Semnopithecus

Semnopithecus
Langur kelabu di Mangaon, Maharashtra
Klasifikasi ilmiah
Domain:	Eukaryota
Kerajaan:	Animalia
Filum:	Chordata
Kelas:	Mammalia
Ordo:	Primata
Subordo:	Haplorhini
Infraordo:	Simiiformes
Famili:	Cercopithecidae
Subfamili:	Colobinae
Tribus:	Presbytini
Genus:	Semnopithecus Desmarest, 1822
Spesies tipe
Simia entellus [1] Dufresne, 1797
Spesies
Semnopithecus schistaceus Semnopithecus ajax Semnopithecus hector Semnopithecus entellus Semnopithecus hypoleucos Semnopithecus johnii Semnopithecus priam Semnopithecus vetulus

Semnopithecus adalah sebuah genus monyet dunia lama yang berasal dari anak benua India, dengan semua spesiesnya kecuali dua umum dikenal sebagai langur kelabu.^[1] Awalnya, hanya spesies Semnopithecus entellus yang diakui, namun sejak 2001, beberapa spesies tambahan telah diakui. Taksonominya telah melewati beberapa perubahan, namun saat ini, delapan spesies diakui.

Anggota genus Semnopithecus bersifat terestrial, mendiami hutan, habitat terbuka dengan pepohonan ringan, dan daerah perkotaan di anak benua India. Kebanyakan spesies ditemukan pada ketinggian rendah hingga sedang, tetapi langur-kelabu kashmir dan langur-kelabu nepal ditemukan di Pegunungan Himalaya pada ketinggian hingga 4.000 m (13.000 ft).

Genus Semnopithecus – Desmarest, 1822 – delapan spesies

Nama umum	Nama ilmiah dan subspesies	Sebaran	Ukuran dan ekologi	Status IUCN dan estimasi jumlah populasi
Langur-kelabu kaki-hitam	S. hypoleucos Blyth, 1841 Tiga subspesies S. h. achates S. h. hypoleucos S. h. iulus	India Selatan	Ukuran: 41–78 cm (16–31 in), dengan ekor sepanjang 69–108 cm (27–43 in)[2] Habitat: Hutan dan semak belukar[3] Makanan: Daun, buah, dan bunga[2]	LC  Tidak diketahui [3]
Langur-kelabu kashmir	S. ajax (Pocock, 1928)	Pegunungan Himalaya	Ukuran: 41–78 cm (16–31 in), dengan ekor sepanjang 69–108 cm (27–43 in)[2] Habitat: Hutan[4] Makanan: Daun, kulit kayu, dan biji[4]	EN  1,400–1,500 [4]
Langur-kelabu nepal	S. schistaceus Hodgson, 1840	Pegunungan Himalaya	Ukuran: 41–78 cm (16–31 in), dengan ekor sepanjang 69–108 cm (27–43 in)[2] Habitat: Hutan, daerah semak belukar, dan daerah berbatu[5] Makanan: Daun dan buah, serta biji, akar, bunga, kulit kayu, ranting, kerucut pohon konifer, lumut, lumut kerak, pakis, tunas, rimpang, rumput, dan hewan invertebrata.[5]	LC  Tidak diketahui [5]
Langur nilgiri	S. johnii (J. Fischer, 1829)		Ukuran: 41–78 cm (16–31 in), dengan ekor sepanjang 69–108 cm (27–43 in)[2] Habitat: Hutan[6] Makanan: Daun, buah, dan bunga[2]	VU  9,500–10,000 [6]
Langur hanoman	S. entellus (Dufresne, 1797)	India	Ukuran: 41–78 cm (16–31 in), dengan ekor sepanjang 69–108 cm (27–43 in)[2] Habitat: Hutan, sabana, dan sesemakan[7] Makanan: Daun, buah, dan bunga, serta serangga, kulit kayu, getah, dan tanah[8]	LC  Tidak diketahui [7]
Langur-kelabu tarai	S. hector (Pocock, 1928)	Pegunungan Himalaya	Ukuran: 41–78 cm (16–31 in), dengan ekor sepanjang 69–108 cm (27–43 in)[2] Habitat: Hutan[9] Makanan: Daun, buah, dan bunga[2]	NT  Tidak diketahui [9]
Langur-kelabu jambul	S. priam Blyth, 1844 Tiga subspesies S. p. anchises S. p. priam S. p. thersites	India Selatan dan Sri Lanka	Ukuran: 41–78 cm (16–31 in), dengan ekor sepanjang 69–108 cm (27–43 in)[2] Habitat: Hutan dan semak belukar[10] Makanan: Daun dan buah[10]	NT  Tidak diketahui [10]
Langur muka-ungu	S. vetulus (Erxleben, 1777) Empat subspesies T. v. monticola (Langur muka-ungu gunung) T. v. nestor (Langur muka-ungu barat) T. v. philbricki (Langur muka-ungu zona-kering) T. v. vetulus (Langur muka-ungu zona-basah dataran-rendah selatan)	Sri Lanka	Ukuran: 41–78 cm (16–31 in), dengan ekor sepanjang 69–108 cm (27–43 in)[2] Habitat: Hutan[11] Makanan: Daun, buah, bunga, dan biji[11]	EN  Tidak diketahui [11]

1. ^ ^{a b} Groves, C.P. (2005). "Genus Semnopithecus". Dalam Wilson, D.E.; Reeder, D.M. (ed.). Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (Edisi 3). Baltimore: Johns Hopkins University Press. hlm. 174–175. ISBN 0-801-88221-4. OCLC 62265494.
2. ^ ^{a b c d e f g h i j k} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama PrimWorld160
3. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNBlack-footedgraylangur
4. ^ ^{a b c} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNKashmirgraylangur
5. ^ ^{a b c} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNNepalgraylangur
6. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNNilgirilangur
7. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNNorthernplainsgraylangur
8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ADWNorthernplainsgraylangur
9. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNTaraigraylangur
10. ^ ^{a b c} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNTuftedgraylangur
11. ^ ^{a b c} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNPurple-facedlangur