Suku Sentinel
Suku Sentinel, juga dikenal sebagai Sentineli atau Penduduk Pulau Sentinel Utara, adalah penduduk asli yang mendiami Pulau Sentinel Utara, Kepulauan Andaman yang terletak di Teluk Benggala, Samudra Hindia bagian timur. Digolongkan sebagai kelompok suku yang sangat terasing dan terpencil yang dianggap sepenuhnya bebas dari pengaruh luar. Bersama dengan orang Andaman Besar, Jarawas, Onge, Shompen, dan Nikobar, suku Sentinel merupakan salah satu dari enam suku asli (dan sering kali tertutup) di Kepulauan Andaman dan Nikobar. Suku ini memiliki kontak yang minim dengan orang luar dan biasanya memusuhi mereka yang mendekati atau mendarat di pulau ini.[1] Meskipun kontak persahabatan pernah dilaporkan pada awal tahun 1990-an, namun kejadian seperti itu jarang terjadi.[2] Pada tahun 1956, pemerintah India mendeklarasikan Pulau Sentinel Utara sebagai cagar alam suku dan melarang perjalanan dalam jarak 3 mil laut (5,6 kilometer) darinya. Pemerintah India juga mengadakan patroli bersenjata secara rutin di perairan sekitarnya untuk mencegah gangguan dari pihak luar.[3] Fotografi pada suku sentinel dilarang, meskipun ada beberapa orang yang berhasil cukup dekat untuk mengambil gambar. Ada ketidakpastian yang signifikan mengenai ukuran kelompok ini, dengan perkiraan berkisar antara 35 dan 500 individu. Pada sensus India tahun 2001, diperkirakan terdapat 39 individu Sentinel.[4] Referensi
Pranala luar
|