Pedetes laetoliensis (Davies, 1987) ( Fosil Pliosen ) [4]
Sepanjang abad ke-20, spesies hidup (dan kadang-kadang spesies prasejarah) digabungkan menjadi P. capensis, menjadikan genus tersebut monotipe . [5][6]
Ekologi
Hewan pengerat ini umumnya aktif di malam hari dan tidur sepanjang hari di liang yang mereka gali. Mereka memakan dedaunan, akar dan tumbuhan lain, dan kadang-kadang arthropoda . Di luar liang, mereka biasanya bergerak dengan melompat menggunakan kaki belakangnya.
Ketika hanya satu spesies matsi yang dikenali, spesies ini terdaftar sebagai spesies rentan oleh IUCN pada tahun 1996 karena penurunan populasi sekitar 20% selama sepuluh tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh perburuan yang intens dan hilangnya habitat. Namun, tren negatif belum berlanjut dan kedua spesies tersebut kini terdaftar sebagai Spesies yang Paling Tidak Diperhatikan. Bulu hewan pengerat ini diketahui memancarkan warna neon jika dilihat di bawah cahaya hitam.[7]
Vokalisasi
Hewan pengerat ini memiliki beragam vokalisasi. Mereka bisa mendengus dan memohon. Mereka juga memiliki panggilan kontak nyaring.[8]
^McKenna, M.C. and Bell, S.K. 1997. Classification of Mammals: Above the species level. New York: Columbia University Press, 631 pp. ISBN978-0-231-11013-6 (p. 185)
^Matthee, C. A.; Robinson, T. J. (1997). "Mitochondrial DNA phylogeography and comparative cytogenetics of the springhare, Pedetes capensis (Mammalia: Rodentia)". Journal of Mammalian Evolution. 4 (1): 53–73. doi:10.1023/A:1027331727034.
^Kingdon, Jonathan (2015). The Kingdon field guide to African mammals (Edisi Second). London. ISBN978-1-4729-2531-2. OCLC907676449. Pemeliharaan CS1: Lokasi tanpa penerbit (link)