Fobos adalah salah satu dari dua satelit alami planet Mars. Satelit ini mengorbit Mars di radius 6.000 km. Saat ini, tidak ada satelit alam di tata surya yang mengorbit planet induknya dengan jarak sedekat ini.
Fobos semakin mendekati Mars sejarak 1,8 m tiap 100 tahun. Diperkirakan dalam waktu 50 juta tahun lagi, Fobos akan mengakhiri hidupnya dengan menabrak Mars. Gravitasi planet merah akan merenggut dan mencabiknya. Selanjutnya, akan terbentuk cincin yang mengelilingi Mars dari potongan Fobos.
Ada kawah besar di Fobos, selebar 10 km dan dinamakan "Stickney". Di kawah ini terisi debu, bahkan batu-batu besar terlihat menggelinding di permukaannya.
Seperti halnya Deimos, Fobos memiliki lapisan tebal regolith atau debu dan batuan dengan ketebalan 100 m. Regolith itu diduga berasal dari batuan ruang angkasa yang ditarik oleh gravitasi Fobos, lalu hancur berkeping dan sebagian besar berwujud serbuk.
Perbedaan temperatur di Fobos sangat mencolok. Di bagian yang terkena cahaya matahari memiliki temperatur seperti suhu di daerah subtropik saat musim dingin di Bumi, sedangkan bagian yang gelap bertemperatur -112° Celcius.
Nama
Nama Fobos diambil dari nama salah satu kuda yang dikendalikan oleh dari Ares (Mars), sang dewa perang, yang juga disebut sebagai "anak" dari Mars.[4]Fobos juga berarti "rasa takut" atau "terbang" dalam bahasa Yunani.
Referensi
^ abcdefghijk"Mars: Moons: Phobos". NASA Solar System Exploration. 30 September 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2013. Diakses tanggal 2 December 2013.