Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Psikomotor

Psikomotor adalah salah satu ranah dalam taksonomi pendidikan yang berkaitan dengan keterampilan fisik yang memerlukan koordinasi antara fungsi kognitif dan aktivitas tubuh. Ranah ini mencakup kemampuan mengontrol gerakan otot, koordinasi, keseimbangan, kecepatan, dan ketepatan dalam melakukan suatu tindakan. Keterampilan psikomotor sangat penting dalam pembelajaran berbasis praktik di berbagai bidang seperti olahraga, seni, kedokteran, teknik, dan pendidikan vokasional.

Taksonomi Psikomotor

Meskipun taksonomi Bloom awalnya hanya mencakup ranah kognitif dan afektif, beberapa ahli mengembangkan model untuk ranah psikomotor, di antaranya:

  • Simpson (1972): Mengembangkan tujuh tingkat dalam ranah psikomotor: persepsi, kesiapan, respon terpandu, mekanisme, respon yang kompleks, adaptasi, dan organisasi.[1]
  • Dave (1970): Mengusulkan lima kategori keterampilan motorik: imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi.[2]
  • Harrow (1972): Menyusun taksonomi berdasarkan keterampilan fisik, dari gerakan refleks hingga gerakan kompleks seperti ekspresi melalui gerak tubuh.[3]

Contoh Keterampilan Psikomotor

Beberapa aktivitas yang melibatkan keterampilan psikomotor meliputi:

  • Mengetik sepuluh jari
  • Mengoperasikan alat laboratorium atau mesin industri
  • Bermain alat musik
  • Melakukan prosedur medis seperti injeksi atau pembedahan kecil
  • Melakukan olahraga seperti senam, bela diri, dan sepak bola

Penerapan Global

Di tingkat internasional, keterampilan psikomotor menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan teknis dan kejuruan (TVET), sebagaimana didorong oleh UNESCO.[4] Negara-negara seperti Jerman, Finlandia, dan Korea Selatan menerapkan pelatihan berbasis kerja (work-based learning) yang memadukan teori dan keterampilan praktis secara seimbang.

Penilaian ranah psikomotor biasanya dilakukan melalui observasi langsung, demonstrasi keterampilan, penggunaan rubrik, dan portofolio. Pendekatan ini juga umum di pendidikan profesi seperti kedokteran, penerbangan, dan seni pertunjukan.

Referensi

  1. ^ Simpson, E. (1972). Educational objectives in the psychomotor domain. Gryphon House.
  2. ^ Dave, R. H. (1970). Developing and Writing Behavioral Objectives. Educational Innovators Press.
  3. ^ Harrow, A. J. (1972). A taxonomy of the psychomotor domain. David McKay Co.
  4. ^ UNESCO. (2022). Transforming technical and vocational education and training for successful and just transitions: UNESCO strategy 2022–2029. UNESCO.org

Lihat pula

Kembali kehalaman sebelumnya