Syed Jaafar Albar
Yang Berbahagia Tan Sri Dato' Syed Jaafar Albar (21 Agustus 1914 – 14 Januari 1977) merupakan tokoh politik Malaysia yang berasal dari negara bagian Johor. Lahir di Hindia Belanda dari keturunan Arab Hadhrami, ia pindah ke Singapura saat berusia 14 tahun, yang pada waktu itu masih merupakan bagian dari Malaya Britania Raya.[1] Ia dikenal sebagai tokoh yang membela partai Organisasi Bangsa Melayu Bersatu (UMNO) dan memiliki pandangan radikal mengenai Ketuanan Melayu. Ia pernah menjabat sebagai sekretaris jenderal UMNO pada tahun 1960-an, sebelum pada akhirnya mengundurkan diri setelah Singapura lepas dari Federasi Malaysia. Syed Jaafar Albar dicap 'ultra Malay' oleh Lee Kuan Yew dari Singapura karena kelantangan dia memperjuangkan nasib orang Melayu khususnya di Singapura. Dia dikritik hebat kerana tidak menerima konsep 'Malaysian Malaysia' yang diperjuangkan oleh DAP. Syed Jaafar Albar disindir sebagai DKA iaitu 'Darah Keturunan Arab' dan sama statusnya dengan pendatang lain seperti Cina dan India di Malaysia, tidak layak mendapat taraf keistimewaan Melayu sebagaimana tercantum Pasal 153, Perlembagaan Persekutuan Malaysia. Pada 17 Januari 1958, ketika berumur 43 tahun, dia dilantik sebagai pegawai Kantor Malaysia di London. Sebelum itu dia telah menjadi Sekretaris Jenderal UMNO dari 1952 hingga 1958. KeluargaAnak dia, Syed Hamid Albar, pernah menjadi Menteri Luar Negeri Malaysia dan juga aktif di politik. ReferensiPranala luar
|