Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Squatiniformes

Squatiniformes
Squatina dumeril
Fosil Pseudorhina Dari Jerman periode Trias Akhir
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Chondrichthyes
Subkelas: Elasmobranchii
Seri: Squatinida
Ordo: Squatiniformes
Compagno, 1973
Famili

Squatiniformes adalah ordo ikan bertulang rawan dalam superordo Selachimorpha (hiu sejati), yang mencakup satu famili hidup, yaitu Squatinidae, dikenal secara umum sebagai hiu malaikat (angel sharks). Hiu-hiu ini memiliki tubuh gepeng menyerupai pari, namun secara taksonomi masih tergolong hiu sejati.[1]

Morfologi

Ciri khas Squatiniformes adalah tubuh pipih dorsoventral, sirip dada dan panggul yang lebar seperti sayap, serta insang yang terletak di sisi bawah tubuh, mirip dengan pari. Mulut mereka berada di bawah kepala, dan memiliki mata kecil di atas kepala. Meskipun menyerupai pari, perbedaan morfologis seperti lokasi sirip punggung dan struktur kerangka menunjukkan bahwa mereka termasuk dalam kelompok hiu.[2]

Habitat

Hiu malaikat ditemukan di perairan pesisir dan laut dangkal, biasanya pada dasar laut berpasir atau berlumpur, dari zona pasang surut hingga kedalaman sekitar 1.300 meter. Mereka menyamarkan diri dengan mengubur tubuhnya sebagian dalam substrat untuk menyergap mangsa seperti ikan kecil dan invertebrata.

Persebaran

Spesies Squatiniformes tersebar luas di berbagai wilayah dunia, termasuk Samudra Atlantik, Samudra Hindia, dan bagian timur Samudra Pasifik. Salah satu spesies paling dikenal, Squatina squatina, pernah sering dijumpai di perairan Eropa namun kini sangat langka dan tergolong kritis menurut IUCN.[3]

Klasifikasi

Ordo Squatiniformes saat ini mencakup hanya satu famili hidup, yaitu:

Beberapa takson fosil lainnya yang mirip diperkirakan termasuk dalam ordo ini berdasarkan struktur gigi dan bentuk tubuh.

Konservasi

Banyak spesies dalam ordo ini mengalami tekanan besar akibat perikanan tidak terkendali. Penangkapan sebagai hasil tangkapan sampingan (bycatch) dalam trawl dan jaring dasar menyebabkan populasi menurun tajam. Beberapa negara telah memberlakukan larangan penangkapan atau upaya konservasi untuk melindungi spesies ini.[4]

Referensi

  1. ^ Compagno, L. J. V. (1984). *Sharks of the World: An Annotated and Illustrated Catalogue of Shark Species Known to Date*. FAO Fisheries Synopsis No. 125, Vol. 4. Food and Agriculture Organization.
  2. ^ Ebert, D. A., Fowler, S., & Compagno, L. J. V. (2010). *Sharks of the World: A Fully Illustrated Guide*. Wild Nature Press. hlm. 106–110.
  3. ^ IUCN. (2021). Squatina squatina. The IUCN Red List of Threatened Species 2021: e.T39332A2915818. https://doi.org/10.2305/IUCN.UK.2021-2.RLTS.T39332A2915818.en
  4. ^ Dulvy, N. K., et al. (2014). Extinction risk and conservation of the world’s sharks and rays. *eLife*, 3:e00590. https://doi.org/10.7554/eLife.00590

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya