Sawut terbuat dari parutan singkong yang dicampur dengan gula jawa kemudian dikukus. Biasanya disajikan dipagi hari dengan teh hangat. Rasa makanan ini perpaduan antara manis dan gurih karena diberi parutan kelapa diatasnya.
Penamaan
Nama sawut sendiri berasal dari bahasa Jawa, sêmrawut yang bermakna "berantakan".[8] Sawut[9] dikenal pula dengan nama "pasrah" karena pembuatannya diparut kasar (dalam bahasa Jawa berarti "pasrah").[10]
^S. Marsono, Timbul Haryono, Daru Winarti, Makanan Tradisional dalam Serat Centhini. Yogyakarta: Pusat Kajian Makanan Tradisional UGM, 1998.
^Ricklefs, M. C.,. " "Centhini, Serat", in: Encyclopaedia of Islam". referenceworks.brillonline.com. Encyclopedia of Islam. Diakses tanggal 29 Januari 2024. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan (link)