Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Suaeda

Suaeda
Suaeda maritima
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Ordo: Caryophyllales
Famili: Amaranthaceae
Subfamili: Suaedoideae
Genus: Suaeda
Forssk. ex J.F. Gmel. (1776), nom. cons.
Spesies

93; lihat teks.

Sinonim[1]
  • Alexandra Bunge (1843)
  • Belowia Moq. (1849)
  • Borsczowia Bunge (1877)
  • Brezia Moq. (1849)
  • Calvelia Moq. (1849)
  • Chenopodina Moq. (1849)
  • Cochliospermum Lag. (1817)
  • Dondia Adans. (1763), nom. superfl.
  • Helicilla Moq. (1849)
  • Lerchia Haller ex Zinn (1757), nom. rej.
  • Pterocalyx Schrenk (1843)
  • Schanginia C.A.Mey. (1829)
  • Schoberia C.A.Mey. (1829)
  • Trikalis Raf. (1837)

Suaeda[2] adalah salah satu genus tumbuhan dari famili Amaranthaceae. Sebagian besar spesiesnya berkembang di habitat tanah yang asin/alkali, seperti dataran garam pesisir dan lahan pasang surut. Banyak spesies Suaeda memiliki daun tebal berdaging (sukulen), suatu ciri khas tumbuhan yang hidup di habitat berair asin (tumbuhan halofil). Terdapat sekitar 110 spesies dalam genus ini.[3]

Spesies yang paling umum di Eropa barat laut adalah Suaeda maritima. Spesies ini tumbuh di sepanjang pesisir, terutama di daerah padang pasang surut. S. maritima juga umum dijumpai di sepanjang pantai timur Amerika Utara dari Virginia ke utara. Salah satu varietasnya banyak ditemukan di Asia tropis di tepi daratan hutan bakau pasang surut. Varietas lain dari spesies yang polimorfik ini tersebar luas di zona pasang surut di seluruh Australia (varietas Suaeda maritima var. australis juga diklasifikasikan sebagai S. australis).

Di sepanjang pantai Laut Tengah, jenis Suaeda yang umum ditemukan adalah Suaeda vera. Tumbuhan ini tumbuh lebih tinggi dan berbentuk semak.

Nama Suaeda berasal dari nama Arab lisan (non-sastra) untuk spesies Suaeda vera, yaitu suaed, sawād, atau suēd.[4] Nama ini kemudian ditetapkan sebagai nama genus oleh ahli taksonomi abad ke-18, Peter Forsskål, pada kunjungannya ke wilayah Laut Merah awal 1760-an.[3][5] Dalam bukunya Flora Aegyptiaco-Arabica (tertulis 1775, dalam bahasa Latin), Forsskål memperkenalkan Suæda sebagai nama genus baru yang diambil dari nama Arab Suæd. Ia juga memaparkan spesies-spesies anggota genus tersebut.[6]

Genus Suaeda mencakup tumbuhan yang menggunakan fiksasi karbon C3 maupun C4. Jalur fiksasi C4 berevolusi secara independen tiga kali dalam genus ini dan kini digunakan oleh sekitar 40 spesies. Suaeda aralocaspica, yang diklasifikasikan dalam seksi tersendiri Borszczowia, menggunakan tipe fotosintesis C4 khusus tanpa anatomi daun "Kranz" yang khas.

Pemanfaatan

Pada abad pertengahan dan awal pasca-pertengahan, tumbuhan Suaeda dipanen dan dibakar. Abunya kemudian diolah sebagai sumber natrium karbonat untuk pembuatan kaca. Di Meksiko, beberapa spesies seperti Suaeda pulvinata yang disebut romeritos dimasak dalam hidangan tradisional perayaan yang disebut nama itu sendiri atau revoltijo. Tumbuhan ini juga dimakan sebagai sayuran liar (quelites), atau sebagai sayuran yang ditanam dalam sistem bercocok tanam milpa.[7][8][9]

Spesies

Terdapat 93 spesies yang diakui.[1]

Referensi

  1. ^ a b Suaeda Forssk. ex J.F.Gmel. Plants of the World Online. Diterima 6/5/2025.
  2. ^ Di Amerika Serikat, tumbuhan ini dikenal sebagai seepweeds. "Suaeda". Natural Resources Conservation Service PLANTS Database. USDA.
  3. ^ a b Ferren, Wayne R. Jr.; Jochen Schenk, H. (2003). "Suaeda". Dalam Flora of North America Editorial Committee (ed.). Flora of North America North of Mexico. Vol. 4. Oxford: Oxford University Press. hlm. 260, 360, 389, 390. ISBN 9780195173895.
  4. ^ Article Soda, by Arnald Steiger, year 1937, on pages 74-75
  5. ^ "Archived TJM 1993 treatment for SUAEDA calceoliformis". ucjeps.berkeley.edu. Diakses tanggal 2025-01-18.
  6. ^ Forsska?l, Peter; Niebuhr, Carsten (1775). Flora Aegyptiaco?Arabica ?sive descriptiones plantarum ?quas per agytum inferiorem et arabiam felicem detexit, illustravit Petrus Forska?l. Post mortem auctoris edidit Carsten Niebuhr. Missouri Botanical Garden. Haunia (Copenhagen) : ex officina Mo?lleri. hlm. {{subst:roman|38}}, 69–71.
  7. ^ Schütze, P.; Freitag, H.; Weising, K. (2003). "An integrated molecular and morphological study of the subfamily Suaedoideae Ulbr. (Chenopodiaceae)". Plant Systematics and Evolution. 239 (3–4): 257–286. Bibcode:2003PSyEv.239..257S. doi:10.1007/s00606-003-0013-2. ISSN 0378-2697. S2CID 20250636.
  8. ^ Kapralov, M.V.; Akhani, H.; Voznesenskaya, E.V.; Edwards, G.; Franceschi, V.; Roalson, E.H. (2006). "Phylogenetic Relationships in the Salicornioideae / Suaedoideae / Salsoloideae s.l. (Chenopodiaceae) clade and a clarification of the phylogenetic position of Bienertia and Alexandra using multiple DNA sequence datasets". Systematic Botany. 31 (3): 571–585. Bibcode:2006SysBo..31..571K. doi:10.1600/036364406778388674. ISSN 0363-6445.
  9. ^ Sage, R.F. (2016). "A portrait of the C4 photosynthetic family on the 50th anniversary of its discovery: species number, evolutionary lineages, and Hall of Fame". Journal of Experimental Botany. 67 (14): 4039–4056. doi:10.1093/jxb/erw156. ISSN 0022-0957. PMID 27053721. publikasi akses terbuka - bebas untuk dibuka
  10. ^ "Suaeda japonica". www.uniprot.org (dalam bahasa Inggris).
Kembali kehalaman sebelumnya