Proses ini dilakukan dengan menambahkan kalsium dan magnesium yang ke dalam lelehan timbal-bismuth. Kalsium dan magnesium bereaksi dengan timbal menghasilkan senyawa yang memiliki titik leleh tinggi dan kepadatan yang lebih rendah dari timbal, sehingga mengapung diatas lelehan menjadi terak. Terak ini dipisahkan lalu direaksikan dengan klorin untuk mengembalikan bismut dalam bentuk logam. Suhu yang digunakan dalam proses ini adalah sekitar 380-500 °C . Proses-proses lain yang dipakai untuk memisahkan timbal dengan bismut diantaranya adalah dengan kristalisasi bertingkat dan oleh proses Betts.[8][9]
^us 1428041, William Kroll, "Process for the separation and recovery of metals from metal alloys", diterbitkan tanggal 1925-03-09
^Kroll, W.J. (1955). "How commercial titanium and zirconium were born". Journal of the Franklin Institute. 260 (3): 169. doi:10.1016/0016-0032(55)90727-4.
^us 2205387, Betterton, Jesse O.; Lebedeff Yuril E., "Recovery of bismuth", diterbitkan tanggal 1940-06-25
^us 2101975, Betterton, Jesse O.; Lebedeff Yuril E., "Refining lead", diterbitkan tanggal 1937-12-14
^Samans, Carl H. Engineering Metals and their Alloys, 1949 MacMillan