Visayas Tengah
Bisayak Tengah (bahasa Cebu: Tunga-tungang Kabisay·an; bahasa Tagalog: Gitnang Kabisayaan; bahasa Inggris: Central Visayas) adalah sebuah region di Filipina, yang disebut sebagai Region VII. Region ini terletak di bagian tengah kelompok pulau Bisayak, dan terdiri atas tiga provinsi, yaitu Bohol, Cebu , dan Siquijor; dan tiga kota yang sangat urban: Kota Cebu, Lapu-Lapu, dan Mandaue. Kota Cebu adalah pusat region. Region ini didominasi oleh penutur asli bahasa Cebu. Luas wilayah ini 10.102 km2 (3.900 mil2), dengan populasi 6.041.903 jiwa. Pada 29 Mei 2015, region itu mengalami penetapan ulang wilayah dengan melepaskan Provinsi Negros Oriental yang bergabung dengan Region Pulau Negros yang baru dibentuk. SejarahRegion-region pertama kali berdiri pada tanggal 24 September 1972, ketika provinsi-provinsi di Filipina ditata dalam 11 region berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 1 sebagai bagian dari Rencana Reorganisasi Terintegrasi dari Presiden Ferdinand Marcos. Berdasarkan atas Perintah Eksekutif Nomor 183 (Executive Order No. 183) yang dikeluarkan tanggal 29 Mei 2015 oleh Presiden Benigno Aquino III, provinsi Negros Oriental dialihkan ke Region Pulau Negros.[2] DemografiBerdasarkan sensus 2015, region ini memiliki jumlah penduduk 6.041.903 jiwa. Kepadatan penduduk-nya 580 jiwa/km2 (1.500 jiwa/mil2). Sensus 2015 menunjukkan rata-rata laju pertumbuhan penduduk tahunan 1,76% dari tahun 2010 hingga 2015, sedikit lebih tinggi daripada rata-rata nasional sebesar 1,72%.[1] Bahasa Cebu adalah bahasa yang paling banyak dipergunakan di region ini. Di Kepulauan Camotes, bahasa Cebu dituturkan di Kota Tudela, Pilar, dan San Francisco, kecuali Poro. Di Pilar dituturkan bahasa campuran antara bahasa Cebuano, Hiligaynon (Ilonggo), dan Masbateño, yang disebut bahasa Porohanon. Pembagian administratifBisayak Tengah terdiri atas 3 provinsi dan 3 kota independen: ![]()
Negros Oriental sebelumnya adalah bagian dari Region VII. Presiden Benigno Aquino III menandatangani Perintah Eksekutif Nomor 183, yang membentuk Region Pulau Negros.
MediaKota Cebu adalah penghubung media utama bagi kedua region. Jaringan-jaringan media besar, yaitu ABS-CBN, GMA Network, TV5, People's Television Network, dan CNN Filipina, mempertahankan stasiun-stasiun dan cabang-cabang lokal mereka untuk tujuan-tujuan penayangan, komersial, dan liputan berita. Sebagian besar stasiun-stasiun itu menyiarkan berita dan hal-hal umum lokal, serta hiburan dan drama-drama untuk memuaskan pemirsa lokal. Selain tersedia 24 koran harian nasional, Kota Cebu juga memiliki 20 koran lokal. Yang banyak dibaca di antaranya adalah Sun Star Cebu. Liputan berita Islam utama di Filipina, The Voice of Islam, didirikan pada tahun 1961 dan diterbitkan di Kota Cebu. Titik-titik menarik
TransportasiLaut![]() Pelabuhan Cebu adalah gerbang utama region ini. Ada juga pelabuhan-pelabuhan di Tagbilaran, Bohol, dan Larena, Siquijor. Pengangkutan antarpulau dilayani oleh beberapa maskapai pelayaran, dua di antaranya perusahaan kapal cepat yang melayani semua provinsi di region ini. Udara![]() Bandar Udara Internasional Airport yang terletak di Kota Lapu-Lapu adalah bandara tersibuk kedua di Filipina (setelah Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino di Manila) dan satu-satunya bandara di Bisayak yang melayani penerbangan internasional (selain Bandar Udara Internasional Kalibo). Bandara ini adalah penghubung utama Cebu Pacific dan penghubung sekunder bagi Philippine Airlines dan anak-anak perusahaannya, dengan penerbangan ke tempat-tempat di seluruh negeri. Bandara ini juga melayani penerbangan internasional ke/dari destinasi-destinasi Asia lainnya dan antarbenua.[4] Bandara lain di Region VII adalah Bandar Udara Tagbilaran, yang melayani Tagbilaran dan Bohol dengan penerbangan-penerbangan ke/dari Manila. Referensi
Pranala luar
|