Penduduk kabupaten Halmahera Utara, pada umumnya merupakan etnis atau suku Tobelo. Sementara suku bangsa yang ada di Galela Utara mayoritas adalah suku Galela, kemudian suku Tobelo, Sangir, ada juga Ternate, Ambon, Jawa, Modole, asal Maluku, dan suku lainnya. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Melayu Ternate, bahasa Galela dan bahasa Sangir.[2]
Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2010, mencatat bahwa mayoritas penduduk kecamatan Galela Utara memeluk agama Islam. Persentasi penduduk berdasarkan agama yang dianut ialah Islam sebanyak 64,45%, kemudian Kristen sebanyak 35,55% dengan mayoritas Protestan sebanyak 35,54%, dan sebagian kecil Katolik yakni 0,01%.[4] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 9 bangunan masjid, dan 25 bangunan gereja Protestan.[2]