Ulum hadis
Ulum Hadis (bahasa Arab: علوم الحديث, translit. ‘ulūm al-ḥadīṡ) adalah istilah ilmu hadits di dalam tradisi ulama hadis. ‘Ulum al-hadist terdiri dari 2 kata, yaitu ‘ulum dan al-hadits. Kata ‘ulum dalam bahasa Arab, sebagai bentuk jamak dari ‘ilm, berarti ilmu-ilmu, sedangkan al-hadits di kalangan ulama hadis berarti “segala perbuatan, perkataan, taqrir, atau sifat yang disandarkan kepada Nabi.” Dengan demikian, gabungan kata ‘ulumul-hadits mengandung pengertian “ilmu-ilmu yang membahas atau berkaitan dengan hadis Nabi”. Ilmu hadits adalah ilmu yang membahas kaidah-kaidah untuk mengetahui kedudukan sanad dan matan, apakah diterima atau ditolak. Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy: "ilmu hadits, yakni ilmu yang berpautan dengan hadits, banyak ragam macamnya". Menurut Izzudin Ibnu Jamaah: "Ilmu hadis adalah ilmu tentang kaidah-kaidah dasar untuk mengetahui keadaan suatu sanad atau matan (hadis).[1]" Tujuan mempelajari Ilmu HadisTujuan mempelajari Ilmu hadis adalah untuk mengetahui (memilah) hadis-hadis yang shahih dari yang selainnya. Yakni mengetahui keadaan dari suatu hadis, apakah hadis tersebut shahih, hasan, atau bahkan dha‘if (lemah, sehingga tidak dapat digunakan sebagai pegangan). Topik PembahasanTopik pembahasan ilmu hadis adalah sanad (isnad) dan matan. Sanad (Isnad)Sanad atau Isnad yaitu silsilah (rantai periwayatan) perawi yang menghubungkan kepada suatu matan. MatanMatan adalah ucapan atau kalimat yang berhenti (berujung) padanya sebuah (rantai) sanad.. Istilah terkaitBeberapa daftar istilah dan pengertiannya berkenaan dengan ulum hadis:
RujukanCatatan kaki
Bibliografi
Pranala luar
|