Susan Solomon adalah seorang ahli kimia atmosfer Amerika. Ia berkarier di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).[1] Solomon bergabung dengan fakultas di Massachusetts Institute of Technology pada 2011 dan menjabat sebagai Profesor Kimia Atmosfer & Ilmu Iklim.[2] Susan dan kawan-kawannya adalah pengusul mekanisme reaksiradikal bebasklorofluorokarbon yang merupakan penyebab penipisan ozon Antartika.[1] Buku terbarunya, Solvable:How we healed the earth, and how we can do it again (2024) berfokus pada solusi untuk masalah saat ini, seperti halnya buku-buku karya ilmuwan data Hannah Ritchie, ahli biologi kelautan Ayana Elizabeth Johnson, dan ilmuwan iklim Katharine Hayhoe.[3]
Susan merupakan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional AS, Akademi Ilmu Pengetahuan Eropa, dan Akademi Ilmu Pengetahuan Prancis .[4] Majalah Discover mengkuinya masuk pada 50 wanita terpenting dalam sains pada tahun 2022.[5] Ia juga dipilih oleh majalah Time sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2008. Ia pernah bertugas di Dewan Sains dan Keamanan untuk Buletin Ilmuwan Atom.[6]
Biografi
Susan lahir di Chicago, Illinois.[7][8] Saat masih kecil, ia menonton The Undersea World of Jacques Cousteau sehingga tertarik pada sains [7] Di sekolah menengah ia mendapat peringkat ketiga dalam kompetisi sains nasional, dengan proyek mengukur persentase oksigen dalam campuran gas.[7] Ia meraih gelar BS (Bachelor of Science) pada bidang kimia di Institut Teknologi Illinois tahun 1977. Ia meraih gelar MS (Master of Science) dalam bidang kimia pada tahun 1979 diikuti oleh gelar Ph.D. pada tahun 1981 dalam bidang kimia atmosfer dari Universitas California, Berkeley .[9]
Susan menikahi Barry Sidwell pada tahun 1988.[10] Dia seorang Yahudi.[11]
Karier
Susan merupakan Kepala Kelompok Proses Kimia dan Iklim pada Divisi Ilmu Kimia Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional sampai 2011. Di tahun yang sama ia bergabung dengan fakultas Departemen Ilmu Bumi, Atmosfer, dan Planet di Institut Teknologi Massachusetts.[12]
Buku-buku
The Coldest March: Scott's Fatal Antarctic Expedition,[13] Yale University Press, 2002 ISBN0-300-09921-5 – Depicts the tale of Captain Robert Falcon Scott's failed 1912 Antarctic expedition, specifically applying the comparison of modern meteorological data with that recorded by Scott's expedition in an attempt to shed new light on the reasons for the demise of Scott's polar party.[14][15]
Aeronomy of the Middle Atmosphere: Chemistry and Physics of the Stratosphere and Mesosphere, 3rd Edition, Springer, 2005 ISBN1-4020-3284-6 – Describes the atmospheric chemistry and physics of the middle atmosphere from 10 hingga 100 kilometer (6,2 hingga 62,1 mi) altitude.[16]
Solomon, Susan (2024). Solvable: how we healed the earth, and how we can do it again. Chicago; London: The University of Chicago Press. ISBN9780226827933.[17]
Referensi
^ ab"InterViews". National Academy of Sciences. July 26, 2004. Diarsipkan dari asli tanggal 10 Februari 2015. Diakses tanggal 17 Februari 2013.
^"People". Department of Earth, Atmospheric and Planetary Sciences website. Massachusetts Institute of Technology. Diakses tanggal 6 Februari, 2019.
Artikel ini tidak memiliki konten kategori. Bantulah dengan menambah kategori yang sesuai sehingga artikel ini terkategori dengan artikel lain yang sejenis.