William Webster Hansen

William Webster Hansen (Fresno, 27 Mei 1909 – Palo Alto, 23 Mei 1949) adalah seorang akademikus dan fisikawan asal Amerika Serikat yang berkontibusi dalam merintis teknologi gelombang mikro. Ia mengajar di Universitas Stanford dan menjadi fisikawan untuk Amerika Serikat selama masa Perang Dunia II. Penemuan penting yang ditemukannya bersama dengan fisikawan lainnya ialah klistron dan sinyal resonansi magnet inti. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Hansen kembali mengajar di Universitas Hansen dan merintis bisnis teknologi gelombang mikro pada tahun 1948 dengan mendirikan perusahaan patungan bernama Varian Associates bersama dengan beberapa alumnus dari Universitas Stanford.

William Webster Hansen dilahirkan pada tanggal 27 Mei 1909 di Kota Fresno, California, Amerika Serikat.^[1] Pada tahun 1929, William Webster Hansen memperloleh gelar Bachelor of Arts dari Universitas Stanford.^[2] William Webster Hansen melanjutkan pendidikan dan memperoleh gelar Doktor Filsafat untuk bidang fisika dari Universitas Stanford pada tahun 1933.^[3][2]

Pada tahun 1933 hingga 1934, Hansen menjadi salah seorang peneliti nasional bagi Institut Teknologi Massachusetts di Cambridge, Massachusetts.^[2] Setelah itu, ia mulai mengajar di Universitas Stanford sejak tahun 1934.^[3] Ia menjabat sebagai asisten profesor fisika sejak tahun 1934 hingga tahun 1937. Pada tahun 1937 hingga 1942, Hansen menjabat sebagai dosen madya di Universitas Stanford.^[2] William Webster Hansen merintis pembuatan rongga resonansi gelombang mikro sejak tahun 1937 yang kemudian menjadi alat penting untuk mengembangkan teknologi gelombang mikro. Rongga resonansi gelombang mikro berhasil diselesaikan pembuatannya tepat sebelum dimulainya Perang Dunia II pada tahun 1939.^[3]

Pada tahun 1941, Hansen menjadi salah satu staf di perusahaan Sperry Gyroscope. Pekerjaan sebagai staf dikerjakannya hingga tahun 1945.^[2]

Pada tahun 1942 hingga 1949, Hansen menjadi profesor fisika untuk Universitas Stanford.^[2] Namun selama Perang Dunia II, William Webster Hansen juga bekerja sebagai fisikawan bagi Amerika Serikat.^[3][1] Ia bekerja bersama dua bersaudara bernama Russell Harrison Varian dan Sigurd Fergus Varian. Mereka bertiga bekerja secara khusus ditugaskan untuk menangani permasalahan mengenai deteksi pesawat terbang.^[3]

Hansen berkontribusi dalam pengembangan radar dan menjadi perintis teknologi berbasis gelombang mikro.^[1] Hansen, Russell dan Sigurd berhasil memanfaatkan teknologi rongga resonansi untuk membuat klistron. Penemuan klistron merupakan landasan bagi pengembangan tabung vakum gelombang mikro yang baru. Hansen, Russel dan Sigurd kemudian membuat rancangan sistem radar untuk mendeteksi pesawat dengan memanfaatkan klistron. Selain itu, klistron merupakan perangkat penting dalam radar. Klistron juga menjadi perangkat penting dalam pemercepat partikel berenergi tinggi yang digunakan untuk penelitian fisika.^[3]

Pada tahun 1945, William Webster Hansen menjadi bagian dari tim fisikawan di Universitas Stanford bersama dengan Felix Bloch dan David Packard. Mereka bertiga berhasil menemukan keberadaan proton pada air. Proton tersebut merupakan salah satu sinyal resonansi magnet inti yang pertama kali diamati. Pengamatan mereka kemudian membuat rekannya yaitu Felix Bloch menerima Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1952. Penghargaan ini diterima bersama dengan penemu lainya dengan penemuan yang sama pada tahun yang sama, yaitu Edward Purcell yang mengamati sinyal resonansi magnet inti pada lilin berbahan parafin.^[4]

Setelah Perang Dunia II berakhir, Hansen menjabat sebagai Direktur Laboratorium Gelombang Mikro di Universitas Stanford dan memulai perancangan akselerator linier 750 juta Volt yang ditenagai oleh klistron berdaya tinggi.^[5] Pada tahun 1948, William Webster Hansen mendirikan perusahaan patungan bernama Varian Associates. Para pendiri lainnya aialah Russell Harrison Varian, Sigurd Fergus Varian, dan Edward Ginzton yang semuanya adalah alumnus dari Universitas Stanford. Kantor pusat Varian Associates didirikan di Palo Alto, California.^[6] Selain itu, Hansen jmasih menjadi profesor fisika untuk Universitas Stanford pada tahun 1949 dan mulai menjadi salah satu anggota Akademi Sains Nasional Amerika Serikat pada tahun yang sama.^[2]

Selama Perang Dunia II, Hansen mengadakan percobaan-percobaan yang membuatnya sering menghirup debu berilium. Ia akhirnya menderita penyakit pernapasan yang merusak paru-paru, yaitu beriolisis. Penyakit beriolisis akhirnya menjadi penyebab kematian Hansen pada usia 40 tahun.^[7] Pada tanggal 23 Mei 1949, William Webster Hansen meninggal di Palo Alto, California.^[1]

• Gregersen, Erik (2011). The Britannica Guide to Particle Physics (dalam bahasa Inggris). Britannica Educational Publisher. ISBN 978-1-6153-0333-5. Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)