Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Yang Terhormat

Yang Terhormat adalah awalan (prefiks) kehormatan yang biasanya disematkan pada orang-orang tertentu, terutama ketua Majelis Hakim dan Kepala negara/Kepala pemerintahan.

Penggunaan di berbagai negara

Di Australia dan Amerika Serikat

Di Australia dan Amerika Serikat, awalan ini juga disematkan pada magistrat (ditulis "Honor"). Istilah kacaunya, "Hizzoner", kadang digunakan untuk menyebut wali kota kota besar seperti New York atau Chicago.

Di Northern Territory, Australia, pengurus wilayah sering dipanggil His/Her Honour.

Di Inggris dan Anggota Persemakmuran

Di Inggris dan Wales, frasa ini digunakan di awal nama hakim sirkuit, misalnya His Honour Judge John Smith, yang terkadang disingkat menjadi HHJ[1].

Di Hong Kong yang tradisi kehakiman Inggrisnya masih bertahan, awalan ini diberikan kepada hakim pengadilan distrik.[2]

Di Irlandia Utara, prefiks ini disematkan pada hakim pengadilan county.

Di Kanada, His Honour atau Her Honour dipakai oleh Wakil Gubernur provinsi saat sedang menjabat. Pasangan Wakil Gubernur juga dipanggil His atau Her Honour selama Wakil Gubernur masih menjabat. The Honourable adalah gelar kehormatan seumur hidup yang diberikan kepada mantan Wakil Gubernur.

Di Indonesia

Peraturan Menteri Kehakiman Nomor M.06-UM.01.06 Tahun 1983 mengatur pada Bab III Pasal 13 bahwa Hakim dan Penuntut Umum dalam persidangan masing-masing adalah Yang Terhormat, Saudara Hakim dan Yang Terhormat, Saudara Penuntut Umum.[3] Namun masih ada hakim, baik dalam persidangan ataupun yang sudah pensiun yang dipanggil dengan sebutan Yang Mulia.[4]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "City Law School Working Paper Series Launch with HHJ Nick Hilliard QC". Events. City, University of London. Diakses tanggal 5 November 2019.
  2. ^ "Hong Kong Judiciary - List of Judges and Judicial Officers". www.judiciary.hk. Diakses tanggal 2025-07-15.
  3. ^ Peraturan Menteri Kehakiman Nomor M.06-UM.01.06 Tahun 1983 Tentang Tata Tertib Persidangan dan Tata Ruang Sidang. Menteri Kehakiman Republik Indonesia. 1983. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 07-15-2025.
  4. ^ Saputra, Andi. "Ini Alasan Eks Ketua MA Minta Setop Panggilan 'Yang Mulia' untuk Hakim". detiknews. Diakses tanggal 2025-07-15.


Kembali kehalaman sebelumnya