WABCO Vehicle Control Systems
WABCO Holdings, Inc. dulu adalah sebuah produsen sistem pengereman, stabilitas, suspensi, dan otomasi transmisi untuk kendaraan niaga kelas berat asal Amerika Serikat.[2] Perusahaan ini didirikan pada tahun 2007 sebagai hasil pemisahan dari Divisi Sistem Kendali Kendaraan dari Trane.[3][4] Pada bulan Mei 2020, perusahaan ini diakuisisi oleh ZF Friedrichshafen. Sejarah![]() Westinghouse Air Brake Company didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1869 dan diakuisisi oleh American Standard pada tahun 1968. Westinghouse Air Brake Company kemudian diubah menjadi Divisi Sistem Kendali Kendaraan dari American Standards. Produk pertambangan dari Westinghouse Air Brake Company lalu dijual ke Dresser Industries pada tahun 1984.[5] American Standard kemudian mengubah namanya menjadi Trane. Pada tanggal 31 Juli 2007, Trane memisahkan Divisi Sistem Kendali Kendaraan untuk membentuk perusahaan ini dengan nama WABCO Holdings, Inc. Pemegang saham Trane mendapat satu lembar saham WABCO Holdings untuk tiap tiga lembar saham Trane yang mereka pegang.[3] Setahun kemudian, Trane diakuisisi oleh Ingersoll-Rand.[3] Dengan kantor pusat di Bern, Swiss (pindah dari Brussels, Belgia pada bulan Februari 2019),[6] WABCO dulu mempekerjakan lebih dari 11.000 orang di 34 negara di seluruh dunia. Pada tahun 2013, total penjualan WABCO mencapai $2,721 miliar, naik 10% dari tahun sebelumnya.[7] WABCO dulu melantai di New York Stock Exchange dengan kode saham WBC.[8] Akuisisi oleh ZF FriedrichshafenPada tanggal 27 Februari 2019, harga saham WABCO naik sebesar 8%, karena adanya rumor tawaran pengambilalihan dari kompetitornya, sehingga perdagangan saham dari perusahaan ini dihentikan sementara. Keesokan harinya, sebuah publikasi memberitakan bahwa WABCO mengkonfirmasi bahwa mereka "telah didekati" oleh ZF Friedrichshafen asal Jerman dan "mengadakan diskusi awal terkait potensi transaksi.”[9] Pada tanggal 28 Maret 2019, ZF Friedrichshafen resmi mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi WABCO dengan harga $136,50 per lembar saham ($7 miliar).[10] Harga tersebut pun 13% lebih tinggi daripada harga saham WABCO pada tanggal 26 Februari, menurut The Wall Street Journal.[11] Pemegang saham WABCO lalu menyetujui akuisisi tersebut pada bulan Juli 2019.[12] Pada bulan Januari 2020, Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kekuatan yang dapat dihasilkan oleh ZF Friedrichshafen jika akuisisi tersebut diizinkan. Dalam sebuah rilis pers, seorang juru bicara Departemen Kehakiman menyatakan bahwa: “Penggabungan tersebut akan memberi ZF monopoli atas komponen sistem kemudi yang digunakan di truk dan bus di seantero Amerika Serikat.” WABCO pun diwajibkan untuk mendivestasi bisnis sistem kemudinya agar diizinkan untuk diakuisisi oleh ZF.[13] Akuisisi tersebut akhirnya selesai pada bulan Mei 2020.[14] Pada tanggal 29 Mei 2020, WABCO resmi menjadi Divisi Sistem Kendali Kendaraan Niaga dari ZF Friedrichshafen.[1] Produk utamaProduk utama dari WABCO Holdings meliputi aktuator rem, manajemen udara/kompresor udara, fondasi rem, ABS, rem konvensional, rem elektronik, suspensi udara, dan otomasi transmisi.[15][16] PasarKonsumen besar dari WABCO Holdings adalah produsen kendaraan niaga dan kendaraan pribadi, serta produsen suku cadang aftermarket. Produsen truk dan bus, seperti Daimler (konsumen terbesar; 13% dari total penjualan pada tahun 2010), Cummins, Paccar, dan Volvo, menyumbang mayoritas penjualan dari perusahaan ini (62% dari total penjualan pada tahun 2013), sementara produsen suku cadang aftermarket menyumbang 25% dari total penjualan perusahaan ini pada tahun 2013.[15][16] Pasar utama dari WABCO Holdings adalah Eropa (61% dari total penjualan pada tahun 2013).[3] Referensi
|