Kelompok ini dinamai oleh Jacques Gauthier pada 1986 dan awalnya terdiri dari dua sub-kelompok utama: Carnosauria dan Coelurosauria, klad yang mengandung burung dan dinosaurus yang berkerabat dekar seperti compsognathidae, tyrannosauridea, ornithomimsauria dan maniraptora.[8] Carnosauria asli merupakan kelompok polifiletik yang mencakup semua theropoda karnivor besar.[9] Banyak dari carnosaur milik Gauthier, seperti tyrannosauridae, sudah diklasifikasikan ulang sebagai anggota coelurosaur atau tetanurae primitif.[6] Sementara itu, Carnosauria sudah diklasifikasikan ulang sebagai grup yang berisi allosauridae yang berpisah dari Coelurosauria pada titik Avetheropoda. Anggota dari Megalosauroidea diyakini sebagai merepresentasikan tetanurae basal, namun penemuan baru menunjukkan bahwa mereka kemungkinan merupakan anggota dari Carnosauria, membalikkan definisi klad tersebut kepada definisi asli. Namun, sudah disetujui bahwa Megalosauridea, Allosauridea dan Coelurosauria semuanya merupakan anggota dari Orionides, sebuah sub-kelompok didalam Tetanurae yang berisi dinosaurus yang berasal dari hewan seperti Chuandongcoelurus dan Kayentavenator.
Evolusi tetanura dikarakteristikan dengan diversifikasi paralel dari berbagai keturunan, secara berulangkali mengembangkan ukuran tubuh yang besar dan morfologi lokomotor yang serupa. Cryolophosaurus sudah dianggap sebagai anggota sejati pertama dari kelompok ini, namun studi selanjutnya tidak menyetuji mengenai apakah genus tersebut merupakan sebuah dilophosaurid atau tetanurae.[6][10] Arcucci dan Coria (2003) mengklasifikasikan Zupaysaurus sebagai tetanurae awal,[11] namun belakangan genus itu ditempakan pada takson saudara yang berisi dilophosaurid, ceratosauria dan tetanurae.[12]
Semua tetanura memilki kesamaan fitur tubuh, seperti strukur tulang rusuk yang mengindikasikan sistem pernafasan berventilasi kantung udara, mirip dengan burung moderen[9][13] yang diiringi dengan sistem peredaran darah yang maju. Fitur khas tetanurae lainnya termasuk tidak adanya jari keempat di tangan, penempatan gigi maxilla anterior dengan orbit, scapula yang khas, fenestrae maxilla, dan ekor yang kaku. Pada Jura Akhir dan Kapur Awal, spinosauridae dan allosaurur berkembang pesat, namun musnah pada belahan Bumi utara pada akhir Kapur, digantikan oleh predator puncak seperti coelurosaurida tyrannosaurid.[14] Setidaknya pada Amerika Selatan, Allosaurus dan Carcharodontosauridae bertahan hingga akhir Era Mesozoikum, sebelum akhirnya punah bersamaan dengan dinosaurus non-burung lainnya pada peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen.[15][16]
Referensi
^Novas, F. E.; Salgado, L.; Suárez, M.; Agnolín, F. L.; Ezcurra, M. N. D.; Chimento, N. S. R.; de la Cruz, R.; Isasi, M. P.; Vargas, A. O.; Rubilar-Rogers, D. (2015). "An enigmatic plant-eating theropod from the Late Jurassic period of Chile". Nature. 522 (7556): 331–4. Bibcode:2015Natur.522..331N. doi:10.1038/nature14307. PMID25915021. S2CID4407531.
^Benson, R. B. J.; Radley, J. D. (2010). "A New Large-Bodied Theropod Dinosaur from the Middle Jurassic of Warwickshire, United Kingdom". Acta Palaeontologica Polonica. 55: 35–42. CiteSeerX10.1.1.601.354. doi:10.4202/app.2009.0083. S2CID54680840.
^Carrano, M. T.; Benson, R. B. J.; Sampson, S. D. (2012). "The phylogeny of Tetanurae (Dinosauria: Theropoda)". Journal of Systematic Palaeontology. 10 (2): 211–300. doi:10.1080/14772019.2011.630927. S2CID85354215.
^"Tetanurae". www.ucmp.berkeley.edu. Diakses tanggal 2016-06-03.
^ abcdCarrano, Matthew T.; Benson, Roger B. J.; Sampson, Scott D. (2012-06-01). "The phylogeny of Tetanurae (Dinosauria: Theropoda)". Journal of Systematic Palaeontology. 10 (2): 211–300. doi:10.1080/14772019.2011.630927. ISSN1477-2019. S2CID85354215.
^Fernandes de Azevedo, Rodrigo P.; Simbras, Felipe Medeiros; Furtado, Miguel Rodrigues; Candeiro, Carlos Roberto A.; Bergqvist, Lílian Paglarelli (March 2013). "First Brazilian carcharodontosaurid and other new theropod dinosaur fossils from the Campanian–Maastrichtian Presidente Prudente Formation, São Paulo State, southeastern Brazil". Cretaceous Research. 40: 131–142. doi:10.1016/j.cretres.2012.06.004. ISSN0195-6671.