Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: infosekolah/leftmenudasboard.php
Line Number: 33
Line Number: 34
The Post adalah film biografi drama sejarah Amerika Serikat tahun 2017 yang disutradarai oleh Steven Spielberg dan diproduseri oleh Kristie Macosko Krieger, Amy Pascal dan Steven Spielberg. Naskah film ini ditulis oleh Liz Hannah dan Josh Singer. Film ini dibintangi oleh Meryl Streep, Tom Hanks, Sarah Paulson, Bob Odenkirk, Tracy Letts, Bradley Whitford, Bruce Greenwood dan Matthew Rhys.
Film The Post ditayangkan secara perdana di Newseum pada tanggal 14 Desember 2017 dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 22 Desember 2017 secara terbatas dan 12 Januari 2018 secara luas.[8] Film ini mendapatkan review positif dari para kritikus.
Pada tahun 1966 di Vietnam, analis militer Departemen Luar Negeri Daniel Ellsberg (Matthew Rhys) bersama pasukan Amerika Serikat berada dalam pertempuran, mendokumentasikan perkembangan kegiatan militer Amerika Serikat di wilayah tersebut untuk Menteri Pertahanan Robert McNamara (Bruce Greenwood). Dalam penerbangan pulang, Robert memberitahu Daniel dan William Macomber (Cotter Smith) pandangannya bahwa perang di Vietnam sudah tidak ada harapan, tetapi setelah mendarat, Robert menjelaskan kepada pers bahwa ia memiliki keyakinan dalam upaya perang. Daniel sengaja mendengar hal ini dan menjadi kecewa. Beberapa tahun kemudian, sebagai kontraktor militer sipil yang bekerja untuk RAND Corporation, Daniel diam-diam menyalin laporan-laporan yang mendokumentasikan keterlibatan negara itu selama beberapa dasawarsa dalam konflik di Vietnam, mengingat masa pemerintahan Presiden Harry S. Truman. Daniel kemudian membocorkan dokumen-dokumen tersebut kepada para jurnalis di The New York Times diikuti dengan The Washington Post dan penerbitan Pentagon Papers pada tahun 1971 dua minggu kemudian.
Katharine Graham (Meryl Streep) mencoba untuk menyeimbangkan kehidupan sosialnya dengan tanggung jawabnya sebagai pemilik dan penerbit The Washington Post, menyusul kematian suaminya, Phil Graham, dan ayahnya, Eugene Meyer. Ia khawatir tentang persiapan peluncuran pasar saham surat kabar tersebut, tindakan yang diakuinya sangat penting untuk memperkuat stabilitas ekonomi surat kabar tersebut. Katharine tidak memiliki pengalaman dan sering dikesampingkan oleh orang-orang yang lebih tegas, yang menyarankan atau bekerja untuknya, seperti kepala editor Ben Bradlee (Tom Hanks), dan anggota dewan Arthur Parsons (Bradley Whitford). Ben Bradlee berusaha untuk menyamakan kemampuan The New York Times untuk mendapat beberapa berita pertama, meskipun hal itu sia-sia. Sementara itu, Robert, teman lama Katharine, mengakui bahwa Robert akan menjadi subjek liputan yang tidak menarik oleh The New York Times. Kisah itu ternyata menjadi sebuah fakta kasus penipuan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat yang sudah lama berjalan. Namun, kasus ini dihentikan oleh perintah pengadilan terhadap publikasi lebih lanjut oleh The New York Times.
Asisten editor The Washington Post Ben Bagdikian (Bob Odenkirk) melacak Daniel sebagai sumber kebocoran, yang memberikan Ben Bagdikian salinan dari materi yang sama yang diberikan kepada The New York Times. Sebuah tim jurnalis The Washington Post memilah tumpukan kertas dan mencari berita utama. Pengacara The Washington Post menyarankan agar tidak mempublikasikan berita tersebut dan berharap administrasi Presiden Richard Nixon tidak mengajukan tuntutan kriminal terhadap mereka. Katharine berdiskusi dengan Robert, Ben Bradlee dan ketua The Washington Post Fritz Beebe (Tracy Letts) dan merasa dilema dalam mengambil keputusan untuk mempublikasikan berita tersebut atau tidak. Situasi menjadi semakin rumit ketika pengacara The Washington Post menemukan bahwa sumber Ben Bagdikian sama dengan The New York Times yang memiliki kemungkinan bahwa Katharine berada dalam penghinaan terhadap pengadilan. Jika tuntutan diajukan terhadap The New York Times, Katharine dapat menghancurkan surat kabar yang dilihatnya sebagai warisan keluarga. Sebaliknya, jika ia memenangkan tantangan hukum, The Washington Post malah bisa membangun dirinya sebagai lembaga jurnalistik yang penting. Katharine memilih untuk menerbitkan berita tersebut.
Gedung Putih kemudian membalas dan dalam waktu singkat The Washington Post dan The New York Times muncul bersama di hadapan Mahkamah Agung untuk mengajukan penjelasan Amendemen Pertama mereka atas hak penerbitan berita. Sementara itu, surat kabar di seluruh negeri mengangkat kisah solidaritas The Washington Post dan The New York Times. Pengadilan memutuskan 6–3 dalam mendukung surat kabar, menguatkan keputusan Katharine. Richard Nixon menuntut bahwa The Washington Post dilarang dari Gedung Putih. Setahun kemudian, penjaga keamanan Frank Wills menemukan insiden perampokan yang sedang berlangsung di kompleks Watergate setelah seorang tamu di hotel Watergate yang disebut mengeluh tentang orang-orang yang menggunakan senter.
Film The Post mendapatkan review positif dari para kritikus. Berdasarkan Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating 87%, berdasarkan 339 ulasan, dengan rating rata-rata 7,9/10.[9] Berdasarkan Metacritic, film ini mendapatkan skor 83 dari 100, berdasarkan 51 kritik, menunjukkan "pengakuan universal".[10] Berdasarkan CinemaScore, film ini mendapatkan nilai "A" dari penonton film untuk skala A+ sampai F.[11]
Film The Post mendapatkan $81.903.458 di Amerika Utara dan $97.865.999 di negara lain. Total pendapatan yang dihasilkan oleh film ini mencapai $179.769.457, melebihi anggaran produksi film $50 juta.[7]
Pada pembukaan akhir pekan secara terbatas, film ini mendapatkan $526.011, menempati posisi ke-20 di box office. Namun, pada pembukaan akhir pekan secara luas, film ini mendapatkan $19.361.968, menempati posisi ke-2 di box office di belakang film Jumanji: Welcome to the Jungle[7]