Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Senyum

Seorang wanita yang sedang tersenyum.
Robot dan Manusia yang Berpose sambil Tersenyum

Dalam fisiologi, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagiaan dan rasa senang yang ada dalam diri mereka.

Dampak sosial

Tersenyum tampaknya memiliki pengaruh positif terhadap orang lain dan membuat seseorang lebih disukai dan mudah didekati. Dalam konteks sosial, tersenyum dan tertawa memiliki fungsi yang berbeda dalam urutan yang berurutan dalam situasi sosial:

  • Tersenyum terkadang merupakan alat pra-tertawa dan merupakan pola umum untuk membuka jalan menuju tawa;
  • Tersenyum dapat digunakan sebagai respons terhadap tawa.

Sebagai penguatan dan manipulasi

Pengaruh tersenyum terhadap orang lain tidak selalu baik. Tersenyum dapat berupa penguatan positif, mungkin untuk tujuan manipulatif dan kasar yang licik.

Senyum Duchenne

Senyum Duchenne melibatkan otot-otot di sekitar mulut dan mata.

Saat melakukan penelitian tentang fisiologi ekspresi wajah pada pertengahan abad ke-19, ahli saraf Prancis Guillaume Duchenne mengidentifikasi dua jenis senyum yang berbeda. Senyum Duchenne melibatkan kontraksi otot zygomatic mayor (yang mengangkat sudut mulut) dan otot orbicularis oculi (yang mengangkat pipi dan membentuk kerutan di sekitar mata). Senyum Duchenne digambarkan sebagai "smizing", yang berarti "tersenyum dengan mata". Senyum Duchenne yang berlebihan terkadang dikaitkan dengan kebohongan.

Bacaan lebih lanjut

  • Conniff, Richard (2007). "What's behind a smile?". Smithsonian Magazine. 38: 46–53.[pranala nonaktif]
  • Ottenheimer, H.J. (2006). The anthropology of language: An introduction to linguistic anthropology. Belmont, CA: Thomson Wadsworh. ISBN 978-1111828752

Duchenne smile

  • Ekman, P.; Davidson, R.J.; Friesen, W.V. (1990). "The Duchenne smile: Emotional expression and brain psysiology II". Journal of Personality and Social Psychology. 58 (2): 342–353. doi:10.1037/0022-3514.58.2.342. PMID 2319446. Cited in: Russell and Fernandez-Dols, eds. (1997).
  • Russell and Fernandez-Dols, eds. (1997). The Psychology of Facial Expression. Cambridge. ISBN 0-521-58796-4.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya