Upacara jas putihUpacara jas putih (bahasa Inggris: White coat ceremony (WCC)) adalah tradisi yang diadakan di beberapa sekolah kedokteran dan akademi bidang kesehatan lainnya. Upacara ini menandai peralihan dalam perjalanan pendidikan seorang mahasiswa, yaitu dari tahap pembelajaran ilmu kesehatan praklinis menuju pengalaman klinis yang melibatkan interaksi langsung dengan pasien. Di beberapa institusi yang memungkinkan mahasiswa berinteraksi dengan pasien sejak awal pendidikan mereka, upacara jas putih bahkan diadakan sebelum tahun pertama perkuliahan dimulai. Tradisi ini merupakan sebuah contoh dari proses matrikulasi dan diketahui pertama kali dipopulerkan pada tahun 1990-an.[1] IkhtisarSaat ini, lebih dari 100 sekolah kedokteran di Amerika Serikat telah mengadopsi Upacara Jas Putih (WCC). Bagi sebagian besar mahasiswa, acara ini telah dianggap sebagai sebuah ritual peralihan yang signifikan dalam perjalanan mereka menuju karir di bidang kesehatan. Beberapa institusi bahkan menggunakan upacara ini sebagai bagian dari seremoni kelulusan program studi secara keseluruhan.[2] Menurut beberapa pandangan, WCC telah memperoleh makna yang hampir bersifat religius, melambangkan sebuah "konversi" atau transisi dari seorang awam menjadi anggota profesi kesehatan. Analogi ini sering kali disandingkan dengan upacara ordinasi seorang imam dalam agama Katolik. Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan jas putih oleh profesi medis merupakan adopsi yang relatif baru. Di sisi lain, di banyak sekolah kedokteran di seluruh dunia, mahasiswa mulai mengenakan jas putih mereka sejak kelas anatomi awal di tahun pertama, sehingga tidak ada upacara jas putih resmi yang diadakan.[3] Pada abad ke-19, terdapat perbedaan yang mencolok antara keyakinan terhadap kepastian ilmu pengetahuan dengan praktik perdukunan dan mistisisme yang masih dominan dalam dunia kedokteran. Untuk menekankan transisi menuju pendekatan yang lebih ilmiah dalam kedokteran modern, para dokter berupaya merepresentasikan diri mereka sebagai ilmuwan.[4] Langkah yang mereka ambil adalah dengan mulai mengenakan simbol ilmuwan yang paling mudah dikenali, yaitu jas laboratorium berwarna putih. Adopsi berkelanjutan inilah yang kemudian mengarah pada kelekatan yang lebih kuat antara jas putih dengan profesi kedokteran hingga saat ini.[5][6] SejarahUpacara Jas Putih (WCC) pertama kali digagas di Pritzker School of Medicine, Universitas Chicago pada tahun 1989. Namun, upacara perdana yang dilaksanakan dengan lebih matang berlangsung di Vagelos College of Physicians and Surgeons, Universitas Columbia, pada tahun 1993.[1] In 1993, Dr. Arnold P. Gold, a teacher and pediatric neurologist, created the first full-fledged WCC at Columbia University College of Physicians and Surgeons.[7] Sosok di balik peresmian WCC di Columbia adalah Arnold P. Gold, seorang pengajar dan ahli neurologi anak. Sebelum adanya upacara ini, mahasiswa kedokteran biasanya baru mengucapkan Sumpah Hippokrates saat upacara kelulusan.[8] WCC memperkenalkan sumpah tersebut kepada para mahasiswa bahkan sebelum mereka memulai tahun pertama studi mereka. Tujuannya adalah untuk memberikan panduan yang jelas mengenai ekspektasi dan tanggung jawab yang melekat pada profesi medis sejak dini.[9] Sejak pertama kali diadakan di Columbia, WCC telah menyebar dengan pesat ke berbagai sekolah kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, osteopati, optometri, dan keperawatan di seluruh dunia.[10] Selain di Amerika Serikat, beberapa sekolah kedokteran di negara lain seperti Iran, Israel, Kanada, Republik Dominika, Brasil, dan Polandia juga telah mengadopsi tradisi WCC. Upacara ini pun tidak lagi terbatas pada mahasiswa kedokteran. Sejak tahun 1995, sekolah-sekolah farmasi di AS mulai mengadakan WCC, meskipun dengan perbedaan bahwa sebagian besar mahasiswa farmasi menerima jas putih mereka di akhir tahun akademik pertama. Sebuah survei pada tahun 2003 menunjukkan bahwa mayoritas sekolah farmasi di AS telah menyelenggarakan WCC..[11] Versi WCC yang disponsori oleh Arnold P. Gold Foundation atau tradisi peralihan serupa, saat ini digunakan oleh 97 persen sekolah kedokteran yang terakreditasi oleh Association of American Medical Colleges (AAMC) di Amerika Serikat, serta di sekolah kedokteran dan osteopati di 13 negara lainnya.[12] PelaksanaanPenyebaran tradisi Upacara Jas Putih (WCC) terus meluas ke berbagai belahan dunia. Pada bulan Desember 2006, Fatima Jinnah Dental College (FJDC) di Karachi, Pakistan, menjadi institusi pertama di negara tersebut yang menyelenggarakan WCC. Belanda menyusul pada Oktober 2008, dengan VU University Medical Center Amsterdam sebagai pelopornya. Kemudian, pada tahun 2011, Erasmus Medical Center di Rotterdam juga turut mengadopsi upacara ini di fakultas kedokterannya. Jerman mencatat sejarah pada 13 Oktober 2010, ketika Fakultas Kedokteran Universitas Cologne menjadi universitas berbahasa Jerman pertama yang mengintegrasikan tradisi ini ke dalam program studinya.[13] Inisiatif yang diprakarsai oleh perwakilan mahasiswa saat itu, Hormos Salimi Dafsari, di Cologne ini kemudian menyebar ke berbagai kota di Jerman lainnya seperti Leipzig dan Halle melalui jaringan Asosiasi Mahasiswa Kedokteran Jerman (bvmd).[14] Australia turut berpartisipasi pada 12 April 2010, ketika School of Pharmacy di Universitas Queensland menjadi yang pertama di negara tersebut mengadakan WCC untuk mahasiswa baru program Sarjana Farmasi.[15][16] Di Polandia, University Warmia dan Mazury di Olsztyn menjadi sekolah kedokteran pertama yang memperkenalkan WCC pada 29 April 2011, diikuti oleh Jagiellonian University di Kraków pada September 2011.[17] Italia juga tidak ketinggalan, dengan Fakultas Kedokteran Università del Piemonte Orientale "Amedeo Avogadro" di Novara menjadi sekolah kedokteran pertama di negara tersebut yang mengadakan WCC untuk mahasiswa tingkat tiga pada 28 Februari 2011.[18] Rumania menyusul pada 5 Oktober 2012, ketika Fakultas Kedokteran Universitas Kedokteran dan Farmasi "Gr. T. POPA" di Iasi menjadi universitas pertama di Rumania yang mengintegrasikan tradisi ini untuk mahasiswa kedokteran tahun pertama. Austria juga mencatat partisipasinya pada 8 Oktober 2012, dengan Medical University of Graz sebagai universitas pertama yang merayakan WCC untuk mahasiswa tingkat tiga. Ekspansi WCC mencapai Jamaika pada 6 Desember 2012, ketika School of Medicine di All American Institute of Medical Sciences menjadi yang pertama di negara tersebut memperkenalkan ritual ini untuk mahasiswa kedokteran program Ilmu Dasar. Pada tahun 2014, Arnold P. Gold Foundation for Humanism in Medicine bekerja sama dengan American Association of Colleges of Nursing (AACN) untuk menguji coba WCC di sekolah-sekolah keperawatan.[19] Perkembangan terbaru mencakup Libya, dengan sekolah kedokteran Universitas Tripoli menjadi yang pertama mengadakan acara ini pada 13 Juli 2017. Kemudian Tunisia, dengan Fakultas Kedokteran Tunis menjadi yang pertama mengadopsi tradisi ini pada 18 September 2019 bekerja sama dengan Hygie Organization for the Promotion of Ethics. KontroversiPenggunaan jas putih di lingkungan rumah sakit memiliki hierarki yang jelas. Jas putih panjang umumnya dikenakan oleh dokter senior atau staf pengajar, sementara dokter residen mengenakan jas panjang atau sedang, dan mahasiswa kedokteran memakai jas putih pendek. Namun, lanskap ini telah mengalami perubahan. Saat ini, semakin banyak profesional kesehatan non-dokter dan mahasiswa non-kedokteran yang juga mengenakan jas putih di rumah sakit. Pergeseran ini menimbulkan berbagai pandangan di kalangan dokter. Beberapa dokter merekomendasikan untuk tidak mengenakan jas putih karena alasan pengendalian infeksi, sebagaimana telah dibahas sebelumnya.[20] Sementara itu, dokter lain memilih untuk tidak memakainya karena jas putih dianggap tidak lagi menjadi penanda identitas dokter yang dapat diandalkan dalam setting perawatan klinis, mengingat semakin banyaknya tenaga kesehatan lain yang juga mengenakannya.[21] GaleriReferensi
|