Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: infosekolah/leftmenudasboard.php
Line Number: 33
Line Number: 34
Udo Z. Karzi (lahir 12 Juni 1970) adalah seorang sastrawan Indonesia. Ia lulusan Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (1996).
Pernah menjadi Pemimpin Redaksi Surat Kabar Mahasiswa Teknokra (1993-1994), Pemimpin Umum Majalah Republica (1994-1996), dan Pembimbing Majalah Ijtihad (1995-1998).
Banyak menimba pengalaman dari berbagai kelompok/kegiatan diskusi: Kelompok Studi Merah Putih, Forum Dialog Mahasuiswa (Fordima), Forum for Information and Regional Development Studies (FIRDES), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Anggota dan pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lampung sejak berdirinya pada 31 Maret 2001.
Terjun ke dunia jurnalistik sebagai wartawan lepas Harian Umum Lampung Post, Bandar Lampung (1995-1996) dan reporter Majalah Berita Mingguan Sinar, Jakarta (1997-1998).
Sempat mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar Ekonomi-Akuntansi SMA Negeri dan MAN di kota kelahirannya (1998) sebelum menjadi redaktur Surat Kabar Umum Sumatra Post, Bandar Lampung (1998-2000), reporter-redaktur harian Lampung Post, Bandar Lampung (2000-2006), redaktur harian Borneonews, Pangkalan Bun (2006-2008), kembali menjadi redaktur Lampung Post (2009-2015), Redaktur Pelaksana Harian Fajar Sumatra, Bandar Lampung (2015--2019), dan redaktur Harian Lampung News (2020--2021).
Sastrawan bernama asli Zulkarnain Zubairi ini menulis puisi, cerpen, dan esai di berbagai media lokal dan nasional sejak 1987. Ia aktif di Dewan Kesenian Lampung (DKL) sebagai Ketua Penelitian dan Pengembangan (Litbang) (2005-2006), anggota Komite Sastra (2015-2019), dan Ketua Komite Sastra (sejak 2020). Tahun 2010, bersama Y. Wibowo dan Nugroho Este mendirikan Penerbit Pustaka Labrak, selain menjadi editor Penerbit BE Press, Bandar Lampung sejak 2007.
Dinilai membawa pembaruan dalam tradisi perpuisian, cerpen, dan novel berbahasa Lampung, dia disebut "Bapak Sastra Modern Lampung".[1]