Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Semut dan Belalang

Cetakan berwarna dari fabel La Fontaine karya Jean-Baptiste Oudry

Semut dan Belalang, berjudul alternatif Belalang dan Semut (atau Para Semut) adalah salah satu Fabel Aesop yang diberi nomor 373 dalam Perry Index.[1] Fabel tersebut mengisahkan bagaimana seekor belalang yang kelaparan mengemis makanan dari seekor semut saat musim dingin datang dan ditolak. Situasi tersebut memberikan pelajaran moral mengenai kebajikan dari kerja keras dan perencanaan untuk masa depan.[2]

Namun, bahkan pada zaman Klasik, nasihat tersebut tidak dipercaya oleh sebagian orang dan cerita alternatif menggambarkan industri semut sebagai hal yang kejam dan hanya mementingkan diri sendiri. Penuturan kembali Jean de la Fontaine yang sangat ironis dalam bahasa Prancis kemudian memperluas perdebatan hingga mencakup tema belas kasih dan amal. Sejak abad ke-18 belalang dipandang sebagai tipe seniman dan pertanyaan tentang kedudukan budaya dalam masyarakat juga dimasukkan. Perdebatan mengenai makna ambivalen dalam fabel pada umumnya dilakukan melalui adaptasi atau reinterpretasi fabel dalam bidang sastra, seni, dan musik.

Referensi

  1. ^ Ben Edwin Perry (1965). Babrius and Phaedrus. Loeb Classical Library. Cambridge, MA: Harvard University Press. hlm. 487, no. 373. ISBN 0-674-99480-9.
  2. ^ Brewer's Concise Dictionary of Phrase and Fable, London reprint 1992, p.36

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya