Penduduk kabupaten Halmahera Utara, pada umumnya merupakan etnis atau suku Tobelo. Sementara suku bangsa yang ada di Galela Selatan mayoritas adalah suku Galela, ada juga suku Ternate, Sangir, Ambon, Jawa, Modole, asal Maluku, dan suku lainnya. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Melayu Ternate, bahasa Galela dan bahasa Sangir.[2]
Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2010, mencatat bahwa mayoritas penduduk kecamatan Galela Selatan memeluk agama Islam. Persentasi penduduk berdasarkan agama yang dianut ialah Islam sebanyak 77,57%, kemudian KristenProtestan sebanyak 22,43%.[4] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 9 bangunan masjid, 7 bangunan gereja Protestan dan 6 bangunan mushola.[2]