini disebut Pelepasan Agung karena dianggap sebagai suatu pengorbanan besar. Sebagian besar catatan tentang peristiwa ini dapat ditemukan dalam teks-teks Buddhis pascakanonik dari beberapa tradisi Buddhis, yang merupakan yang paling lengkap. Akan tetapi, teks-teks ini lebih bersifat mitologis daripada teks-teks awal. Teks-teks ini terdapat dalam bahasa Pali, Sanskerta, dan Tionghoa.
Menurut catatan ini, pada saat kelahiran Pangeran Siddhārtha Gautama, calon Buddha, para Brahmana meramalkan bahwa dia akan menjadi guru dunia atau penguasa dunia. Untuk mencegah putranya beralih ke kehidupan religius, ayah Pangeran Siddhārtha dan raja dari klan Śākya, Śuddhodana tidak mengizinkannya melihat kematian atau penderitaan, dan mengalihkan perhatiannya dengan kemewahan. Selama masa kecilnya, Pangeran Siddhārtha sudah merasakan suatu pengalaman meditasi, yang membuatnya menyadari penderitaan (bahasa Sanskerta: duḥkha, bahasa Pali: dukkha) yang melekat pada semua kehidupan. Dia tumbuh dan memiliki masa muda yang nyaman. Namun, dia terus merenungkan pertanyaan-pertanyaan keagamaan, dan ketika berusia 29 tahun, dia melihat untuk pertama kalinya dalam hidupnya apa yang dikenal dalam Buddhisme sebagai empat penglihatan: seorang lelaki tua, seorang yang sakit, dan sesosok mayat, serta seorang pertapa yang menginspirasinya.
Brekke, T. (2005), Religious Motivation and the Origins of Buddhism: A Social-Psychological Exploration of the Origins of a World Religion, Routledge, ISBN978-1-135-78849-0
Bridgwater, William (2000), "Buddha", The Columbia Encyclopedia (edisi ke-6th), Columbia University Press, diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2019Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Deeg, M. (2010), "Chips from a Biographical Workshop—Early Chinese Biographies of the Buddha: The Late Birth of Rāhula and Yaśodharā's Extended Pregnancy", dalam Covill, L.; Roesler, U.; Shaw, S., Lives Lived, Lives Imagined: Biography in the Buddhist Traditions, Wisdom Publications and Oxford Centre for Buddhist Studies, hlm. 49––88, ISBN978-0-86171-578-7
Durt, Hubert (2004), "On the Pregnancy Of Maya II: Late Episodes", Journal of the International College for Advanced Buddhist Studies, 7: 216–199, ISSN1343-4128
Eliade, Mircea (1982), Histoire des croyances et des idees religieuses. Vol. 2: De Gautama Bouddha au triomphe du christianisme [A history of religious ideas: From Gautama Buddha to the Triumph of Christianity] (dalam bahasa Prancis), University of Chicago Press, ISBN0-226-20403-0
Foucher, A. (2003), La vie du Bouddha, d'après les textes et les monuments de l'Inde [The Life of the Buddha: According to the Ancient Texts and Monuments of India] (dalam bahasa Prancis) (edisi ke-1st Indian), Munshiram Manoharlal, ISBN81-215-1069-4Parameter |orig-date= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Luczanits, Christian (2010), "Prior to Birth. The Tuṣita episodes in Indian Buddhist Literature and Art"(PDF), dalam Cüppers, C.; Deeg, M.; Durt, Hubert, The Birth of the Buddha. Proceedings of the Seminar Held in Lumbini, Nepal, October 2004, Lumbini International Research Institute, hlm. 41–91, diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 8 June 2019Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Schumann, H.W. (1982), Der Historische Buddha [The Historical Buddha: The Times, Life, and Teachings of the Founder of Buddhism] (dalam bahasa Jerman), diterjemahkan oleh Walshe, M. O' C., Motilal Banarsidass, ISBN978-81-208-1817-0
Shaw, Sarah (2013), "Character, Disposition, and the Qualities of the Arahats as a Means of Communicating Buddhist Philosophy in the Suttas", dalam Emmanuel, Steven M., A Companion to Buddhist Philosophy, Wiley-Blackwell, ISBN978-0-470-65877-2
Skilling, Peter (2008), "New discoveries from South India: The life of the Buddha at Phanigiri, Andhra Pradesh", Arts Asiatiques, 63 (1): 96–118, doi:10.3406/arasi.2008.1664
Smart, N. (1997), "Buddha", dalam Carr, B.; Mahalingam, I., Companion Encyclopedia of Asian Philosophy (edisi ke-1st), Routledge, ISBN0-203-01350-6